Wednesday, 9 January 2013

NOAH, Dilempar Botol Hingga Panggung Goyang. Seperti band besar lainnya, NOAH juga mengalami pasang surut


Saat Peterpan berganti NOAH, 2 Agustus 2012 lalu, banyak orang sangsi. Menyangsikan kelangsungan hidup band ini. Maklum saja, nama Peterpan itu sudah terlanjur terbenam dibenak orang ramai. Sedang namaNOAH agak terdengar aneh.
Sejumlah orang malah menjadikannya bahan kelakar, bahkan juga mencibir. Itu sebabnya ada juga yang meramalkan musik rancak anak-anak muda ini bakal terguling. Dan karir Ariel tinggal 5 watt, sebelum kemudian meredup, lalu gelap.
Tapi Ariel dan kawan-kawannya memberi bukti sebaliknya. Bahkan mengejutkan. Gebrakan demi gebrakan membetot publik. Seperti tak kenal letih. Dari kota-kota raksasa di sejumlah negara hingga kota-kota kecil di tanah air. Mereka manggung di lima negara dan dua benua. Delapan kota besar di Indonesia. Lalu manggung 25 kota kecil yang saat ini tengah berlangsung. Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David seakan nyaris tak pernah "bernafas".
Dan kerja keras memang ada hasilnya. Bukannya meredup, bintang NOAHjustru melangit dengan cepat. Berkibar dan bersinar gemilang. Fans mereka semakin membludak, dan semakin heboh. Band dengan logo gambar sehelai bulu itu telah membuktikan arti sesungguhnya dari kebangkitan.
Sukacita itu tidak hanya dipetik dari setiap panggung, tapi juga dari album baru yang dirilis tak lama setelah nama NOAH dilansir. Album yang mengendap selama dua tahun karena kasus yang mengganjal Ariel, sang vokalis, akhirnya bisa dinikmati orang ramai.

Respons publik atas album itu sungguh luar biasa. Siapa yang tak pernah menyenandungkan lagu Separuh Aku? Ruang karaoke mana yang tak memutar lagu pertama andalan NOAH itu? Dari anak-anak hingga kaum berumur nyaris gampang melafal tembang ini.
Bagaimana siasat mereka untuk bangkit? Memelihara tenaga. Dan merebut kembali simpatik publik? Dalam wawancara eksklusif dengan VIVAlife di kantor Musica Studio, kawasan Pancoran, NOAH menjawab hampir semua pertanyaan itu. Juga membagi banyak kisah. Dari karier, sampai kehidupan pribadi. Berikut petikan wawancaranya.

Apa sebenarnya arti album Seperti Seharusnya untuk kalian?

Uki (U): Sudah ditunda 2 tahun dan baru keluar, apalagi dengan nama baru. Bagi kami itu serasa lahir kembali dengan semangat baru, itu seperti titik bangkitnya kami lagi.

Reza (R): Memang ini saatnya harus keluar, kalau dipaksakan di waktu yang lain, momennya akan terasa berbeda lagi. Ini pas banget harus keluar.

Lukman (L): Buat saya album baru itu mewakili siapa kami. Musiknya lebih bervariasi, berbeda, merupakan campuran dari yang suka genre musik ini dan itu. Ibaratnya album ini mewakili kami semua.

Di album ini lagu-lagunya bukan hanya ciptaan Ariel saja?

Ariel (A): Memang ada saatnya akan begitu, kreasi dari yang lain juga harus keluar. Suatu saat kita pasti butuh teman lain, yang bisa memberikan ‘kesegaran’ untuk musik. Kebetulan, adanya David menambah kesegaran itu jadi semakin terlihat warna albumnya.
Beda dari album-album sebelumnya?
U: Buat saya, semangatnya.

R: Adanya David juga membuat berbeda, karena kali ini dia sudah menjadi personel tetap di NOAH.

A: Yang ini lebih kaya, kalau kita dengar banyak isian-isiannya, banyaksynthesizer. David juga banyak ngisi. Ada beberapa kita mixing sendiri, nggaksama orang lain.

Lirik dan musiknya lebih sendu dibandingkan album-album sebelumnya?

U: Kami tidak membuat sengaja yang seperti itu. Buat kami, musik berkembang secara natural, tidak ada unsur kesengajaan mau dibentuk seperti apa.

A: Mungkin karena yang keluar baru dua lagu (Separuh Aku dan Hidup Untukmu Mati Tanpamu), jadi baru dua itu yang terdengar oleh publik. Beberapa yang lain nggak terlalu sendu kok.

Kondisi industri musik sedang terpuruk, tanggapan kalian?

A: Industri musik memang sedang begitu, dan kita hanya bisa pasrah. Memang zamannya sedang seperti itu, baik di dalam maupun luar. Tapi harus diakui, di sini memang sangat tinggi tingkat pembajakannya.
Pelan-pelan, kita harus bisa mencoba melawannya sebisa kita, nggak bolehmenyerah sama keadaan. Masa gara-gara pembajakan banyak terus kita nggak bikin musik? Sambil berharap yang berwajib membereskan itu, kita cari jalan lain dan tetap jalan dengan musik kita.

NOAH merilis album di tengah kondisi yang seperti itu, bagaimana usaha kalian?

A: Mencari jalan lain, seperti jualan online. Kalau ada kesempatan kita kampanyekan untuk tidak membeli bajakan.

Memperbanyak konser juga cara NOAH ‘menjual’ nama?

A: Tidak seperti itu juga, kami memperbanyak konser karena sedang ingin menciptakan hype yang bagus. Jadi di televisi ada, di mana-mana juga ada, lebih seru. Tidak ada hubungan langsung dengan penjualan album, karena setiap konser kita nggak pernah sambil berjualan kokhehehe.

Bisa diceritakan proses kreatif kalian memproduksi sebuah lagu?

U: Siapa yang punya demo, seperti rekaman walaupun cuma satu reff atau satu bar atau satu intro juga kadang-kadang kita suka rekam. Kadang-kadang dia nyimpan entah itu di gadget-nya. Kalau misalnya ada yang punya ide tambahan, eh lagu yang kemarin ini tambah ini-ininya, lama-lama berkembang. Terakhir lirik.
Inspirasinya biasanya dari mana?

L: Kadang kisah orang, teman. Kalau saya begitu. Kadang-kadang lagi galaunih, saya tanya kenapa, dengerin. Kalau unik ya sudah bikin.

A: Dari kehidupan yang kita jalani pun sebenarnya banyak kok.

***

(Sebagai band baru, NOAH tak bisa dianggap benar-benar masih hijau. Meski usia nama baru mereka belum lagi satu semester, kematangan bermusik sudah jelas terlihat. Antusiasme fans pun bukan seperti menyambut band baru, melainkan musisi legendaris yang telah lama dirindukan. Namun, NOAHtetap bersikap bersahaja. Mereka justru menganggap diri sebagai anak remaja yang baru akan beranjak dewasa. Musikalitas mereka, masih perlu banyak diasah. Ariel cs masih merasa perlu banyak belajar. Sikap tak sombong itu ditunjukkan dalam petikan wawancara berikut)

***

Sebenarnya bagaimana NOAH memposisikan diri sebagai band?

A: Sebagai musisi Indonesia yang belum begitu lama, banyak hal yang belum diperbuat.

L: Ya, musisi yang masih perlu banyak belajar.

U: Kami masih harus banyak bereksperimen lagi.

A: Yang pasti bukan anak SD ya, mungkin SMA yang baru lulus. Ibaratnya kita ABG lah.
Menanggapi respons masyarakat yang ternyata sangat positif?

A: Yang pasti senang sekali, dan mudah-mudahan ini bisa berlangsung lama.

Apa benar ketenaran yang sekarang menjadikan NOAH eksklusif, bahkan selalu dikawal?

U: Sebenarnya nggak terlalu juga, kalaupun benar itu justru untuk kepentingan orang banyak. Karena kemarin waktu di Jawa Timur itu, sampai ada yang masuk rumah sakit, hanya gara-gara ingin bertemu Ariel dan NOAH.

Pernah sampai ada kejadian separah apa?

U: Memang yang paling banyak harus dikawal itu Ariel, karena takutnya kalau orang ingin menyentuh dia, ada orang lain yang jadi korban, mungkin terinjak-injak. Karena itu, lebih baik dia diamankan, harus cepat masuk mobil. Pernah ada yang terinjak-injak sampai akhirnya masuk rumah sakit. Tapi tentu pengawalan bukan hanya untuk Ariel.

Sewaktu konser 5 negara, pengalaman yang menarik?

L: Semua menarik, karena ada pengalaman yang berbeda-beda.

R: Paling berkesan mungkin Hong Kong, karena itu sampai penuh, tempatnya sampai  goyang karena ditonton sekitar 3 ribu orang.

U: Tidak hanya Hong Kong, karena semua venue-nya berbeda. Untuk masing-masing kapasitas negara, semua berkesan.

Ada pengalaman aneh selama karier bermusik?

U: Banyak sih, dari zaman dulu dilempar botol isi batu.
A: Iya dong, kalau masih nge-band awal kan orang nggak ada yang tahu. Kayak baru satu lagu, masih kecil. Orang lihat ngapain anak kecil di atas panggung.

Yang ingin dicapai sebagai band, sebenarnya apa?

A: Masih banyak banget. Apa yang kita lakukan selama ini masih segini saja, masih sangat banyak yang bisa dilakukan dan belum dilakukan.

Tahun depan akan melakukan sesuatu yang besar lagi?

A: Masih menjalani masterplan yang kami buat kemarin. Album kan baru keluar pertengahan tahun lebih, jadi buat kami ini masih setengah jalan dari album meskipun hitungannya sudah tahun baru. Paling masih jalanin album itu saja.

Kalian ingin NOAH sebesar apa?

A: Yang pasti kita ingin jadi band yang sangat-sangat berpengaruh. Berpengaruh dalam karyanya ya. Jadi karyanya bisa mempengaruhi kehidupan orang lain. Pastinya pengaruh yang positif.

Ada band yang menjadi role model?

A: Tidak ada, kami harus menjadi diri sendiri dengan jalan yang berbeda dengan band lain.

Yang kalian inginkan saat ini?

A: Bermain musik, itu saja.

U: Karena dengan bermain musik, kita bisa ke mana-mana.

Target tahun 2013?

U: Breaking record itu termasuk target, dan bagi kami itu achievement. Jadi kami nggak harus menargetkan penghargaan dari suatu acara. Kami inginmanggung dengan seperti apa, itu salah satu target. Tapi target-target itu tidak bisa kami ungkapkan sekarang.

Target kalian sebagai pribadi?

A: Target saya pribadi hanya band.

U: Saya ingin lebih dari sebelumnya.

L: Ingin lebih pandai bikin lagu.

R: Yang pasti ingin jadi lebih baik dari sekarang. Dalam segala hal, terutama yang positif.

***

(NOAH mengakui, besarnya nama mereka saat ini tak lepas dari para penggemar setia dari berbagai kalangan dan daerah. Banyak di antara mereka yang tak keberatan harus berganti ‘label’ dari Sahabat Peterpan menjadi Sahabat NOAH. Karena perlakuan mereka yang memang seperti sahabat –ada di kala suka dan duka –itu, Ariel cs pun sangat menjaga hubungan di antara mereka agar selalu hangat dan akrab. Berbagai cara, mulai dari aktif di jejaring sosial sampai meet and greet langsung, dilakukan NOAH)

***

Bagaimana menjalin kedekatan dengan fans, apakah melalui keaktifan diTwitter?

A: Itu salah satunya, cara kita berkomunikasi, klarifikasi, karena kadang apa yang kita bicarakan nggak sampai dengan baik. Nah adanya Twitter untuk media komunikasi itu.

Itu akun pribadi kalian masing-masing?

A: Ya, itu pribadi.

Bagaimana kedekatan kalian dengan fans selama ini?

A: Selalu ada meet and greet setiap kita pentas di suatu kota, terutama kalau di sana ada base fans club NOAH. Namanya masih Sahabat NOAH, sejauh ini masih bertahan seperti itu dan belum diganti.

***
(Sebagai band yang telah muncul sejak tahun 2000, pernah mengalami berbagai pasang surut, hingga kini menginjakkan usia di tahun 2013, Ariel cs bisa dibilang sangat pandai menjaga kekompakan. Meski resepnya sederhana, itu terus dilakukan sehingga mereka seakan tak terpisahkan. Bahkan ketika Ariel berkasus dan terpaksa vakum selama kurang lebih dua tahun pun, kawan-kawan sesama personel band-nya lah yang terus ada untuk mendukung. Meski Ariel pernah mengungkapkan ingin mengundurkan diri sebagai vokalis, Uki, Lukman, Reza, dan David justru menjadi orang pertama yang melarang. Mereka NOAH, mereka adalah satu)

***

Selain fans, apa yang bisa membuat kalian bisa bertahan hingga saat ini?

A: Kalau tadi kami cerita pernah manggung dilempari botol, semua band pasti mengalami hal itu. Tapi di situlah serunya, perjalanan musik dan musisi itu sendiri. Kami bertahan, karena memang kami sedang menjalani proses itu, dari awal.

Kalian pernah ditempa kasus dan tetap tidak goyah, apa resepnya?

A: Karena sisi komitmen kami ke musik, kami punya keinginan untuk membuat karya bagus. Meskipun ada masalah apapun, seperti kemarin contohnya, kami masih punya perasaan bahwa ada karya kami yang belum keluar, ini karya kami semua.

Kekompakan di luar NOAH seperti apa?

U: Nggak ada sama sekali. Kalau diajak jalan-jalan sudah pada nggak mau, mungkin karena sudah kelamaan. Dulu sering, sama Reza, Lukman.

A: Entah sudah kelamaan atau ketuaan yahahaha.

U: Sudah tahu inti masing-masing.

L: Tapi jujur, itu terkadang bisa jadi resep juga supaya tidak bosan. Di Jakarta ketemu, sampai Bandung berpisah ke mana, nanti sampai Jakarta ketemu lagi.

U: Saya pernah ketemu Reza, cuma saling senyum saja, nggak ada sapa-sapaan. Malu, hahaha.

Hobi yang sering kalian lakukan bersama?

L: Olah raga, kita selalu bareng.

A: Tapi kebanyakan di Bandung sih.

Apakah ada perubahan dengan masuknya David? (David tidak ikut dalam wawancara karena masih dalam tahap pemulihan)
U: Ada penyegaran. Kita hampir saja melewati tahap yang dingin, sesama personel sama-sama dingin. Tapi dengan dia jadi ada sesuatu hal yang baru juga kalau dari pertemanan. Kalau di musiknya sendiri pasti banyak kontribusi banget.
Apakah memang sulit mengangkat additional player menjadi personel tetap NOAH?

A: Karena kami punya pengalaman sendiri, kami pernah pasang surut. Dari sana kami merasa perlu adanya sesuatu yang lebih untuk menjadi player inti. Pertimbangannya banyak, salah satunya mengacu pada masa lalu itu.

Apakah berwajah tampan jadi salah satu syaratnya?

U: Nggak-lah, tidak ada syarat utama juga, itu proses saja. Kalau sudah jalan lama, dari pertemanan dan musik, kami pasti bisa melihat. Akan ada beberapa kondisi, keadaan, yang membuat kami bisa menyimpulkan bahwa seseorang bisa menjadi personel tetap NOAH. David dulu saja jalan sekitar 7 tahunan.

Bagaimana dengan Ihsan, additional bassist baru kalian?

U: Masih butuh waktu lama untuk mengenal dia secara musik dan pribadi seperti apa, bagaimana cara dia menghadapi situasi terburuk.

Apakah antusiasme fans berpengaruh?

A: Tidak juga, karena banyak hal yang hanya kami yang tahu nanti. Fans hanya bisa melihat dari kulit terluar, kami yang tahu sampai ke inti-intinya. Yang pasti pertimbangannya tadi. Penilaian dari luar kami nggak bisa mempertimbangkan, karena mereka punya sudut penilaian yang pasti minim.

***
(Bagaimanapun, sebagai public figure, NOAH tak pernah lepas dari gosip. Kehidupan pribadi yang awalnya disimpan sendiri, kini menjadi konsumsi banyak orang. Terutama, Ariel sebagai vokalis sekaligus front man yang hampir selalu dikaitkan dengan perempuan. Namun di tengah kondisi itu,NOAH tetap bisa eksis. Mereka saling dukung menyelesaikan gosip itu satu per satu, dan tetap bahu membahu memunculkan karya baru)

 ***
Seiring berkibarnya nama NOAH, banyak gosip menerpa. Bagaimana tanggapan kalian?

A: Gosipnya sudah barbar. Yang paling benar, pertama ditanggapi dengan tenang, dan kedua dengan cara masing-masing.

Gosip-gosip itu berpengaruh ke NOAH?

R: Seperti kayak gini bukan setahun atau dua tahun, kita dapatkan lebih dari ini pernah.
U: Kalau terganggu, nggak mungkin akan ada di sini sekarang.

Sebenarnya, bagaimana filosofi hidup kalian masing-masing?

L: Kita boleh berencana setinggi-tingginya, tapi tetap yang menentukan adalah Allah SWT.

R: Hari ini dan ke depannya kita nggak bisa tahu, karena itu harus berusaha yang terbaik.

A: Simple saja, be good to others.

U: You good to me, I’ll be good to you.

A: Yang pasti, dari semuanya, kita harus bisa berguna untuk orang lain.

1 comment: