Friday, 30 November 2012

2016, Anggaran Indonesia Surplus Rp42,2 Triliun "Kalau utang katanya susah masuk surga."

 Pada 2015 ditargetkan defisit anggaran terakhir, Rp53,6 triliun.
Pemerintah menargetkan APBN tidak akan mengalami defisit lagi pada 2016 mendatang. Anggaran pemerintah pada saat itu diperkirakan akan mengalami surplus sebesar Rp42,2 triliun dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp13.451 triliun.

"Surplus anggaran pada 2016 tersebut sudah termasuk membayar bunga utang Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp38,9 triliun," kata Direktur Strategi Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Schneider Siahaan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis 29 November 2012.

Schneider menjelaskan pada 2013 mendatang pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 1,6 persen dari PDB, atau sekitar Rp153,3 triliun. Lalu mengecil pada 2014 mendatang menjadi Rp149,2 triliun atau 1,4 persen dari PDB. Pada 2015, pemerintah menargetkan defisit anggaran terakhir kali, sebesar 0,4 persen dari PDB atau Rp53,6 triliun.
"Kami akan perlahan-lahan mengurangi utang," katanya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan menggunakan beberapa strategi. Salah satunya adalah memperpendek tenor surat utang yang diterbitkan pemerintah. Strategi ini akan membuat bunga yang dibayar pemerintah akan lebih rendah.

Strategi lainnya adalah mengoptimalkan pasar domestik dalam transaksi surat utang pemerintah. Potensi pasar domestik dalam negeri masih tetap terjaga di tengah krisis keuangan global saat ini.

"Indonesia perlahan akan bebas dari utang. Kalau utang katanya susah masuk surga. Nanti, kita setelah tidak ada utang mudah-mudahan bisa masuk surga," katanya bercanda.

No comments:

Post a Comment