PENGHASILAN para pemimpin negara selalu menarik untuk disimak. Selain besaran gaji yang tinggi, penghasilan para pemimpin negara jika dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita terkadang membuat decak kagum.
Lantas, bagaimana tingkat kesenjangan penghasilan antara pemimpin dengan rakyatnya? Ada yang menarik dari laporan terbaru penghasilan para pemimpin di dunia keluaran Economist yang memperbandingkannya dengan rasio PDB per kapita negara masing-masing. Hasilnya cukup mengejutkan. Beberapa negara berkembang seperti Indonesia dan Kenya masuk di urutan teratas. Sementara beberapa negara maju justru jauh berada di bawah Indonesia maupun Kenya. Economist melaporkan, Perdana Menteri (PM) Kenya Raila Odinga sampai menolak kenaikan gaji yang dia terima, padahal sudah disetujui parlemen negara setempat, pekan lalu.
PM Odinga mendapatkan gaji sebesar USD430.000 per tahun dan direncanakan akan mengalami kenaikan sebesar 25 persen atau ada kenaikan sebesar USD161.000. Rencana kenaikan ini bisa menjadikan PM Odinga masuk dalam jajaran pemimpin negara dengan gaji tertinggi di dunia. Lebih mengkhawatirkan, gaji PM Odinga akan mencapai 240 kali lipat dari angka PDB per kapita negaranya. Sementara PM Singapura Lee Hsien Loong yang memperoleh gaji USD2,18 juta per tahun, nilainya lebih dari 40 kali PDB per kapita Negeri Tumasik itu. Adapun gaji PM India Manmohan Singh hanya kurang dari lima kali PDB per kapita penduduk negara itu, yakni sebesar USD4.106 per tahun.
Secara lengkap peringkat gaji kepala negara berdasarkan rasio jumlah gaji terhadap PDB per kapita menurut Economist, urutan pertama ditempati Kenya dengan gaji pokok sebesar USD427.886 atau sebesar Rp3,86 miliar per tahun. Kemudian di urutan kedua, gaji pokok PM Singapura sebesar USD2.183.516 atau Rp19,7 miliar per tahun. Gaji pokok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menempati posisi ketiga dengan USD124.171 per tahun atau sebesar Rp1,1 miliar per tahun. Gaji Presiden SBY mencapai lebih dari 27 kali lipat PDB per kapita penduduk Indonesia.
Itulah sebabnya, meski secara nominal gaji Presiden SBY jauh di bawah PM Singapura, gajinya itu bisa menempati peringkat ketiga karena secara rasio terhadap PDB per kapita termasuk tinggi. Urutan keempat adalah Presiden Afrika Selatan dengan gaji pokok sebesar USD272.280 per tahun atau sebesar Rp24,59 miliar. Angka ini lebih dari 26 kali PDB per kapita. Disusul pemimpin Hong Kong di urutan kelima dengan pendapatan sebesar USD513.245 atau Rp4,6 miliar per tahun. Angka ini lebih dari 11 kali PDB per kapita penduduk Hong Kong. Di urutan keenam, kepala negara Selandia Baru dengan gaji pokok sebesar USD271.799 per tahun atau Rp2,45 miliar, setara dengan 10 kali PDB per kapita negara itu.
Gaji kepala negara Prancis berada di urutan ketujuh, yakni sebesar USD302.435 per tahun atau sebesar Rp2,7 miliar. Nilainya sembilan kali PDB per kapita negara itu. Gaji Presiden AS berada di urutan kedelapan sebesar USD400.000 per tahun atau sebesar Rp3,61 miliar, sekira delapan kali PDB per kapita. Gaji kepala negara Jepang berada di urutan kesembilan sebesar USD273.676 atau sebesar Rp2,47 miliar per tahun, sekira 7,5 kali lipat PDB per kapita. Urutan ke-10 ditempati Jerman dengan gaji kepala negaranya sebesar USD283.608 per tahun atau sebesar Rp2,56 miliar, sekira tujuh kali PDB per kapita. Urutan ke-11 dan selanjutnya adalah Kepala Negara Kanada (11), Irlandia (12), Rusia (13), Australia (14), Inggris (15), Taiwan (16), Argentina (17), Korea Selatan (18), Israel (19), Polandia (20), China (21), dan India (22).
Besaran gaji pokok kepala negara China bahkan jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia. Menurut Economist, gaji pokok Presiden Hu Jin Tao hanya sebesar USD10.633 per tahun atau sebesar Rp96 juta per tahun. Secara rasio terhadap PDB per kapita, gaji pokok Presiden Hu Jin Tao hanya sekira dua kali lipat dari PDB Negeri Tirai Bambu itu. Tidak berbeda dengan PM India yang memiliki nominal gaji pokok sebesar USD4.106 per tahun atau sebesar Rp37 juta. Jika dibandingkan dengan PDB per kapita negaranya, gaji pokok PM India hanya kurang dari dua kali. Analisis tentang rasio antara gaji pokok kepala negara dengan pendapatan per kapita rakyatnya memang cukup menarik.
Sebab pendapatan seorang presiden tidak hanya diukur dari jumlah nominal, melainkan juga rasio terhadap PDB per kapita. Jika selama ini gaji Presiden SBY selalu dianggap masuk kategori kecil, tetapi ketika dibandingkan dengan angka PDB per kapita Indonesia ternyata hasilnya berbeda. Penghasilan Presiden SBY ternyata cukup besar, bahkan lebih besar dibandingkan penghasilan beberapa kepala negara maju. Lihatlah, negara kaya seperti Inggris, Australia, Prancis, bahkan AS dalam soal penghasilan kepala negaranya. Meski secara nominal gaji pokok kepala negara maju memang besar, secara rasio terhadap PDB per kapita gaji pokok mereka ternyata lebih rendah dibandingkan yang diterima Presiden SBY.
Hasil laporan ini menunjukkan, bagaimana kesenjangan antara gaji kepala negara dengan tingkat kesejahteraan rakyat. Artinya semakin tinggi rasio gaji kepala negara dengan PDB per kapita, semakin lebar kesenjangan antara kesejahteraan rakyat dengan pemimpinnya. Beragam argumentasi dinyatakan seperti kepala negara sangat layak mendapatkan keistimewaan karena sebagai simbol negara. Akan memalukan seorang kepala negara hidup terlalu sederhana sehingga sulit untuk mendapatkan pengakuan di antara kepala negara lain di dunia.
Meski belum terlalu jelas metodologi yang digunakan Economist untuk mengalkulasi penghasilan seorang kepala negara, media ekonomi kesohor Inggris itu mengklaim sumber data yang digunakan adalah dari sumber resmi, laporan media masa, IMF maupun laporan Economist sendiri. Sebagaimana dilansir BPS, pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2009 naik menjadi Rp24,3 juta (USD2.590,1) dibandingkan pada 2008 yang sebesar Rp21,7 juta (USD2.269,9). Sementara menurut pemeringkatan pendapatan per kapita versi Central Intellegence Agency (CIA), pada 2008 peringkat PDB per kapita Indonesia hanya di urutan ke-158, yakni sebesar USD3.700.
Posisi Indonesia hanya setingkat di atas Irak yang saat itu mencatat PDB per kapita sebesar USD3.600. Adapun Singapura berada di urutan kedelapan dengan PDB per kapita sebesar USD49.700 dan AS berada di urutan ke-10 dengan angka PDB per kapita USD45.800. Gaji Kepala Negara Singapura secara nominal merupakan tertinggi di dunia. Dibandingkan rasio PDB per kapita berada di urutan kedua. Meski angkanya tinggi, pendapatan per kapita rakyat Singapura juga tidak kecil. Artinya penguasa bisa hidup mewah, tetapi rakyatnya juga harus sejahtera. Demikian pula gaji Presiden Obama yang secara nominal cukup besar, dibandingkan dengan rasio PDB per kapita berada di urutan kedelapan.
Artinya gaji Presiden AS tampak tidak terlalu besar, sebab kesenjangan dengan tingkat penghasilan rakyatnya tidak terlalu lebar. PDB per kapita rakyat AS masih berada di urutan 10 besar di dunia. Dibandingkan posisi PDB per kapita rakyat Indonesia yang berada di urutan ke-158 (tahun 2008), tapi gaji kepala negaranya berada di urutan ketiga tertinggi dibandingkan rasio terhadap PDB per kapita rakyatnya.
No comments:
Post a Comment