Partai Keadilan Sejahtera meminta kader-kadernya tak mendengarkan perkataan Yusuf Supendi, mantan Wakil Ketua Dewan Syariah PKS yang sudah dipecat.
Menurut Ketua Departemen Hukum dan Advokasi Bidang Pemenangan Pemilu PKS, Zainuddin Paru, pernyataan-pernyataan Yusuf cenderung memecah belah partai dan fitnah.
Dia menjelaskan, Yusuf sudah dipecat pada Oktober 2010 lalu. Perlawanan Yusuf atas pemecatan dengan menggugat ke pengadilan pun sudah ditolak pengadilan.
Yusuf, kata Zainuddin, dipecat karena melakukan sejumlah pelanggaran terhadap Konstitusi PKS sejak 2003. Upaya menegur atau memberi peringatan sudah dilakukan PKS sejak tahun 2005.
"Kami berharap Pak Yusuf bisa bekerja sama tidak jalan sendiri, namun sepertinya beliau tidak bisa ikut bekerja dalam sebuah organisasi, sebagai sebuah tim," kata Zainuddin yang juga berprofesi sebagai advokat PKS itu kepada VIVAnews, Kamis 7 Februari 2013.
Padahal, kata Zainuddin, di PKS perdebatan-perdebatan selalu dibuka. Majelis Syuro yang berjumlah 99 orang hampir selalu berdebat mengenai banyak hal, namun ketika sampai kata keputusan, meski melalui pemungutan suara, semua orang harus melaksanakan. "Sami'na wa atha'na," kata Zainuddin.
Dan beberapa peringatan itu rupanya tak diindahkan Yusuf Supendi. Sampai akhirnya pada 2008, Dewan Syariah menggelar sidang membahas pelanggaran-pelanggaran Yusuf. "Namun beliau tak pernah hadir," kata Zainuddin. "Ini kan juga bermasalah," katanya.
Yusuf pun terus melakukan pelanggaran atau mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tak sesuai konstitusi partai. "Dia membuat kader-kader partai saling curiga satu sama lain," kata Zainuddin. Akhirnya 2010, Dewan Syariah PKS memutuskan memecat Yusuf Supendi.
Soal Pernyataan Yusuf
Zainuddin menyatakan, sejumlah pernyataan Yusuf pun perlu disikapi hati-hati. Harus benar-benar dipilah mana yang fakta dan mana yang gunjingan.
Misalnya, soal partai terbuka yang dianut PKS dan dipertanyakan Yusuf, menurut Zainuddin, memang sudah merupakan keputusan resmi Majelis Syuro PKS. "Sebagai bentuk kesadaran pendiri PKS bahwa kami berada dalam bangsa ini, PKS harus membuka diri," kata Zainuddin.
Karena itu, Zainuddin mengimbau kader-kader PKS untuk tak lagi mendengarkan Yusuf Supendi. "Dia bukan lagi kader PKS," kata Zainuddin.
Dia menjelaskan, Yusuf sudah dipecat pada Oktober 2010 lalu. Perlawanan Yusuf atas pemecatan dengan menggugat ke pengadilan pun sudah ditolak pengadilan.
Yusuf, kata Zainuddin, dipecat karena melakukan sejumlah pelanggaran terhadap Konstitusi PKS sejak 2003. Upaya menegur atau memberi peringatan sudah dilakukan PKS sejak tahun 2005.
"Kami berharap Pak Yusuf bisa bekerja sama tidak jalan sendiri, namun sepertinya beliau tidak bisa ikut bekerja dalam sebuah organisasi, sebagai sebuah tim," kata Zainuddin yang juga berprofesi sebagai advokat PKS itu kepada VIVAnews, Kamis 7 Februari 2013.
Padahal, kata Zainuddin, di PKS perdebatan-perdebatan selalu dibuka. Majelis Syuro yang berjumlah 99 orang hampir selalu berdebat mengenai banyak hal, namun ketika sampai kata keputusan, meski melalui pemungutan suara, semua orang harus melaksanakan. "Sami'na wa atha'na," kata Zainuddin.
Dan beberapa peringatan itu rupanya tak diindahkan Yusuf Supendi. Sampai akhirnya pada 2008, Dewan Syariah menggelar sidang membahas pelanggaran-pelanggaran Yusuf. "Namun beliau tak pernah hadir," kata Zainuddin. "Ini kan juga bermasalah," katanya.
Yusuf pun terus melakukan pelanggaran atau mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tak sesuai konstitusi partai. "Dia membuat kader-kader partai saling curiga satu sama lain," kata Zainuddin. Akhirnya 2010, Dewan Syariah PKS memutuskan memecat Yusuf Supendi.
Soal Pernyataan Yusuf
Zainuddin menyatakan, sejumlah pernyataan Yusuf pun perlu disikapi hati-hati. Harus benar-benar dipilah mana yang fakta dan mana yang gunjingan.
Misalnya, soal partai terbuka yang dianut PKS dan dipertanyakan Yusuf, menurut Zainuddin, memang sudah merupakan keputusan resmi Majelis Syuro PKS. "Sebagai bentuk kesadaran pendiri PKS bahwa kami berada dalam bangsa ini, PKS harus membuka diri," kata Zainuddin.
Karena itu, Zainuddin mengimbau kader-kader PKS untuk tak lagi mendengarkan Yusuf Supendi. "Dia bukan lagi kader PKS," kata Zainuddin.
Namun, seperti pernah disampaikan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Yusuf Supendi bagaimana pun juga adalah saudara yang pernah sama-sama berjuang. "Mudah-mudahan Pak Yusuf mendapat pengampunan dosa, dijauhkan dari sikap ghibah," kata Zainuddin.
No comments:
Post a Comment