Tuesday 4 February 2014

Enam Letusan Gunung Terdahsyat

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bd/Caldera_Mt_Tambora_Sumbawa_Indonesia.jpgGunung layaknya pemimpin, berdiri paling tinggi membawahi semesta yang hidup tentram di bawahnya. Bentuk piramidnya, melengkapi lanskap dengan sempurna. Saat cuaca bersahabat, gunung ramah didaki, menjajakan wahana bagi petualang.

Tiba pada satu titik, gunung mengeluarkan kepulan asap, seakan bersiap memuntahkan lahar panas mematikan. Letusan hebat pernah terjadi di Gunung Merapi, Indonesia. Dampaknya tak hanya menghampiri penduduk, tapi juga mempengaruhi iklim, mengubur peradaban yang dulu ada, serta mengacaukan perekonomian. 

Menjelajah gunung berapi di seluruh dunia, setidaknya ada enam fenomena letusan hebat yang pernah terjadi. Berikut ini ulasannya.

Gunung Thera, Yunani

Gunung ini meletus pada 1600 SM, menghancurkan kota-kota di sekitar, sekaligus memusnahkan peradaban Minoan. Ledakan hebat Zaman Perunggu itu mengirim abu vulkanik setinggi 22 mil ke atmosfer, kemudian berhembus hingga ke daratan Turki, Mesir dan Laut Hitam. Selanjutnya, rombongan abu panas terbawa arus ke Laut Aegean, menyebabkan tsunami besar dan menghancurkan wilayah pesisir pulau-pulau Yunani.

Gunung Vesuvius, Italia

Merupakan salah satu gunung berapi paling berbahaya di dunia, amarahnya pada tahun 79 SM, melenyapkan 3 juta populasi di dekatnya. Vesuvius telah menunjukkan tanda-tanda sebelum letusan besar, yang paling dramatis adalah gempa bumi kuat 17 tahun sebelumnya.

Dalam beberapa jam setelah letusan, kota-kota dikubur abu vulkanik, matahari terkurung hingga wilayah itu gelap gulita. Abu juga menimbun Kota Pompeii, menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja.

Gunung Tambora, Indonesia

Letusan dashyat berikutnya singgah di Indonesia. Kali ini datang dari Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat. Tahun 1815, Tambora memuntahkan magma yang mengakibatkan perubahan iklim. Volume magma sekitar 24 kilometer kubik, lalu ada beberapa juta ton sulfur dioksida yang dikeluarkan dari perutnya. 

Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter, pada endapan piroklastik. Artefak ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan pada tahun 1815. Ciri-ciri inilah yang menyebabkan temuan sering disebut sebagai Pompeii dari timur.

Gunung Krakatau, Indonesia

Masih berkutat di wilayah Indonesia, letusan berikutnya dimiliki Gunung Krakatau pada 1883. Kejadian ini menimbulkan kebisingan dan gelombang ke seluruh dunia. Letusan menciptakan awan abu setinggi 37 mil, "menutup" langit pulau Jawa dan Sumatera, serta menewaskan hingga 36.000 orang.

Ketika gunung meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Semua itu menunjukkan bahwa teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.

Gunung Pelee, Martinique

Gunung Pelee di Pulau Karibia, Martinique, meletus pada 1902. Telah disebut sebagai bencana gunung berapi terburuk dari abad keduapuluh. Dilansir randomhistory, lebih dari 30 ribu orang diperkirakan tewas dalam letusan itu. Aliran lava piroklastik melesat menuju pusat kota St Pierre, di bawah waktu satu menit menghancurkan segalanya dengan seketika. Namun St. Pierre telah hidup kembali, dan berkembang pesat menjadi daerah pariwisata.

Gunung Eyjafjallajökull, Islandia

Baru saja terjadi pada 2010, abu vulkaniknya membatalkan 10 ribu penerbangan yang membawa 10 juta penumpang selama beberapa minggu. Kekacauan perjalanan ini belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh Eropa dan dunia. Membuat kerugian miliaran Euro, serta merosotnya perekonomian.

No comments:

Post a Comment