Saturday, 10 November 2012

Petisi Hadiah Nobel untuk Malala Gadis itu ditembak karena menuntut hak pendidikan wanita di Pakistan.

Lebih dari 80.000 orang di seluruh dunia mendukung petisi untuk menominasikan Malala Yousafzai dalam penghargaan Nobel. Malala adalah gadis 15 tahun yang ditembak di kepala oleh militan Taliban karena menyuarakan perlawanan dan pendidikan wanita di Pakistan.
Malala Yousafzai membaik setelah ditembak di kepala 
Diberitakan Telegraph, Jumat 9 November 2012, petisi global ini dimulai di situs Change.org oleh Tarek Fatah, seorang penulis dan penyiar di Kanada. Di negara ini, empat partai politik besar juga mendukung nominasi Nobel oleh Malala. Dukungan serupa juga datang dari Prancis dan Spanyol.

Penggagas petisi lainnya adalah Shahida Choudhary di Inggris. Dia mendesak perdana menteri dan politisi ternama negara tersebut untuk mengajukan rekomendasi kepada komite Nobel untuk menyertakan Malala.

"Malala tidak hanya mewakili wanita muda, tapi dia juga mewakili suara mereka yang dilarang bersekolah hanya karena perbedaan jenis kelamin. Masih banyak wanita seperti Malala di Inggris dan di seluruh dunia, saya adalah salah satunya," kata Choudhary.

Choudhary sempat bersekolah di Inggris hingga usia 16 tahun sebelum dia dikawin paksa di Pakistan. Dia berhasil kabur dan kembali ke Inggris untuk bersekolah di usia 28 tahun. Sekarang dia mendirikan organisasi wanita di Birmingham.

"Saya memulai petisi ini karena Penghargaan Nobel bagi Malala akan memberikan pesan bahwa dunia menyaksikan dan mendukung mereka wanita yang berjuang untuk mendapat pendidikan," kata Choudhary.

Malala ditembak anggota Taliban di kepala saat hendak berangkat sekolah di Swat Valley bulan lalu. Dia sempat koma selama beberapa minggu dan kondisi sempat kritis sehingga harus dilarikan ke Inggris untuk perawatan.

Dia menjadi incaran Taliban setelah pada 2009, gadis ini membuat blog yang menceritakan kehidupannya di bawah pengawasan Taliban. Kelompok radikal ini, ujarnya, meneror wanita dan menyerang gadis-gadis yang nekat bersekolah.

Kondisi Malala kini sudah membaik. Dia sudah bisa berbicara dan membaca buku

No comments:

Post a Comment