Ruhut Sitompul mengakui adanya konflik internal di Partai Demokrat terkait pergantian struktur kepengurusan, termasuk dicopotnya dia sebagai ketua Divisi Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat.
"Itu dia (pergantian), gali lubang tutup lubang, jadi biarkan saja," kata Ruhut saat dihubungi VIVAnewsdi Jakarta, Kamis malam, 13 Desember 2012.
Ruhut pun tak menampik bahwa isu yang berkembang mengenai konflik Anas Urbaningrum atas kasus Hambalang berhubungan dengan adanya pergantian di internal partai. "Masalah Anas itu betul semua, tunggu saja tanggal mainnya," ujarnya.
Sementara itu, mengenai pergantian dirinya di struktur DPP Partai Demokrat, Ruhut menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Besok, kami tunggu saja keputusan Pak SBY saat Silaturahmi Nasional Partai Demokrat pada 14-15 Desember 2012," kata dia.
"Dari setahun lalu saya diminta mundur. Beberapa orang datang ke SBY, minta Ruhut dipecat," tuturnya.
Lalu, siapa yang dimaksud orang-orang tersebut, Ruhut mengungkapkan mereka adalah anggota Komisi II yang kini di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, ia enggan menjelaskan nama orang tersebut. "Ya, kalian bisa lihat lah," kata dia.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika, mengaku adanya rotasi di dalam Partai Demokrat. Politisi Demokrat itu dipindah dari ketua DPP bidang Pemuda dan Olahraga, menjadi ketua Divisi Informasi dan Komunikasi menggantikan Andi Nurpati.
"Ada rotasi, pindah dari Pemuda dan Olahraga ke Divisi Komunikasi Publik," kata dia di gedung DPR, Kamis.
No comments:
Post a Comment