Keputusan anggota Fraksi PKS yang kepergok nonton video porno saat sidang paripurna, Arifinto, yang mundur dari DPR diapresiasi berbagai kalangan. Langkah Arifinto patut ditiru oleh anggota dewan yang terlilit kasus korupsi tetapi menolak lengser.
"Semoga ini menjadi pelajaran penting bagi anggota DPR lainnya. Jangankan korupsi, nonton video porno saja mundur, apalagi yang melakukan pembohongan. Jadi bagi
orang-orang yang masih 'tersisa' sebaiknya mengikuti langkah Arifinto," kata
Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, pada detikcom, Senin (11/4/2011).
Ray mengaku prihatin atas yang dialami Arifinto. Namun, Ray tidak membenarkan tindakan Arifinto.
"Kita menghukum orang ini sebegitu luar biasa. Tetapi, kita seolah-olah membiarkan anggota DPR lain yang kelakuannya lebih buruk misalnya tidak direcall, di-PAW padahal telah diputus korupsi. Perilaku Marzuki Alie layak diminta mundur ketimbang Arifinto karena telah berulang kali menghina rakyat," papar Ray.
Menurut Ray, kesalahan Arifinto hanya satu yakni waktu sidang justru menonton tayangan pornografi. "Kalau mau jujur bukan dia saja, yang lain juga keluar masuk ruang sidang, ada juga yang tanda tangan lalu cabut," cetus Ray.
"Tetapi pada tingkat tertentu, kita ucapkan terima kasih kepada Arifinto yang memberikan pelajaran penting bagi bangsa bahwa jika melakukan sesuatu yang tidak tepat maka mundur dari jabatan," lanjut Ray.
Arifinto mundur dari anggota DPR setelah heboh foto dirinya yang asyik nonton video porno beredar. Arifinto meminta maaf dan akan fokus meningkatkan kualitas diri dan memperbaiki diri, salah satunya dengan mengkhatamkan Quran.
No comments:
Post a Comment