Tuesday 29 January 2013

Cari Mobil Fortuner, Debt Collector Datangi Rumah Raffi. Toyota Fortuner yang biasa dipakai Raffi muncul di tayangan televisi

Seorang karyawan dari PT Verena Finance dan seorang debt collector mendatangi kediaman aktor Raffi Ahmad di jalan  Gunung Balong I, Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin sore, 27 Januari 2013.

Kedatangan mereka bermaksud ingin mengambil mobil Toyota Fornuter warna putih B 173 RYS. Menurut surveyor perusahaan tersebut, Apin Pohan, sudah 3 minggu mencari mobil tersebut, dan baru ketahuan jika mobil itu ada di rumah Raffi.

"Kedatangan kami untuk mengambil mobil Toyota Fortuner yang biasa dikenakan oleh Raffi saat berpergian. Keberadaan mobil diketahui setelah muncul di tvOne semalam," ujar Pohan.

Diceritakan Pohan, pada Oktober tahun lalu, seseorang bernama Putri Intan, yang disebut-sebut sebagai koordinator perkumpulan artis, menghubungi PT Verena. Intan mengajukan pinjaman Rp275 juta untuk membeli Toyota Fortuner.

Raffi menjual mobil itu seharga Rp400 juta. Sedangkan Intan meminjam Rp275 juta karena uang miliknya hanya Rp 125 juta. Dalam buku Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), Fortuner itu tertulis atas nama Syahnaz Shaadiqa, adik kandung Raffi.

Permohonan peminjaman dana untuk Intan memang tidak langsung disetujui. Agar yakin, Pohan menghubungi Raffi. Dari pembicaraan dengan Raffi, diketahui bahwa presenter acara musik itu memang berniat menjual mobilnya kepada Intan seharga Rp400 juta.

"Raffi sendiri mengaku baru saja membeli mobil tersebut sebulan sebelumnya seharga Rp425 juta. Dia bilang, 'Aman, Bro. Mobilnya memang mau saya jual. Kalau ada apa-apa, cari gue," kata Pohan menirukan ucapan Raffi.

Karena Raffi sudah mengiyakan, PT Verena pun mengabulkan pinjaman Intan sebesar Rp275 juta pada 17 Oktober. Sebagai jaminan, BPKB Fortuner diserahkan ke PT Verena. Sesuai perjanjian, Intan akan mencicil pinjamannya ke PT Verena setiap tanggal 17 dengan besar cicilan Rp13.106.000 per bulan selama dua tahun.

"Sesuai perjanjian, tujuh hari tak bayar, mobil harus dititip ke kantor PT Verena," katanya. 

Ternyata, lanjut Pohan, Intan tidak melakukan kewajiban pembayaran sesuai perjanjian. Intan baru sekali membayar cicilan, yakni 17 November tahun lalu. Sedangkan untuk pembayaran bulan Desember dan Januari tahun ini belum dipenuhi Intan.

"Jadi hanya satu bulan itu doang bayarnya. Selebihnya tidak. Saya jadi stres karena dikejar-kejar kantor karena saya yang nurunin uangnya," kata Pohan lagi.

Semenjak pembayaran cicilan bermasalah, Pohan pun selalu berusaha menghubungi Intan. "Tetapi teleponnya tidak pernah diangkat. Waktu ada karyawan dari PT Verena ke rumahnya di Duren Tiga, dia juga tidak mengaku sebagai Intan," tutur Pohan.

Karena tak kunjung mendapat kepastian dari Intan, Pohan pun balik 'mengejar' Raffi. Ternyata, Raffi  sulit dihubungi. Dirinya beberapa kali cari Raffi di stasiun tv swasta, tetapi tidak pernah bertemu. 

"Bayangkan, dua bulan saya tidak ketemu sama Intan dan Raffi," kata Pohan lagi.

Pohan menduga, Raffi dan Intan sengaja bersekongkol agar Intan mendapatkan pinjaman dana dengan dalih membeli mobil. "Kita dibohongi. Pokoknya mobil ini mau kita sita. Sampai tiga minggu pun (Raffi) akan saya tunggu," katanya. 

No comments:

Post a Comment