Pemilu Presiden Amerika Serikat yang akan digelar Selasa 6 November besok tak hanya membelah warga AS menjadi dua, Demokrat atau Republik, pertahankan Barack Obama atau ganti dengan Mitt Romney.
Demam Pilpres AS juga melanda sejumlah negara, terutama Kenya, negeri tempat leluhur Obama dari pihak ayah berada. Kali ini giliran ulama Sudan yang menyatakan keberpihakannya pada calon incumbent, meski sama sekali tak punya hak pilih.
"Anda tahu apa artinya "Baraka" dalam Bahasa Arab? Berkah," kata pemimpin veteran Islam Hassan al-Turabi, seperti dimuatAl Arabiya.
Karena itulah ia ingin calon bernama lengkap Barack Hussein Obama itu menang. "Tentu saja Obama," kata dia menegaskan pilihan.
"Obama bersikap lembut pada umat muslim secara keseluruhan," kata Turabi yang dikenal dekat dengan Osama Bin Laden. Apalagi di masa kecilnya Obama pernah tinggal di negara dengan mayoritas muslim: Indonesia. Sementara ayahnya yang asli Kenya adalah seorang muslim.
Alasan lain, Obama memakai kata "terorisme" lebih sedikit dari pendahulunya, George W Bush. "Dan namanya itu, mengandung kata dalam Bahasa Arab, "Baraka"."
Obama, seorang pemeluk Kristen, adalah warga AS keturunan Afrika pertama yang menjadi Presiden AS pada 2008 lalu. Sebuah torehan sejarah yang fenomenal. Kini, Obama bersaing ketat dengan Romney yang diusung Partai Republik.
Sementara, pengaruh politik Turabi telah berlangsung di Sudan selama enam dekade. Ia adalah tokoh kunci di balik kudeta 1989 yang membawa rezim Presiden Omar al-Bashir ke tampuk kekuasaan. Namun setelah satu dekade, ia berpisah jalan dan menjadi pimpinan partai oposisi.
Sudan menjadi semacam lokasi pengungsian bagi para militan Islam, termasuk Osama Bin laden, membuat negara itu mendapat sanksi dari AS. Termasuk yang diperbarui oleh Obama minggu lalu.
Sebelum terbunuh oleh pasukan khusus US Navy tahun lalu, Bin Laden juga pernah bersembunyi di Sudan dari tahun 1991-1996.
Turabi mengatakan, imej Osama Bin Laden tidak sama seperti yang ditampilkan media. "Yang berbeda dengan Bin Laden yang saya kenal di sini," kata dia.
Turabi punya putri yang kini bersekolah di Philadelphia, selama karirnya diwarnai ke luar masuk penjara. Ia mengaku, saat dikurung di balik jeruji sel, ia kerap membaca buku-buku tentang Obama.
No comments:
Post a Comment