Monday 7 June 2010

VIDEO KESAKSIAN SUSNO DUADJI DARI BALIK BUI

Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji mengeluarkan sebuah testimoni beberapa hari sebelum dirinya di tahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dalam testimoni tersebut Susno berpesan agar generasi muda tidak patah arang dalam memberantas korupsi di Indonesia.

"Susno boleh saja dipenjara, boleh saja mati. Tetapi Susno-Susno yang lain, pencipta keadilan akan bangkit. Dan saya, tidak bisa mengenal teman-teman lain. Untuk memberantas korupsi, memberantasan ketidak-adilan, memberantas kemiskinan, memberantas rekayasa, memberantas kesewenang-wenangan, tidak bisa lagi, karena dibatasi oleh gembok dan jeruji. Tetapi doa saya, pemikiran saya, akan terus sampai hayat selesai di kandung badan. Tekad juga musti diteruskan, karena bangsa ini harus dibebaskan dari ketidakadilan dari kemiskinan, dari rekayasa, dan lain-lain. Dan saya yakin banyak generasi muda yang akan tampil di depan," ujarnya dalam video yang diterima okezone, Senin (7/6/2010).

Peniup peluit ini juga mengaku bahwa keberadaan dirinya di penjara karena ada sebuah kekuasaan besar di luar jalur hukum.

"Prediksi secara hukum, dan the fakta atau de byur dan de facto feritis imposible untuk menjadikan saya tersangka. Karena alat bukti tidak ada satupun, alat bukti saksi tidak ada, bahkan alat bukti petunjuk pun tidak ada. Secara hukum de byur de fakto bisa saya menjadi tersangka, tetapi kita kan ada banyak pemikiran. Kalau kekuasaan yang berbicara, maka hukum itu diinjak. Itu bisa saja terjadi, artinya dengan kekuasaan, dengan kesewenangwenangan, dengan arogan, saya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan," ucap Susno.

Ini adalah bentuk dari balas dendam, sambungnya,
bentuk dari arogansi, bentuk dari kesewenang-wenangan, bentuk dari kezaliman, bentuk dari ketidakadilan dalam memuaskan, melampiaskan nafsu balas dendam dan mungkin untuk melaksanakan tujuan tertentu.

Dan ini mungkin sering terjadi terhadap anak bangsa dan ini tidak boleh terjadi lagi, cukup terhadap saya. Kemudian apa yang harus dilakukan, kalau perbuatan itu berdasarkan hukum, jelas langkah yang diambil adalah langkah hukum, tetapi jika ini tidak berdasarkan hukum, karena berdasarkan kekuasaan, berdasarkan hawa nafsu, dan berdasarkan kesewenang-wenangan dan arogansi maka kita pasrah.

"Tidak mungkin kita lawan, Susno pribadi seperti ini, tak mampu melawan kekuasaan, tetapi yakinlah, walaupun sudah ditahan, kebenaran tidak bisa ditutup, ketidak-adilan tidak akan menang, korupsi harus tetap kita berantas," katanya.

Diakhir cuplikan video yang berdurasi sekira 4 menit itu, Susno mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang mendukungnya selama ini. "Saya ucapkan terima kasih terhadap rekan-rekan pers, LSM, mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, dan segenap elemen masyarakat, yang selama ini telah mendukung perjuangan dari saya, teruskanlah sekian terima kasih," tutupnya

1 comment:

  1. lanjutkan pemberantasan korupsi.........
    akan jadi apa negara kita kalau masih bayak koruptor bergentayangan.....

    ReplyDelete