Ainut Tijar Kejagung dan Polri akan segera bertemu. Namun Jaksa Agung enggan membeberkan detil pertemuan tersebut. Menurutnya ini masuk kategori rahasia negara. NAH KALAU RAHASIA NEGARA RAKYAT GA BOLEH TAHU...! GITU LHO...! SOALNYA KALAU TAHU KATA YANG PUNYA RAHASIA ITU BISA BAHAYA....! hehehe.......
Kemarin jam 22:38 • Komentar • SukaTidak Suka • lihat umpan balik 15Sembunyikan Komentar (15)
Anda menyukai ini.
Erdy Juliardi pada 16 Juli 22:43
asal jangan pertemuan rahasia buat bubarin KPK ja
Fikri Senada Muslini pada 16 Juli 22:48
yang pasti itu buat bicarakan utk mengebiri KPK...
Mrk ign mengembalikan tugas dan fungsi menyelidiki, menangani, menangkap, memproses semua kasus korupsi mrk lagi yg nangani...
Hehehehh.. Maklum bapak kita itu kan periode terakhir.... Takut nyusul besan kan?? Hahahhhh...
Eko Susilo pada 16 Juli 22:57
Ngomong2.
Hidayat nursahid mirip banget dg guspur
Ainut Tijar pada 16 Juli 23:00
@eko : hehehe.......
Eriawan Adi Wijaya pada 16 Juli 23:03
sebagian masyarakat indonesia selalu melihat sesuatu dari sisi negatif , prasangka dan curiga ......hhfffffff
Jarwo Kwat pada 16 Juli 23:08
saya kok tidak diajak, ...
Djoko Aufklarung Sridadi pada 16 Juli 23:15
wah bang...aku ini agak alergi politik he..he..he...but we r still friend.....
Ainut Tijar pada 16 Juli 23:20
@Jarwo : Justru sampeyan yg harusnya ngajak saya. hehehe..........
Susah Bobok Ya pada 16 Juli 23:31
...dgn rapat tsb saya akan mengerahkan segenap elemen untuk mensukseskan pemilu ini satu putaran dgn suara di pihak melebihi 60%
Mega Wangi pada 17 Juli 0:12
...setiap rapat yang diselenggarkan secara terseyembunyi ... pasti selalu merugikan partai saya ...
Teguh Budi Utomo pada 17 Juli 0:31
Inalillahi Wainnalillahi Roji'un....Nuk, kawan kita SMP dulu, SENENG, telah wafat. Semoga beliau diterima disisiNYA.....
Sendy Christianto Hosea pada 17 Juli 0:54
kalo rahasia rakyat ..negara harus tahu yach..[mungkin]
Rizal Namaku pada 17 Juli 2:40
mungkin pak Kejagung Curhat Kok saya bisa dapat gelar Doktor Honorius Causa Sampai Bikin ICW bingung, dan Kejagung mgkin bilang alhamdulilah saya bisa bikin bingung ICW
Rizal Namaku pada 17 Juli 2:41
mungkin pak Kejagung Curhat Kok saya bisa dapat gelar Doktor Honorius Causa Sampai Bikin ICW bingung, dan Kejagung mgkin bilang alhamdulilah saya bisa bikin bingung ICW
Tb Mohammad Arief pada 17 Juli 4:32
Nenek jg bilang begitu...
Ainut Tijar Inilah aku yang sebenarnya. Aku bukanlah politisi, bukan pengamat politik, juga bukan ustadz (guru) agama islam. Tapi inilah aku, seoramg yang berpandangan tidak terlalu ke kanan. Tempatku di tengah. Alias sedikit sekuler. Sekuler kok cuma sedikit. Emang ada aliran sedikit sekuler. Emang ada, ya ini, aku. hehehe.......
Agussyarif Hanafie pada 16 Juli 22:21
kembali.... keasal nya.... bis pemilu ni ye
Diah Turis pada 16 Juli 22:24
back to nature... :)
Muhammad Rizal Al-Bugizy pada 16 Juli 22:25
mantap...tapi pemilu kemarin ga golput kan pak ??? ^_^
Mu'awan Akhyar pada 16 Juli 22:25
sekuler kok sedikit..........sedikit2 kok sekuler
Ainut Tijar pada 16 Juli 22:26
@Rizal : Jelas ga dong... lanjutkan...! Harapan itu masih ada. hehehe..........
Eviet Sri Setiyorini pada 16 Juli 22:27
Ssssttttt, ada yg bikin 'pengakuan'....
Agus Wandy pada 16 Juli 22:30
makanya pilih yang tengah....
Fredy Sukarno pada 16 Juli 22:45
tetap ajaran pada yang lurus bung?
Muhamad Hasan As-Sundawiy pada 16 Juli 22:45
emang apa sih yg dibanggakan dari "sekuler"?
Tedy Wardiana pada 17 Juli 2:59
Kenapa terlalu berpandangan ke kanan?...tapi...terlalu banyak sekuler...jadi gak di tengah dong...?
Nanas Tigatujuh pada 17 Juli 9:36
aneh...ngaku ditengah padahal mepet kanan....hu.....
Junaedi Ochy pada 17 Juli 10:55
klo haluan ekstrim kiri seru jg lho pak he...
Ainut Tijar LSI : Di tingkat elit mengatakan, jika pemilu tidak berjalan dengan jujur dan adil, tapi ini terbantahkan dari penelitian kami yang mengatakan masyarakat lebih memilih jika pemilu itu jujur dan adil. Dari data LSI, 80 persen masyarakat menilai jika pelaksanaan Pileg dan Pilpres sangat jurdil. Data lainnya, 85 persen mengatakan puas dengan pelaksanaan demokrasi di Indonesia. ELIT DAN AKAR RUMPUT KOK BEDA YA...!? hehe.
Ucok Blue Eagle pada 16 Juli 18:14
tuh die bang,gw jg binun...???
Hasbi Mt pada 16 Juli 18:16
biasaaaa siapa dulu elitnya
Faisal Abdullah pada 16 Juli 18:20
Hanya allah maha mengetahui segala kejadian baik sebelum saat ini dan setelahnya. Demokrasi harus diagamakan supaya aman
Mahdi Harley pada 16 Juli 18:30
karena Akar dengan Pucuk itu jauh jaraknya. Mereka enggan sudah saling memandang
A Zis Sajalah pada 16 Juli 18:31
yang di bawah biasanya lebih jujur ...karena kejujuran adalah satu dari sedikit 'harta' yang masih mereka punya
Nanas Tigatujuh pada 16 Juli 18:33
Pasti elit yang kalah bos...klu rakyat sih ok2 aja wong nda merasakan dampak langsungnya koq,..lagian dah capek elit bisanya ngomong doang kerjanya molor dan isi kantong bila perlu keluar isi kolor he....
Tedy Wardiana pada 16 Juli 18:48
jujur itu bukan berdasarkan opini orang yg disurvey...tapi cara-cara yg dipakai dalam pelaksanaan pilpres...mungkin tidak diketahui oleh (500) orang yg disurvey...untuk tahunya 'adil' mestinya survey orang2 yg tidak ada dalam DPT...klo mau survey dilakukan thd semua elit politik...mungkin lebih kena sasaran deh...
Benny Setiawan pada 16 Juli 18:51
Ya kalau elit khan melihat dr kepentingannya klu kalah mencari kambing hitam... pdhl kambing khan buat di sate n sop ya ngga bos...
Abah Ialah pada 16 Juli 18:55
Kebalikan dari sebelumnya, dulu elit politik ramai2 bilang jurdil padahal akar rumput merasa takjur-takadil. :)
Eko Susilo pada 16 Juli 18:56
Elit bersuMber dari ISYU, KATANYA, CEUNAH, JARENE, MENYOAL PROGRES POLITIK SECARA PARSIAL YANG DIKEMBANGKAN SENDIRI.
Klo aku cukup yg dilihat, didengar dan dirasakan sendiri. Itu yg real
Ekah Susanto pada 16 Juli 19:01
SEPERTI HALNYA PEMILIHAN KEPALA KAMPUNG ATAOE KETUA RT.... BEDA SATU SUARA... DIALAH YANG JADI KETUA....EH KEPALA....TAPI INI PENDUDUKNYA LEBIH BANYAK.. TENTU MODAL YANG KELUAR JADI JUGA LEBIH BANYAK..... WBK...WBK...WBK... JANGAN-JANGAN JADI WILAYAH BEBAS(BER) KORUPSI, SEMOGA ALLOH MENGAMPUNI KITA SEMUA ...ITULAH ARTINYA MENGAPA ALLOH MENCIPTAKAN "ISTIGHFAR" UNTUK KITA, AMIN
Jhon Anwar Tumanggor pada 16 Juli 19:06
Kalo jurdil 100% gak mungkinlah, tapi kalo jurdil-jurdil kuku udah bisalah itu... Soalnya peserta, pemilih dan penyelenggara dan pengawasnyakan bukan malaikat. Nanti kalo di akhirat ada pemilu baru bisa jujur 100%
Hardy Suhardy pada 16 Juli 19:14
Sebabnya adalah kalau Elit mempunyai banyak kepentingan, tetapi akar rumput lebih tulus.....
Wikro Doank pada 16 Juli 19:29
Yaaah terima aja lah keadaan ini, kan kita masih belajar demokrasi.......
Mul Yono pada 16 Juli 20:07
UDAH GA' KAGET....
Jo Daniel pada 16 Juli 20:22
air n minyak memang tdk pernah ada sejarah nya bertemu..n nyatu...oke
Muhammad Ajie pada 16 Juli 20:24
itulah INDONESIA RAYA .....
Karin Ax pada 16 Juli 22:29
@jo daniel:
Klu di aduk pake sabun?hehe..,
Ahmad Mustofa pada 16 Juli 23:52
para elit merasa gak fair karena gak sesuai keinginan mereka hasilnya
Rizal Namaku pada 17 Juli 2:34
pertanyanya mungkin di balik kali yach : LSI survei SBY menang 1 putaran dan Pemilu kali ini adalah JUrdil tetapi DPT bermasalah Jika Megawati atau JK Yang Menang hasil survei LSI apa yach ?
Junaedi Ochy pada 17 Juli 11:32
rumputx, rumput istana sih, jd akarx beda..
Suardi Ajo Mungkinkah partai Islam akan bangkit lg?. Tergantung pd diri kita masing2. Walaupun partai Islam stagna namun saya pribadi sampai kapan pun akan tetap mendukungnya, walaupun hanya dgn doa. Yg lain mungkin ada jg yg seperti saya ini. Gomong2 bapak suka sama partai Islam, atau jgn2 bapak pendukung partai sekuler jg. he.he.he.. (maaf ya pak cuma bercanda). Senang bertukar pikiran dgn bapak, walaupun segi ilmu saya masih jauh dibawah bapak, terutama tentang Agama. Mdhn2 bapak sekeluarga sehat wal afhiat, dan sukss sll. Jgn lupa tunjukan saya tentang liku2 hidup terutama tentang agama ya. Wasalam
Ainut Tijar pada 16 Juli 16:57
pengetahuanku tentang agama sangat cetek. hehehe..........
Suardi Ajo pada 16 Juli 17:01
jangan bercanda dong pak Ainut..he.he.he...
Andi Zulkifli Pasinringi pada 16 Juli 19:41
@Ainut Tijar : jangan merendah pak bapak pengetahuan agamanya lumayan khok apalagi bapak sudah ikut Tarbiyah
Ainut Tijar pada 16 Juli 22:34
@Andi : Inilah aku yang sebenarnya. Aku bukanlah politisi, bukan pengamat politik, juga bukan ustadz (guru) agama islam. Tapi inilah aku, seoramg yang berpandangan tidak terlalu ke kanan. Tempatku di tengah. Alias sedikit sekuler. Sekuler kok cuma sedikit. Emang ada aliran sedikit sekuler. Emang ada, ya ini, aku. hehehe.......
Suardi Ajo Ass.. Pak Ainut, pa kbr?. Senang berkenalan dgn anda di Fb. Saya mau nanya dikit ni pak ngak pa2 ya. Menurut bapak partai islam dinegeri ini masih bisa eksis ngak ya?. Trims ya pak dah d bls add saya, mdhn2 di Fb bisa ber bg cerita dgn bapak, sukss sll buat. Wasalam
Ainut Tijar pada 16 Juli 15:05
Menurut pendapat saya : Partai Islam diluar PKS, didirikan oleh "pribadi pribadi" yang kebayakan memiliki motif ekonomi dan kekuasaan secara personal bukan kelompok. Yang paling menonjol malah justru motif ekonomi yaitu mencari penghidupan dengan menjual umat. Kemudian PKS didirikan oleh kelompok yang punya idealisme "islam wahabi" dimana motif ... Baca Selengkapnyautamanya memang dakwah. Islam wahabi tersebut menurut khalayak di Republik ini. Sejatinya aku gak tahu.
Tentang prospek : Partai islam yang pertama tadi, karena masyarakat sudah pada melek dan banyak masyarakat kita yg cenderung sekuler, maka prospek sama sekali tidak ada. Alias gelap. Kemudian untuk PKS, karena sebagian warga kita cendrung sekuler maka akan tetap stagnan. Apalagi dengan cap islam wahabi tadi, orang2 yang berpandangan sekuler akan menjauh. Itulah pendapatku. hehehe............
Andi Zulkifli Pasinringi pada 16 Juli 19:43
setahu saya PKS itu bukan Wahabi dehhh malah dia itu punya saudara kembar di Mesir Ichwanul Muslim dan di Turki AKP dan sepupunya Hibut Tahrir
Ainut Tijar pada 16 Juli 22:58
@Andi : Oooh begitu toh....! pendapatku kan pendapat awam, kalau bang andi ahlinya....! hehehe......
Suardi Ajo pada 17 Juli 6:31
Assaalaamualaikum.W.W. Maaf ya pak Ainut dan bang Andi, saya lansung tidur semalam jd tertunda diskusi kita. Anda ber dua masih ingat pepatah ilmu padi ya. Tadi bang Andi udah menjawab pertayan saya. Tp pak Ainut belum, pak Ainut lebih suka partai Islam apa partai Sekuler dan apa alasan nya. Biar lebih enak diskusi kita ya (anggap aja diskusi di warung kopi he.he.he...). Kalau ada teman2 yg lain mau ikut silakan, biar tambah seru.
Ainut Tijar pada 17 Juli 12:01
@Suardi : Kalau saya lebih suka partai sekuler tetapi bersih seperti PKS. Partai yang saya suka adalah partai berideologi sekuler dan mempunyai sistem seperti PKS. Nah... partai sekuler yang ada belum ada yang punya sistem kayak PKS. Gitu... hehehe..........
Suardi Ajo pada 17 Juli 12:14
kalau gitu anda suka PKS dong.
Ainut Tijar pada 17 Juli 12:28
@Suardi : Simpatisdan berat, dan itu memang Partai Pilihanku. hehehe...........
Guspur Presidenku Bangsa ini telah begitu ugal-ugalan, ini salah itu salah, pemilu, DPT dipermasalahkan, ya udah ke depan pemilu aja melalui FaceBook saya.
Guspur Presidenku ... saya berjanji jika terpilih menjadi presiden RI, bersama Megawangi, JK, Habudi akan menghentikan ketergantungan bangsa dgn IMF,
Ainut Tijar pada 15 Juli 8:13
Presiden Negeri Impian Kaleee. hehehehe.............. Tapi ok deh, kalau begitu biar Mas Nonot jadi penasehat spiritualnya aja. Dan Anwar Jadi Menhan sekaligus Pangab ya...!? hehehe.................
Nanas Tigatujuh mau sedikit mau banyak ......KATAKAN NO PADA SEKULARISME
Supardi Teruno Astro pada 11 Juli 12:48
Jaman gini kok masih pada blum paham tentang bahaya sekularisme
Nanas Tigatujuh pada 11 Juli 13:11
iya tuh mas koncomu
Supardi Teruno Astro pada 11 Juli 13:17
Biasaaaa....dia kan dalam kondisi stresss yg berkepanjangan, jadi yaa,,, harap dimaklumi heheee....sorry Nuk!!!
Ainut Tijar pada 11 Juli 14:28
Sekularisme adalah obat paling jitu untuk memecahkan kebuntuan komunikasi antar anak bangsa yang berbeda, yang pada akhirnya terciptalah tetap tegaknya keutuhan NKR. Gitu lho....! hehehe............
Andi Zulkifli Pasinringi pada 11 Juli 14:31
kalau SEKULARISME itu lihat TURKY sewaktu PM Erdogan mau di lantik istrinya beliau tidak hadir sebab istri beliau Achwat dan memakai Jilbab
Ainut Tijar pada 11 Juli 14:35
@Andi : SEKULARISME yang saya maksud bukan seperti turki yang kaku, kebablasan dan keblinger. Sekularisme yang sedikit bergesr kekanan dan penuh toleransi. hehehe......
Nanas Tigatujuh pada 11 Juli 15:01
nah bos ngerti sekularisme ya keblinger....
Juang Sinulingga jangan emosi sama golkar,takut pks/pan/pkb jatahnya berkurang heheheheheheh
Ainut Tijar pada 11 Juli 8:58
Kita ga emosi bos...! cuman penasaran aja, bisa ga ya golkar jadi oposisi.. Kan belum berpengalaman. Ibarat cari kerja aja dicari yg berpengalaman. hehehe...........
Juang Sinulingga pada 11 Juli 13:50
persoalan politik di negeri tercinta ini, nggak bisa dipredeksi karna terkait wang dan kekuasaan,faktor wangnya lebih dominan faktor rakyat di kesampingkan.
Itok Soetrisno Hai Bro,.... Met ultah Ya, semoga selalu sukses, diberikan kesehatan, berkah dan Ridho Allah SWT..... amin
Ainut Tijar pada 09 Juli 8:42
Terima kasih Pak, demikian juga Bapak mudah mudahan diberikan kesehatan selalu. hehehe...........
Devitri Ferdiana Hdp Sby - Budiono lanjutkn tampk pimpinan ini dan rakyt menunggu se tiap perubahan bagi Ank Negri dan Selu ruh Bangsa ini . Amin
Ainut Tijar pada 08 Juli 16:38
Amien..!!! Semoga bangsa ini makin maju.
Alya Permata Dewi pada 08 Juli 19:12
Amin mpok.
Frederikus Christian D Bang makasih ya tlh konfirm saya
Cici Melinda aDa YaNg BiSa BaNtU aKu, UnTuK MeMpeRiNgatKan TeMan2, BahWa"Neo-Orbaisme" TeLah TuMbuH SuBuR, AKu KeNa TeRoR, DaN FB-ku BeRmaSaLah.
Ainut Tijar pada 07 Juli 23:11
Ah... yang bener...? Hari gene masak masih ada yang begituan... hehehe.......
Ainut Tijar KETUA KPU : Nggak ada (intervensi), usul(Penyisiran DPT) itu justru datang dari saya. Tadinya mereka hanya minta DPT dibuka untuk membantu KPU. Tapi saya pikir kenapa tidak sekalian kita buka sama2 Lalu disetujui sama2............ Hanya ada 25 komputer di KPU. Lalu dipinjamkan komputer mereka dan dibawa ke sini. TAPI KENAPA ADA ANGGOTA KPU SMS KE PD YA? APA ADA YG SALAH DI SINI? hehehehe.......
Ainut Tijar pada 07 Juli 22:41
Mudah mudahan anggota KPU tidak terkotak kotak.
Yosrizal Rizal pada 07 Juli 22:43
Kalau mau pinjamkan/berikan komputer....Kasihkan saya aja,,,,,karena saya lagi butuh....he..he..he..
Tatas Rudatin pada 07 Juli 22:44
...modal kerja awal kpu dari asing... hasilnya cuma untuk adu domba rakyat... itulah rupa asli demokrasi....
Aliyudin Sofyan pada 07 Juli 22:45
Itu tandanya KPU sudah tidak independen lagi. sudah diobok-obok. Masya Allah....hanya demi kekuasaan kok sampe begitu.
Rizal Namaku pada 07 Juli 22:47
atau menang ada yng udah di beli...
Supandi Adit pada 07 Juli 22:48
@ ainut kalau udah terkotak kotak tinggal kita paketkan aja pak,,,,hehehehehehehe.
Ainut Tijar pada 07 Juli 22:50
@Supandi : Dipaketkan ke mana ya? hehehe...
Supandi Adit pada 07 Juli 22:55
ya kemana aja pak,,,, nyebrangi laut pun jadi.
Sehat Perkasa pada 07 Juli 23:16
masuk kotak ajah
Fikri Senada Muslini pada 07 Juli 23:56
KPU pasti tdk netral apalg diantara mrk ada yg bnr2 bermain utk slh satu calon, ini bisa kejadian lg KPU 2004 yg lalu dimana anggota KPU ada yg mendukung calon, sampai2 trimakasihnya anggota KPU itu jadi mentri....
Kt berkeyakinan bhw kpu ini juga bermain utk itu...apalg kalau semuanya dijanjikan jd mentri...
Nurul Atieka H pada 08 Juli 6:42
mgkin dy krim sms cm krn pgn tanya kbr sblm penyontrengan hehe..jgn su'uzon..
Fikri Senada Muslini pada 08 Juli 9:18
Ini pemilu jd nilai2 moral sgt dikesampingkan, tdk ada su'uzon dlm politik..
Hapus
Ainut Tijar HARI TENANG....! Awas dan waspada terhadap, serangan fajar....!, Kampanye hitam alias fitnah.....!, SMS atau media lainnya akan banyak digunakan untuk kampanye hitam.... terhadap Capres-Cawapres siapapun....! Waspadalah......Waspadalah.....! LHO...!!??? KOK KAYAK BANG NAPI AJA....! hehehehe.....
Belle Thela pada 07 Juli 21:18
Pengucapan Waspada na krg ngebas,jd agk krg mirip dg bang napi,he
Tatas Rudatin pada 07 Juli 21:19
...demokrasi memang menjamin segala hal yg berwarna hitam dan berbau maksiat....
Hasbi Mt pada 07 Juli 21:20
pdhal aku mlm ini nunggu Serangan Fajar, siapa tau ada yg brsdekah he he he
Rizal Namaku pada 07 Juli 21:20
di Fb gak bisa tenang tuch pak, hidup JK
Ekko Baruna pada 07 Juli 21:23
Kalo serangan fajar aq mau pak ?? AWAS GERAKAN KAMBING HITAM .
Lisa Oktovina Papilaya pada 07 Juli 21:24
Betul pak...waspadalah!
Hardi Joy pada 07 Juli 21:27
insya alloh rakyat indonesia udah punya pilihannya sendiri
Nanas Tigatujuh pada 07 Juli 21:32
Aku tungguin serangan fajar lumayan tambahan ongkos.,.
Widagdo Mas pada 07 Juli 21:33
Sy ngg serangnx pak, lumayn bs nambh...???
Imelda Purba pada 07 Juli 21:50
Hi...hi....2 lbr yg merah,mirip2 BLT gmn pak??bs juga tuh he..he...
Linda Nurul pada 07 Juli 21:54
nunggu serangan fajar brarti hrs bgn pg2 seblm subuh lgsg buka pntu dong biar plurunya msk rmh he...
Suhar Yanto pada 07 Juli 22:09
Seruan Dari Bapak Presiden: Apa yang dilakukan Besok Pagi Datang di TPS, No.1 Buka Kertas Suara, No.2 Dicontreng, No.3 Dilipat Kembali Kertas Suaranya.
Masyithah Itoh pada 07 Juli 22:15
ayo semuanya pd serangan fajar..itung2 tambahan sangu buat jalan2 besok ...ditunggu lho..
Ainut Tijar pada 07 Juli 22:15
@Suhar : Hari tenang lho....!!! heheheh........
Pks Tebet Jakarta Selatan pada 07 Juli 22:15
TOLONG JANGAN KAMPANYE SAAT NYA MINGGU TENANG
Aliyudin Sofyan pada 07 Juli 22:53
Betul Mas Suhar, jangan kampanye di saat minggu tenang. Gak usah ngajarin urutan mencontreng, emang sudah begitu, No.1 Buka Kertas Suara, No.2 Dicontreng, No.3 Dilipat Kembali Kertas Suaranya............
Oktavianus Sitio pada 08 Juli 0:31
Ga ada serangan fajar tanpa janur kuning. Tapi yang kuning ga mau serangan fajar.....
Ainut dan Fetty Abidin Aloei sekarang berteman. • Komentar • SukaTidak Suka
Anda menyukai ini.
Ainut Tijar "Rakyat Indonesia yang saya cintai, insya Allah esok hari...Astaghfirullah," ucap SBY seraya menghentikan pidatonya saat tiba-tiba seekor serangga hinggap di wajahnya. Syuting yang kedua lumayan sukses, lantaran tiga menit berlalu tak ada hambatan sama sekali. Tapi memasuki menit keempat, lagi-lagi "Astaghfirullah," SERANGGA LAGI.....! MENGGANGGU LAGI...... ASAL JANGAN SERANGGA KIRIMAN TUKANG SANTET AJA... hehehe
Khaerul Muslm pada 07 Juli 17:28
Hahahahahah..........betul2 diamati ya pak Ainut ?
Fikri Senada Muslini pada 07 Juli 17:35
Siapkan juga ambulans utk SBY besok mana tau dianya pinsan ngelihat hasil jauh dr laporan tim curangnya.. heheh
Kusmo Albanjary pada 07 Juli 17:39
serangganya mau ikutan nguping ... hehe
Tb Mohammad Arief pada 07 Juli 18:01
Huahahah..pan banyak paranormalnya..mosok masi keserang see!!
Meity Anggraeni pada 07 Juli 18:04
Serangan serangga b.kali2 ngucapnya Astagfirullah ..baguskan ? B.arti ingat Allah . Emang pa Ainut ap ngucapnya go t hell gt or lanjutkan saking latahnya . Ha8x
Susilo Resyanarko pada 07 Juli 18:14
kalo tak salah tu serangga protes meski skrg bisa pake KTP, dia tetap tak bisaa nyontrengggg....lantaran di TPS-nya itu bkn Tmp Pemgutan Suara melainkan Tmp Pmbuangan Sampah :}
أبو ثَبّتْ أبو ثَبّتْ pada 07 Juli 18:14
Jangan jangan itu serangga piaraan pak ainut. Wakakakakaka (emot terpingkal pingkal)
Imelda Purba pada 07 Juli 18:16
Iiiihhhh...seram,serangga jadi2an x ya,masak dkt presiden gak steril??
Ikhwan Mansyur Situmeang pada 07 Juli 18:19
serangga itu kiriman tukang sihirnya sendiri...
Rizal Namaku pada 07 Juli 18:37
nah kebanyakan main sihir sich...
Lidya Sari pada 07 Juli 18:37
mungkin serangganya mo ikutan syuting juga...
Imelda Purba pada 07 Juli 18:39
Tp tadi langsung di semprot lho..?????ha..ha...jgn2 yg dekorasi dah dipecat,,
Abah Ialah pada 07 Juli 19:28
Serangga atau pasti lalat seeh? harus jelas tuh...
Nanas Tigatujuh pada 07 Juli 19:41
Rt istana harus di ganti oleh mr ainut soalnya dulu suka foging kantor...he...he
Ainut Tijar pada 07 Juli 19:45
@Nanas : Jangan buka kartu. hehehehe..........
Abd Rasyid pada 07 Juli 23:12
penguasa dengan seekor lalat!?!?!? pernah ada cerita yang mirip ya? lalat or nyamuk gitu......???????
Ainut Tijar Katepeeee....Katepe... Kenpaaa...Gak dari Pileg ajaaa... Memang KPU dan Mahkamah Konsatitusi sukanya didesak gitu, lalu gedandapan... Capeheh.... hehehe...................
Wiwie Nemo pada 07 Juli 17:02
cuapeee...dech....
Jhon Anwar Tumanggor pada 07 Juli 17:02
biasa orang indonesia, kalo udah terjepit otaknya baru jalan
Zulkarnain Gaffar pada 07 Juli 17:13
He,.he,.99x...hidup rakyat dan demokrasi.,.kasian KPU dibabat habis,..
Muhammad Imran pada 07 Juli 17:19
yaa begitulah.
Tb Mohammad Arief pada 07 Juli 18:05
desek mendesek tu kan hobby manusa sejak jaman jebbot bos..!
Imelda Purba pada 07 Juli 18:17
Pak..anggap aja belajar dari kesalahan masa lalu...ok????
Nanas Tigatujuh pada 07 Juli 19:45
Betul belajar dr pengalaman tapi curiga ada yg telah siap menggunting dlm lipatan alias meraup suara dgn katepe
Ainut Tijar SBY : Kita harus sadari di UU ada pilpres susulan dan lanjutan, tapi tidak ada penundaan pilpres dan itu pun ada syaratnya. Ini aturan bernegara dan sistem politik, maka tidak bisa loncat ke sana ke mari tanpa pedoman aturan berlaku. Jangan sampai karena ulah kita maka rakyat jadi bingung. Jangan sampai dunia melihat secara tidak wajar apa yang terjadi di Indonesi. NAH LHO...!!!?? SIAPA YG BINGUNG...!!!??? hehehe....
Erdy Juliardi pada 07 Juli 8:51
@nanas:spakat..mmg pilpres spt makan simalakama,,serba salah,,huh cuape dah,,
Ahmad Hadian Kardiadinata pada 07 Juli 8:59
Bingung cari jalan bgm agar bisa menang...he...he
No comments:
Post a Comment