Wednesday, 21 July 2010

PENGHASILAN PEMIMPIN NEGERI BERLUSCONI TERKAYA, PAUS TAK BERGAJI

SEORANG kepala negara bisa mendapatkan penghasilan lain selain gaji yang diterima dari negara. Tentunya, penghasilan yang diraih tidak menyalahi aturan.

Tidak sedikit kepala negara yang mendapatkan penghasilan dari royalti sebuah karya misalnya. Atau penghasilan itu didapat dari usaha yang dirintis, jauh sebelum menjadi kepala negara. Salah satu lembaga yang mengeluarkan daftar penghasilan pemimpin negara dan pemimpin sejumlah lembaga tinggi dunia adalah Pay Check (Paywizard). Lembaga ini melansir daftar gaji kepala negara sesuai dengan laporan resmi terbaru yang dikeluarkan setiap negara. Laporan tentang penghasilan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama misalnya dikeluarkan berdasarkan laporan terbaru pembayaran pajak yang dirilis secara resmi institusi Gedung Putih pada 15 April.

Laporan Paywizard juga mengumumkan penghasilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didasarkan pada laporan pihak kepresidenan dari situs resmi per 1 Januari 2006. ”Saya menyesal tidak dapat memberikan (informasi soal) gaji Presiden SBY yang telah diperbarui. Daftar gaji yang kami pakai berdasarkan tahun 2006 sebagaimana yang tertera dalam situs www.presidensby.info,” kata Editor VIP Pay Check Irene van Beveren kepada harian Seputar Indonesia (SI) melalui surat elektroniknya.

Maju atau berkembangnya status sebuah negara tidak berbanding lurus dengan besarnya penghasilan yang diterima kepala negara. India yang berstatus negara berkembang, penghasilan presidennya lebih besar dari sejumlah negara maju. Presiden India Pratibha Patil menurut daftar yang dikeluarkan Pay Check mempunyai penghasilan tahunan selama 2009 sebesar USD3,8 juta. Jumlah ini lebih besar dibandingkan penghasilan presiden dan perdana menteri (PM) sejumlah negara maju seperti PM Inggris David Cameron (USD285.815), Kanselir Jerman Angela Merkel (USD264.000), Presiden Rusia Dmitry Medvedev (USD105.076).

Kendati begitu, penghasilan Presiden India itu masih kalah dibandingkan penghasilan PM Italia Silvio Berlusconi yang total penghasilan tahunannya pada 2009 mencapai USD27,6 juta. Adapun total penghasilan tahunan Presiden Obama pada 2009 mencapai USD5.505.509. Berlusconi yang merupakan salah satu kepala negara berpenghasilan terbesar, selain sebagai politikus, juga dikenal di dunia olahraga sebagai pemilik klub sepak bola AC Milan. Namun semua kariernya, baik di dunia politik maupun olahraga, disokong usahanya di bidang media. Jauh sebelum menjadi PM, Berlusconi telah berbisnis sejak 1960, khususnya di bidang konstruksi.

Dia mendirikan Edilnord pada 1962 hingga menjadi perusahaan pengembang real estat yang sukses. Tahun 1969, Berlusconi membangun seluruh bagian utara Kota Milan dengan memberikan nama Milano 2 yang pada akhirnya dihuni 10.000 orang. Mengakui khayalan masyarakat ideal dan terpesona pada ”Utopia”, dia berencana membangun kota sempurna. Tahun 1974, dia memperluas kerajaan bisnisnya dengan mendirikan Telemilano, yaitu sebuah stasiun televisi kabel yang melayani Milano 2. Dalam daftar yang dikeluarkan Pay Check, hanya tiga kepala negara, yaitu Italia, AS, dan India, yang mempunyai penghasilan total jutaan dolar AS. Pay Check juga tidak hanya merilis penghasilan kepala negara.

Sejumlah pejabat penting juga disebutkan dalam laporan kali ini yang penghasilannya mencapai jutaan dolar AS. Seperti mantan Presiden AS Bill Clinton yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus PBB untuk Haiti, total penghasilan tahunannya selama 2009 mencapai USD51.855.599. Sebagaimana yang dilaporkan NewYork Times, pada Juli 2008 penghasilan Clinton diperkirakan terdiri atas gaji sebagai senator (USD150.200), royalti buku (USD152.864), gaji pensiun sebagai presiden (USD186.600), investasi pendapatan dari Blind Trust (USD3.515.000), dan sejumlah pendapatan lain.

Pejabat lain yang bukan kepala negara yang dilaporkan mempunyai penghasilan jutaan dolar AS adalah Sarah Palin yang merupakan mantan Gubernur Alaska yang juga seorang penulis. Pendapatan mantan calon Wakil Presiden AS itu setiap tahunnya mencapai USD12 juta. Dari daftar yang dikeluarkan Pay Check, mayoritas kepala negara berpenghasilan ratusan ribu dolar AS setiap tahunnya. Presiden SBY termasuk dalam level ini, yaitu mempunyai penghasilan total selama 2009 mencapai USD789.217. Selain itu ada PM Spanyol Jose Luis Rodríguez Zapatero yang mempunyai penghasilan USD110.378.

Ada juga Presiden Guatemala Álvaro Colom Caballeros (USD223.884), PM Denmark Lars Lokke Rasmussen (USD181.771). Kendati begitu, ada juga kepala negara yang hanya berpenghasilan puluhan ribu dolar AS setiap tahun seperti Presiden Kolombia Álvaro Uribe Vélez yang hanya mempunyai penghasilan USD82.392 setiap tahun, juga Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner dengan penghasilan (USD50.126). Ada juga yang hanya berpenghasilan USD6.300 per tahun, yaitu Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Presiden negara yang sedang dilanda perang ini dalam laporan Pay Check merupakan kepala negara dengan penghasilan paling kecil.

Dalam laporan Reuters pada 20 Juni lalu, Presiden Hamid Karzai hanya menghasilkan USD525 per bulan. Dia memiliki tabungan tidak lebih dari USD20.000 di bank. Presiden ini juga tidak memiliki tanah atau properti. Harta lain Karzai yang beristrikan seorang dokter ini adalah perhiasan dan barang berharga senilai USD11.036. Harta-harta itulah yang dilaporkan badan antikorupsi negara tersebut. Berbeda dengan sejumlah negara yang memberikan penghasilan kepada pemimpinnya, pemimpin negara Vatikan yang juga pemimpin tertinggi umat Katolik dunia Paus Benedict XVI tidak memperoleh gaji sama sekali. Namun negara yang berupa kota suci tersebut menyediakan semua kebutuhan sehari-hari Paus seperti tempat tinggal di Istana Vatikan.

Dalam daftarnya, Pay Check juga menyebutkan sejumlah pejabat penting di dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon yang berpenghasilan USD227.253 per tahun. Ada juga Pangeran Charles yang merupakan Putra Mahkota Kerajaan Inggris yang berpenghasilan per tahun sebesar USD23.132.530. Indikator penilaian terhadap penghasilan para kepala negara dan sejumlah pejabat penting di dunia sangat beragam, tergantung pada sejumlah faktor. Selain kebijakan negara dalam hal gaji pemimpinnya serta sejumlah tunjangan, juga ditunjang dari royalti dari aktivitas yang telah mereka geluti sebelumnya.

Hal lain yang tidak bisa dikesampingkan adalah bisnis di sejumlah bidang sebelum mereka menjadi pemimpin negara. Bahkan bisnis inilah yang banyak memberikan sumbangan kepada mereka seperti yang terlihat pada Berlusconi yang juga menjadi salah satu orang terkaya di Italia.

No comments:

Post a Comment