Thursday 25 April 2013

Caleg 2014: Dari Angel Lelga Sampai Ridho Irama


Dua belas partai politik peserta Pemilu 2014 telah menyerahkan Daftar Caleg Sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). DCS itu mengungkap beragam latar belakang para bakal calon anggota legislatif yang akan dipilih rakyat Indonesia pada Pemilu Legislatif 2014.

Dari artis, olahragawan, pengacara, office boy, sampai korban malpraktik rumah sakit, berbondong-bondong mendaftar menjadi caleg dari berbagai partai politik. Masing-masing punya motivasi sendiri untuk terjun ke dunia politik. Para pemilihlah yang harus jeli melihat mana caleg yang merepresentasikan kehendak serta perjuangan rakyat, dan mana caleg yang sekedar mencoba peruntungan sebagai politikus.

Supaya tak salah pilih, ada baiknya pemilih mengetahui rekam jejak singkat masing-masing caleg yang maju di daerahnya. Berikut beberapa caleg yang cukup menjadi sorotan:

Artis Angel Lelga


Nama Angel Lelga kerap terdengar di dunia selebritas. Ia merupakan penyanyi dangdut dan pemeran sinetron yang pernah menikah siri dengan raja dangdut Rhoma Irama. Pada Pemilu Legislatif 2014, Angel Lelga akan maju sebagai caleg nomor urut satu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V yang meliputi Surakarta, Boyolali, dan Klaten.

PPP tampaknya memberi ruang luas pada Angel Lelga untuk berkiprah lewat partai mereka. Selain mendapat nomor urut satu di dapilnya, Angel Lelga juga tampak mendampingi Ketua Umum PPP Suryadharma Ali ketika mendaftarkan bakal caleg dari partainya ke KPU, Senin 22 April 2013.

Tak seperti hari-hari sebelumnya di mana ia sering mengenakan pakaian ketat dan terbuka yang menonjolkan lekuk tubuhnya, Senin itu Angel Lelga tampil berbeda. Pengoleksi 70 tas merek Hermes yang harga per buahnya mencapai US$50 ribu atau hampir sekitar Rp443 juta itu terlihat menemani Ketua Umum PPP yang juga Menteri Agama dengan mengenakan baju hijau tertutup lengkap dengan jilbab berwarna senada yang bertahtakan bros berlogo Channel.

Angel Lelga mengatakan, alasan utamanya menjadi caleg dari PPP adalah karena partai berlambang Ka’bah itu merupakan partai Islam. “Saya kan mualaf (orang yang baru masuk Islam), ingin menjadi muslimah dan menjaga keimanan lebih kuat. Pas dengan partai ini yang jadi rumah besar umat Islam,” kata wanita kelahiran Solo, 1 Januari 1981 tersebut.

Angel Lelga yakin bisa memperoleh kursi di DPR. “Saya percaya, saya punya fans. Semoga mereka memilih saya,” kata dia. Angel merasa punya kualitas untuk membantu rakyat. Namun ia tak merinci kualitas seperti apa yang ia maksudkan.

Selain Angel Lelga, PPP pun memasukkan nama artis lain dalam Daftar Caleg Sementara mereka, antara lain Okky Asokawati, Ratih Sanggarwati, Nashrullah yang lebih dikenal dengan Mat Solar.
Okky Asokawati maju dari dapil DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, Ratih Sanggarwati maju dari dapil Jawa Barat IX yang meliputi Sumedang, Majalengka, dan Subang, dan Mat Solar maju dari dapil DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

PPP juga memajukan anggota sekaligus advokat Front Pembela Islam (FPI), Munarman, sebagai caleg nomor satu dapil Sumatera Selatan II yang meliputi Muara Enim, Lahat, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Pagar Alam, Prabumulih, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Ilir.


Korban malpraktik, Prita Mulyasari

Nama Prita Mulyasari menghentak publik Indonesia setelah kasusnya mendorong gerakan perlawanan dari masyarakat terhadap kesewenangan perusahaan berpengaruh – dalam hal ini Rumah Sakit Omni Internasional Tangerang.
Keluhan Prita di email pribadi mengenai pelayanan RS Omni yang salah mendiagnosisnya tersebar, dan membuat ibu tiga anak itu menghadapi tuntutan pencemaran nama baik dari RS terkait. Omni menuntut Prita lewat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Prita pun harus merasakan dinginnya jeruji besi. Ibu itu juga sempat didenda Rp204 juta. Ini menyebabkan publik bereaksi keras dengan menggalang dukungan lewat gerakan “Koin untuk Prita.” Orang-orang dari seantero Indonesia mengumpulkan koin untuk membantu Prita membayar denda, sekaligus mengecam RS Omni Internasional Tangerang.

Setelah melalui proses hukum yang panjang, pada akhirnya Mahkamah Agung membebaskan Prita dari segala kesalahan, termasuk dari ganti rugi Rp204 juta itu. Kasus Prita yang menyeruak menjelang Pemilu 2009 itu membuat banyak politisi mengunjungi Prita untuk menunjukkan simpati mereka.

Tokoh nasional yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ketika itu juga membesuk Prita di tahanan Lembaga Pemasyarakatan Tangerang. Megawati menganggap kasus Prita merupakan ancaman terhadap kebebasan berpendapat di tanah air. Sejak saat itu, kedekatan terjalin antara keduanya. Prita bahkan mengunjungi kediaman Megawati bersama suami dan anak-anaknya untuk sekedar menyicipi soto bikinan Presiden RI kelima itu.

“Ibu Mega itu bukan hanya sebagai seseorang yang memegang jabatan tertentu. Ia benar-benar sosok ibu,” kata Prita, Rabu 24 April 2013. Megawati pula yang menginspirasinya untuk berjuang lewat PDIP sebagai caleg. “Saya menderita selama lima tahun menjalani proses hukum. Apa memang demikian hukum untuk rakyat kecil? Apa benar-benar ada kesenjangan hukum untuk orang kecil?” kata Prita.

Kini Prita akan maju dari dapil Banten III – lumbung suara Partai Golkar. “Saya punya pengalaman pribadi terseret kasus hukum. Saya ingin membela hak-hak rakyat, terutama rakyat kecil,” kata dia. Untuk itu Prita merasa DPR adalah wadah yang tepat untuk memulai perjuangannya.


Pebulu tangkis Ricky Subagja

Siapa tak kenal Ricky Subagja? Pebulu tangkis legendaris Indonesia yang bersama pasangan gandanya, Rexy Mainaki, menyabet medali emas pada Olimpiade Atlanta 1996. Hampir seluruh turnamen bulu tangkis bergengsi dunia mereka rajai pada masanya.

Kini pria 42 tahun kelahiran 27 Januari 1971 itu maju menjadi caleg dari Partai Nasdem – satu-satunya partai baru yang lolos menjadi peserta Pemilu 2014. Motivasi Ricky mengincar kursi DPR adalah karena ingin memperjuangkan nasib atlet dan dunia olahraga Indonesia melalui jalur politik.

“Sampai kapanpun saya concern terhadap olahraga, tidak hanya bulu tangkis. Olahraga ini harus kami perjuangkan,” kata Ricky, Senin 22 April 2013. Ia mengaku gemas karena prestasi olahraga Indonesia belakangan terus merosot dan kalah bersaing dengan negara-negara Asia lain seperti Malaysia, Singapura, dan China.

“Agar perjuangan di masa depan berhasil, tidak bisa dilakukan secara pribadi. Harus melalui sebuah organisasi, karena apapun yang kita bicarakan ujung-ujungnya DPR yang mengetok palu (pengesahan semua Undang-undang),” kata Ricky. Ia memilih Nasdem karena menurutnya partai baru itu memiliki visi berbeda dengan partai politik lainnya, yaitu perubahan.

Selanjutnya, Ricky akan bertarung di dapil Jawa Barat I yang meliputi Bandung dan Cimahi, kota kelahirannya. “Dari saya lahir sampai sekarang, fasilitas olahraga (di Bandung) begitu-begitu saja. Saya ingin masyarakat bangga dengan olahraga dan atlet bisa berprestasi,” ujarnya.

Selain Ricky, mantan pelatih Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nil Maizar juga menjadi caleg dari Partai Nasdem. Sementara kalangan artis yang menjadi caleg dari partai pimpinan Surya Paloh itu antara lain Donny Damara, Jane Shalimar, dan Mel Shandy.


Office boy Agus Khaerudin

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejak awal tahun ini, 1 Januari 2013, menobatkan office boyBank Syariah Mandiri Kalimalang Bekasi, Agus Khaerudin, sebagai ikon partai menghadapi tahun politik 2013. Kini PKS pun mendaftarkan Agus sebagai caleg untuk tingkat DPRD, setelah sebelumnya memberangkatkan dia dan kedua orangtuanya umrah ke Tanah Suci.

Agus adalah office boy yang menemukan uang Rp100 juta di tempat sampah kantornya, dan mengembalikannya kepada bank, tidak tergiur untuk mengambilnya meskipun tidak ada orang lain yang tahu. “Kita sering merasa bahwa teladan muncul dari pemimpin. Tapi pemimpin juga perlu meneladani wong cilik,” kata mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, ketika belum menjadi tersangka korupsi KPK.

Agus, kata anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, merupakan contoh bahwa budaya jujur masih ada di Indonesia. Masyarakat Garut yang merupakan tempat asal Agus, ujar Hidayat, patut berbangga hati punya putra daerah seperti Agus. “Garut tak hanya berisi (mantan) Bupati Aceng Fikri, tapi juga Agus Khaerudin,” katanya.

Agus pun mengatakan, dalam berpolitik harus selalu menomorsatukan kejujuran. “Kita harus ikhlas, mengayomi, dan jujur, baik dalam politik maupun rumah tangga. Perbuatan seseorang berasal dari niatnya. Kuncinya, Allah Maha Melihat,” kata dia.


Rombongan keluarga Rhoma Irama

Empat keluarga raja dangdut Rhoma Irama juga mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mereka adalah adik Rhoma – Vicky Irama dan Dedi Irama, anak Rhoma – pedangdut Ridho Irama, dan Rhoma sendiri.

Selain Rhoma, PKB pun dipenuhi oleh artis-artis lain yang menjadi caleg. Mereka adalah Arzetti Biblina, Tommy Kurniawan, Krisna Mukti, Mandala Shoji, Saleh Ali Bawazier, dan Aditya Saidi. Dua nama terakhir, Saleh dan Aditya, adalah bintang serial komedi Bajaj Bajuri.

“Caleg artis kami ada tujuh persen,” kata Sekretaris Jenderal PKB, Imam Nahrawi, ketika menyerahkan Daftar Caleg Sementara PKB ke KPU, Jakarta, Senin 22 April 2013.

Tommy Kurniawan adalah aktor muda dan bintang iklan yang menikah dengan putri tiri mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Krisna Mukti adalah aktor, bintang iklan, dan bintang sinetron. Mandala Shoji adalah aktor dan presenter.

Arzetti Biblina selama ini dikenal sebagai model, peragawati, bintang film, bintang sinetron, sekaligus presenter. Dia akan maju dari dapil Jawa Timur. Dari dapil Jatim pula, Partai Amanat Nasional (PAN) menempatkan penyanyi Anang Hermansyah sebagai calegnya, tepatnya untuk dapil Jatim IV yang meliputi Lumajang dan Jember.
Begitulah beberapa wajah calon anggota legislatif kita. Siapa yang akan Anda pilih? 

No comments:

Post a Comment