Saturday 23 July 2011

Golkar Andalkan Twitter-Facebook untuk 2014

Partai Golkar bertekad memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Cara yang dilakukan tidak lagi hanya mengandalkan strategi konvensional seperti mobilisasi massa, melainkan juga memanfaatkan media, terutama new media atau social media semacam Facebook, Twitter, dan lain-lain.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menjelaskan, pemanfaatan social media merupakan keniscayaan di era teknologi informasi seperti sekarang. "Kita (Partai Golkar) tidak bisa lagi hanya mengandalkan metode konvensional seperti kampanye dengan mobilisasi massa," katanya ketika memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB dan NTT di Hotel Manhattan, Jakarta, Sabtu, 23 Juli 2011.

Menurut Ical --panggilan akrabnya, metode konvensional masih relevan digunakan, tetapi juga harus dikombinasikan dengan kampanye melalui social media seperti Facebook dan Twitter. Menyampaikan visi, misi dan program-program Partai Golkar, ujarnya, akan jauh lebih efektif dan efisien jika melalui social media. Sebab, selain cara mengaksesnya yang mudah dan sudah populer bagi masyarakat Indonesia, juga dapat menjangkau banyak kalangan.

Tidak hanya itu. Dijelaskan Ical kepada para pengurus Partai Golkar se-Sumatera, Jawa, Bali, NTB dan NTT dalam Rapat Koordinasi tersebut, social media juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat. "Kita bisa tahu apa yang diinginkan masyarakat, untuk kemudian diperjuangkan, melalui social media itu."

Pemanfaatan social media, imbuhnya, juga sejalan dengan program Partai dalam rangka pemenangan Pemilu 2014, yakni kampanye permanen. "Kampanye permanen, dengan social media, kita bisa menyampaikan program-program, ide dan gagasan Partai Golkar mulai sekarang sampai 2014 nanti."

Partai berlambang pohon beringin itu menargetkan dapat meraih 30 persen suara secara nasional dalam Pemilu 2014. Jika kombinasi strategi konvensional dan modern itu berjalan efektif, mulai sekarang hingga 2014, Ical mengaku optimistis bahwa target 30 persen itu tercapai.

No comments:

Post a Comment