Friday, 1 January 2010

WASIAT GUS DUR : PERLU ORANG NEKAT MENGURUS NEGARA

Gus Dur telah tiada. Tapi, ajaran dan pesan-pesannya tetap abadi sepanjang masa. Sejumlah kerabat dan tokoh nasional mencatat wasiat Bapak Pluralisme itu sebelum wafat.

Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah mengaku pernah diwasiati Gus Dur sebelum wafat. Hal itu terjadi ketika dia bertemu empat mata dengan Gus Dur sebelum dirawat di RSCM.

Kata Chandra, dalam pertemuan yang berlangsung setengah jam itu, Gus Dur berpesan, Indonesia memerlukan orang berani dan nekat.

"Intinya Gus Dur berpesan perlu orang-orang nekat untuk mengurus negara ini," ungkap Chandra.

Pesan itu, jelas Chandra, dijadikan pemicu semangat dan keberanian dirinya dan lembaganya dalam memberantas korupsi.

“Saya memaknainya bukan sebagai amanat. Tapi saya sepakat kita harus punya keberanian dan ketegasan mengurus negara ini,” kata Chandra.

Chandra menambahkan, banyak nilai-nilai yang bisa ditauladani dari Gus Dur, salah satunya keberaniannya dalam mendukung pemberantasan korupsi.

“Tidak banyak tokoh-tokoh yang berani di saat-saat sulit menyatakannya dengan bahasa yang tegas dan lugas,”kenangnya.

Chandra yang ikut menghadiri prosesi pemakaman Gus Dur di Jombang menjanjikan, akan merealisasikan pesan Gus Dur dengan menjadikan KPK ke depan akan lebih berani dan jujur.

Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak), Ray Rangkuti menilai pesan Gus Dur yang disampaikan ke Chandra merupakan amanat untuk bangsa.

“Itu amanah bagi generasi muda, dan bangsa, untuk jangan takut-takut dalam memerangi korupsi. Sekarang ini yang dibutuhkan bangsa adalah orang yang tidak takut terhadap halangan, sehingga sudah benar pesan Gus Dur itu bila untuk mengurus negara ini butuh orang yang nekat,” paparnya.

Ray mengatakan, pesan Gus Dur itu sudah pas pada konteks untuk melawan korupsi yang saat ini sudah semakin akut.

Romo Benny Susetyo, Sekretaris Eksekutif Hubungan Antaragama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengungkapkan, ada satu pesan Gus Dur yang disampaikan ke dirinya.

"Saat itu Gus Dur berpesan agar kaum fundamentalis jangan dijauhi, tetapi harus dicintai," kata Romo Benny mengutip salah satu pesan Gus Dur.

Ketua PBNU, Said Agil Siradj yang pernah ngobrol panjang bersama Gus Dur di RSCM mengungkapkan, Gus Dur berpesan agar kader-kader NU mengimplementasikan ajaran Islam yang toleran, Islam yang balance, jangan cenderung fanatik dan tidak selalu liberal.

“Saat menjenguk Gus Dur sakit, beliau banyak berbincang persoalan penegakkan hukum kasus Bank Century. Beliau (Gus Dur) minta kasus itu diusut tuntas,” kata Said Agil.

Wakil Sekjen PBNU, Saiful Bachri Anshori mengungkapkan, Gus Dur berpesan ke dirinya agar penegakan hukum dijalankan dengan benar. Karena demokrasi tanpa hukum bukan demokrasi.

“Gus Dur juga berpesan agar pemberantasan korupsi terus ditegakkan. Saya kira tidak ada orang yang meragukan komitmen Gus Dur soal ini,” kata Anshori.

Khusus bagi warga NU, lanjutnya, Gus Dur berharap NU banyak melahirkan kader-kader muda yang progresif.

Sementara itu, orang dekat Gus Dur, Imam Mudzakkir mengaku, Gus Dur masih mempunyai mimpi soal kejayaan NU di tahun mendatang. Salah satunya, posisi Rois Aam PBNU yang kini diduduki KH Sahal Mahfud dapat dilanjutkan oleh KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.

“Beberapa kali saya bertemu beliau sebelum wafat, beliau bercerita secara terbuka soal keinginanya agar Gus Mus menjadi Rois Aam PBNU. Ini mungkin termasuk wasiat beliau,” kata Imam Mudzakkir.

Gus Mus adalah orang dekat Gus Dur sejak kecil dan sekarang memiliki jiwa kepemimpinan dan ketokohan yang tidak diragukan lagi. Buktinya, Gus Mus dalam prosesi pemakaman Gus Dur didaulat menjadi pembaca doa dari pihak keluarga.

“Gus Dur bilang, kalau Gus Mus jadi Rois Aam dan saya ketua dewan syuro, luar biasa mas nanti kita. Siapa yang tidak kenal kita," papar Imam menirukan Gus Dur.

Ketua Dewan Tanfidz DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku menerima tiga wasiat dari Gus Dur untuk masa depan PKB. Pertama, keteladanan dan pendirian Gus Dur. Kedua, daya tahan dan kemandirian PKB sebagai partai yang berbasis Islam dan kebangsaan. Ketiga, menjadikan demokrasi sebagai solusi dan kultur politik nasional.

"Kami akan merangkul teman-teman yang berbeda, teman-teman yang tidak merasa disapa akan kita ajak. Pesan Gus Dur agar PKB tenang-tenang saja, agar PKB tumbuh dengan normal," ujar Muhaimin.

Sementara itu, istri Gus Dur, Sinta Nuriyah mengungkapkan, sebelum meninggal, Gus Dur telah memberikan isyarat ke dirinya dan keluarga. "Dia maunya Kamis malam Jumat di Tebuireng," kata Sinta.

Waktu itu, kata Sinta, Kamis malam Jumat terdekat adalah menjelang Natal 25 Desember 2009. Lalu Sinta bertanya pada Gus Dur, apakah tidak sebaiknya pada malam Jumat pekan berikutnya yang jatuh pada 31 Desember ini.

Lalu Gus Dur menjawab, "Pokoke Kamis malam Jumat aku di Tebuireng," kata Sinta menirukan Gus Dur.

Pernyataan itu kemudian dianggap Sinta sebagai wasiat. Sebuah wasiat bahwa Gus Dur yang meninggal pada Rabu 30 Desember pukul 18.45 itu ingin dimakamkan esoknya di Tebuireng. Dan persis, pada Kamis malam Jumat, jasad Gus Dur sudah bersemayam di sebuah makam yang berdekatan dengan makam kakek dan ayahnya yaitu KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim.

No comments:

Post a Comment