Saturday 15 December 2012

Penembakan Brutal di AS, 20 Murid SD dan 7 Dewasa Tewas. Pelaku diduga Adam Lanza, anak guru yang mengajar di sekolah tersebut

Penembakan brutal di SD Amerika Serikat
Penembakan brutal terjadi di sebuah Sekolah Dasar Sandy Hook di negara bagian Connecticut, Amerika Serikat, Jumat pagi, 14 Desember 2012 waktu setempat. Sebanyak 20 murid SD dan tujuh orang dewasa, termasuk penyerang, tewas dalam tragedi mengerikan ini.

Washington Post memberitakan, sebanyak 18 murid SD tewas di tempat, dua lainnya menghembuskan nafas terakhir saat dibawa ke rumah sakit. Penembakan di SD Sandy Hook yang terletak sekitar 60 mil di timur laut Kota New York itu juga melukai satu orang. 

Polisi setempat mengatakan, aksi penembakan juga terjadi pada sebuah tempat di Kota Newtown dan menewaskan satu orang. Juru Bicara Kepolisian Connecticut, Letnan J Paul Vance mengatakan penembakan kedua itu diketahui setelah polisi melakukan investigasi. Namun, dia tidak menyebut apakah kedua peristiwa itu memiliki keterkaitan atau tidak.

Kepolisian belum mengumumkan secara resmi identitas pelaku penembakan ini. Namun, sumber penegak hukum yang dikutip Washington Post mengatakan pelaku penembakan keji adalah Adam Lanza (20). Ibu Lanza, Nancy Lanza, menjadi guru taman kanak-kanak di sekolah itu. Nancy Lanza juga menjadi korban yang tewas dalam aksi penembakan ini.

Sebelumnya, polisi sempat salah mengidentifikasi pelaku. Sumber di Kepolisian mengatakan, mulanya mereka menduga pelaku penembakan bengis ini adalah Ryan Lanza (24), saudara Adam. Namun belakangan, polisi mengidentifikasi pelaku penembakan itu adalah Adam Lanza.

Setelah penembakan itu, polisi menginterogasi Ryan Lanza pada Jumat sore. Namun, otoritas setempat mengatakan tidak yakin Ryan terlibat dalam aksi kriminal ini.

Pelaku  Berusia 20 Tahun
Pelaku penembakan penembakan di SD Sandy Hook di Newtown, Connecticut, Amerika Serikat diketahui tewas. Laporan awal polisi setempat menyebutkan pelaku bernama Adam Lanza berusia 20 tahun.

Petugas polisi saat ini tengah menginterogasi kakak dari Adam, Ryan Lanza (24). Bahkan Ryan telah ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian ini.

Saat melakukan aksinya Adam mengenakan pakaian hitam dengan plus rompi anti peluru. Adam diduga telah memiliki beberapa senjata di sekolah, meskipun tidak jelas apakah ia menggunakan lebih dari satu.

Serangan itu terjadi pada Jumat (14/12) waktu setempat. Penembakan dilakukan di dua ruangan yang masih dalam satu bagian gedung sekolah yang berjarak 65 km dari kota New York.

Seperti dilansir dari Reuters, pejabat kepolisian setempat mengatakan pelaku penembakan dilaporkan membawa empat senjata. Dilaporkan pria bersenjata itu masuk ke ruang kelas lalu menembaki siswa, kemudian menembak orang dewasa lain dan dirinya sendiri.

Sejumlah saksi mengatakan mendengar puluhan rentetan tembakan. "Semua orang histeris, ada anak-anak yang berlumuran darah," kata orang tua Brenda Lebinski.
Total orang tewas dalam peristiwa ini 27 orang yaitu 20 anak-anak, 6 orang dewasa termasuk si pelaku penembakan.

Obama Tangisi Penembakan
Presiden AS, Barack Obama terpukul dengan peristiwa penembakan di SD Sandy Hook di Newtown Connecticut, Amerika Serikat. Obama menangis ketika menanggapi peristiwa yang dilaporkan menewaskan 27 orang, 20 di antaranya anak-anak.

"Kami telah mengalami terlalu banyak tragedi ini dalam beberapa tahun terakhir," kata Obama, Jumat (14/12/2012). Dia menyampaikan tanggapan di Gedung Putih beberapa jam setelah terjadinya penembakan.

"Hati kami hancur saat ini, untuk orang tua, dan kakek-nenek, saudara dan saudari dari anak-anak kecil dan bagi keluarga para orang dewasa yang hilang," tutur Obama. 

Saat berbicara obama beberapa kali menyeka air mata dan menghela nafas. "Kita harus datang bersama-sama dan mengambil tindakan yang berarti untuk mencegah tragedi seperti ini," sambungnya.

Seperti dilansir dari Reuters, pejabat kepolisian setempat mengatakan pelaku penembakan dilaporkan membawa empat senjata. Dilaporkan pria bersenjata itu masuk ke ruang kelas lalu menembaki siswa, kemudian menembak orang dewasa lain dan dirinya sendiri.

Sejumlah saksi mengatakan mendengar puluhan rentetan tembakan. "Semua orang histeris, ada anak-anak yang berlumuran darah," kata orang tua Brenda Lebinski

No comments:

Post a Comment