Monday, 30 December 2013

Polisi Ungkap 3 Kecamatan di Jakarta Barat yang Paling Rawan Narkoba

NarkobaSepanjang tahun 2013 tercatat ada 961 kasus narkoba yang berhasil diungkap oleh Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat. Angka tersebut lebih tinggi dari tahun 2012 yang mencapai 926 kasus. Masalah letak gegrafis digadang-gadang sebagai salah satu penyebab Jakarta Barat menjadi tempat yang potensial untuk peredaran narkoba.

Kasat Narkoba dari Polres Jakarta Barat, AKBP Gembong Yudha, menuturkan berdasarkan catatan dari kepolisian, Dari 961 kasus narkoba sepanjang 2013 Polres Metro Jakarta Barat telah mengamankan 1255 pelaku penyalahgunaan narkoba. 679 diantaranya pemakai, 557 pengedar dan 19 produsen narkoba.

"Jakarta Barat merupakan wilayah terbesar peredaran narkoba dibanding wilayah lainnya di Jakarta," kata Gembong, Minggu, 29 Desember 2013.

Menurut Gembong, ada pun tiga daerah yang menjadi tempat peredaran narkoba paling besar di Jakarta Barat itu adalah di Kecamatan Taman Sari, Kecamatan Cengkareng, dan kecamatan Kalideres.

"Di tiga kecamatan tersebut kami selalu menangkap bandar kelas kakap," tuturnya.

Disampaikan Gembong, berdasarkan hasil analisis polisi mengapa di tiga daerah tersebut bayak beredar nerkoba karena misalnya di Taman Sari
hampir seluruh kecamatan tersebut terdapat tempat hiburan malam. Kemudian di kecamatan Cengkareng, dan Kalideres keduanya merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan daerah penyangga seperti Tangerang dan Banten.

"Untuk cengkareng dan Kalideres sediri di sana banyak juga pemukiman padat. Jadi potensial untuk penyimpanan narkoba," ujarnya.

Gembong menambahkan, adapun lokasi yang potensial untuk melakukan transaksi narkoba di Jakarta Barat selama tahun 2013 berada di sarana umum sebanyak 475 kasus, di pemukiman dan Apartemen 436 kasus, tempat hiburan sembilan kasus, hotel 37 kasus, dan di pasar empat kasus

No comments:

Post a Comment