Peneliti Departemen Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor, Aunu Rauf PhD, mengatakan, hama ulat bulu tanaman mangga di Probolinggo, Jawa Timur, adalah jenis baru yang belum pernah terekam keberadaannya di Indonesia. Dalam ranah konservasi biologi, hewan semacam itu terindikasi disebut sebagai spesies alien yang bisa berpengaruh terhadap ekosistem yang ada.
"Dalam kepustakaan hama tanaman mangga, hama jenis ini belum pernah tercatat," ungkap Aunu yang menyelesaikan studi doktoral dalam bidang ilmu serangga (entomologi) di University of Wisconsin Madison, Amerika Serikat.
Meskipun demikian, ia membantah bahwa hama ulat bulu tersebut adalah spesies baru. "Bukan spesies baru ya, hanya hama ini belum pernah ditemukan sebelumnya. Jadi ini hanya pertama kalinya menyerang," tuturnya.
Ia sebelumnya memperkirakan bahwa ulat bulu tersebut adalah spesies Lymantria marginata. Spesies tersebut dikenali dari motif sayapnya yang berbeda antara jantan dan betina saat dewasa. Jantan bersayap gelap, sedangkan betina bersayap putih berbintik.
Beberapa ahli sempat menduga bahwa hama yang menyerang Probolinggoi tersebut adalah Dasychira inclusa. Namun, ia mengatakan, "Ini lain. Kalau Dasychira inclusa morfologinya tidak begitu. Hama Probolinggo ini warna sayapnya putih."
Beberapa hari lalu, Aunu baru kembali dari Probolinggo untuk pengambilan sampel ulat. "Untuk sekarang baru sedang proses pemeriksaan dahulu untuk diidentifikasi jenisnya," katanya.
Ia mengatakan, serangan hama di Probolinggo adalah faktor alam. Pesatnya populasi ulat bulu yang diikuti serangan ke tanaman mangga mungkin terjadi karena predator spesies ini, seperti burung atau serangga lain, berkurang populasinya
No comments:
Post a Comment