Sunday, 29 December 2013

Tokoh Nasional yang Wafat di 2013. Ada sebelas tokoh nasional yang pergi meninggalkan nama besarnya.

Foto almarhum Taufiq KiemasTahun 2013 juga menandai kepergian sejumlah tokoh-tokoh nasional. Salah satu yang paling diingat adalah wafatnya Taufiq Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri.
Kita mencatat, setidaknya ada sebelas tokoh nasional yang pergi meninggalkan nama besarnya. Berikut nama-nama 

 
11. Prof Dr Zakiah Daradjat
 http://fabfebi.com/wp-content/uploads/2013/03/prof-zakiah.jpg
Wanita pertama jadi pengurus inti Majelis Ulama Indonesia ini meninggal dunia di usia 83 tahun pada 15 Januari 2013. Guru besar psikologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini kerap dijuluki "Hamka Perempuan".

Selain pernah aktif di MUI, wanita kelahiraan Ampek Angkek, Agam, Sumatera Barat, ini juga pernah menduduki jabatan Direktur Pendidikan Agama dan Direktur Perguruan Tinggi Agama, kedua lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab atas eksistensi dan kemajuan lembaga-lembaga pendidikan Islam baik negeri maupun swasta di Indonesia.

10. Tarmizi Taher
 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/12/0933354-tarmizi-taher-620X310.jpg
Mantan Menteri Agama ini meninggal dunia pada Selasa, 12 Februari 2013, di kediamannya di Jalan Merbabu No 1 Kompleks Angkatan Laut
Pangkalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Pria yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 7 Oktober 1936, ini menjabat sebagai menteri agama pada 1993 hingga 1998. Selain menteri, lulusan pendidikan dokter ini merupakan pensiunan TNI Angkatan Laut dengan pangkat Laksamana Muda.

9. Jenderal (Purn) Feisal Tanjung
 http://img.antaranews.com/new/2013/02/ori/20130218Feisal-Tanjung-001xxbb.jpg
Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Jenderal (Purn) ini meninggal dunia pada Senin, 18 Februari 2013. Feisal meninggal di usia 73 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. Feisal Tanjung menjabat sebagai Panglima ABRI pada tahun 1993 hingga 1998. Selanjutnya, Feisal menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan pada tahun 1998 hingga 1999.

8. Taufiq Kiemas
 http://www.harianterbit.com/cms/wp-content/uploads/2013/03/taufiq_kiemas-415x300.jpg
Taufiq Kiemas meninggal dunia pada Sabtu, 8 Juni 2013 di Singapore General Hospital. Pria kelahiran tahun 1942 ini dikenal sebagai figur terbesar kedua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan setelah istrinya sendiri, Megawati Soekarnoputri, yang merupakan ketua umum. Taufiq Kiemas meninggal dalam posisi sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), jabatan yang diembannya sejak 2009.

7. Djafar Assegaf
 http://image.metrotvnews.com/bank_images/actual/160699.jpg
Wartawan senior dan mantan Duta Besar RI untuk Vietnam ini tutup usia pada umur 81 tahun, Rabu 12 Juni 2013. Mantan Pemimpin Redaksi Media Indonesia itu meninggal sekitar pukul 05.19 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Dia lahir di Tanjungkarang, Lampung pada 12 Desember 1932.

Almarhum tercatat pernah menjadi redaktur politik Harian Indonesia Raya (1956-1959), juga pernah memimpin redaksi Harian Suara Karya (1972-1990), Pemred Majalah Warta Ekonomi,Pemred Harian Media Indonesia (1997-2001), Wakil Pemimpin Umum Harian Media Indonesia (2002). Dia pun pernah menjabat menjadi Wakil Pemimpin Umum LKBN Antara



6. Habib Munzir al Musawa
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_NrW1hFfYX5ippuz1QFR-XX0fB0qsVBrEGunF6Wt0mHVrhPfyRS63yudJd-wjOWRvdyPT4cbh0PLOzlYrW0obv9Q1h5CpFG-HVw1dANLcy26PoWN66XirjWL3-mxzJi6gkGJnMHka9Hw0/s1600/1_802022231l.jpg
Pemimpin Majelis Rasulullah ini meninggal dunia di usia 40 tahun pada Minggu, 15 September 2013. Selesai belajar ke Yaman, tahun 1998, Habib Munzir berdakwah dari rumah ke rumah di Jakarta. Dari awalnya pengajian dari rumah ke rumah, gerakan Habib Munzir terus membesar sampai-sampai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah mengikuti pengajiannya. Habib Munzir melakukan dakwah dengan pendekatan yang halus, memulai dari nasihat-nasihat mulia dari Nabi, bukan melalui pendekatan fikih dasar yang kaku.


5. Mun'im Idris
 http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/munim-idris.jpg
Dokter ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, ini meninggal dunia pada Jumat dini hari 27 September 2013. Mun'im Idris dirawat sejak 7 September 2013 di Instalasi Gawat Darurat RSCM karena penyakit komplikasi jantung dan kanker pankreas. Di masa hidupnya, Mun'im terlibat dalam forensik sejumlah kasus-kasus besar di antaranya kasus kematian Presiden Soekarno; pembunuhan artis cantik era 1980-an, Ditje Budimulyono; kasus sodomi massal yang dilakukan oleh Robot Gedhek, dan kematian aktivis HAM Munir.


4. Prof Soetandyo Wignjosoebroto
 http://media.viva.co.id/thumbs2/2011/12/15/136191_profesor-soetandyo-wignjosoebroto-raih-yap-thiam-hien-award-2011_663_382.jpg
Guru besar emeritus Universitas Airlangga ini berpulang pada  2 September 2013 di Rumah Sakit St Elizabeth, Semarang, akibat serangan stroke. Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia1993-2002 itu dikenal dengan keberpihakannya pada orang kecil, yang dibuktikan dengan hidupnya yang sederhana, berjalan kaki atau bersepeda untuk pergi bekerja. Tahun 2011, Prof Tandyo menerima penghargaan Yap Thiam Hien Award atas dedikasinya penegakan HAM di Indonesia.

 
3. Oetarjo Diran
 http://www.tokohindonesia.com/index2.php?option=com_resource&task=show_file&id=183017&type=thumbnail_article
Mantan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ini meninggal dunia di usia 79 tahun. Selain kiprahnya di KNKT, Oetarjo merupakan tokoh terkemuka di bidang transportasi udara. Dosen di Program Studi Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung ini juga berperan banyak dalam pengembangan industri pesawat udara Indonesia, selain BJ Habibie tentunya.


2. Hikmat Tomet
 http://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2013/11/Hikmat-Tomet.jpg
Suami Ratu Atut Chosiyah ini wafat pada 9 November 2013 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Kepergian Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar ini persis di tengah kemelut keluarga besar Ratu Atut yang terjerat kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Kematian Hikmat juga membuat posisi Ketua Golkar Banten kosong sehingga pada 27 Desember 2013 lalu digelar Musyawarah Daerah Luar Biasa yang akhirnya mengantarkan Ratu Tatu, adik Ratu Atut, sebagai Ketua Golkar Banten yang baru.


1. Mulyana W Kusumah
 http://indonesiarayanews.com/foto_berita/mulyana%20w%20kusumah.jpg
Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini tutup usia, Minggu, 1 Desember 2013. Mulyana meninggal setelah dirawat selama dua pekan di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Mulyana Wira Kusumah, begitu nama lengkapnnya, lahir di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 23 November 1948. Artinya kini sudah berumur 65 tahun. Selain sebagai seorang aktivis Hak Asasi Manusia, dia juga menjadi dosen kriminolog di Universitas Indonesia.

Hidup Mulyana diwarnai dua kontras kehidupan. Setelah masa panjang kegemilangannya memperjuangkan hak asasi manusia dan rakyat kecil, Mulyana sempat mendekam di penjara karena terbelit kasus korupsi saat menjabat komisioner Komisi Pemilihan Umum

No comments:

Post a Comment