Baru saja berkenalan. Belum ada sepuluh menit berlalu. Tapi, sudah lupa nama orang itu. Apakah 'penyakit' ini kerap menimpa Anda?
Bisa mengingat nama orang penting demi membina relasi yang baik di masa datang. Agar terhindar serangan 'penyakit' itu, ikuti tips berikut, seperti dikutip dari laman galtime.com:
1. Ulangi namanyaSaat lawan bicara menyebut namanya, ada baiknya Anda ulangi kembali, misalnya, “Senang bertemu dengan Anda, David”, atau “Maaf, nama belakang Anda siapa?”. Cara ini bisa membantu Anda mendaftarkan nama baru di memori otak dengan lebih baik.
2. Ajukan pertanyaan atau komentar Misalnya, mengaitkan namanya dengan kemiripan nama atau hal-hal yang sering Anda jumpai. Bisa artis, teman, anggota keluarga, atau komentar lainnya.
3. Mintalah mengeja namanyaMisalnya, “O... Hengky, ‘ie’ atau ‘y’?”
4. Mengasosiasi nama dengan gambarJika Anda bertemu dengan seorang CEO bernama Arthur, mungkin Anda bisa bayangkan dia sebagai King Arthur. Beberapa orang suka teknik ini, beberapa juga mengaku kebingungan. Gunakanlah jika memang benar-benar membantu.
5. Tanyakan sejarah namanyaMisalnya, “Oh, Lia Novita, ultahnya bulan November ya?”
6. Beritahu apa yang Anda dengar tentang nyaMisalnya, “Aku dengar Anda yang menyelenggarakan acara ini ya, Rudi?”
7. Menjaga tingkat energi Kalau Anda tidak bisa konsentrasi dan benar-benar memperhatikannya, kemungkinan sulit mengingat namanya akan sangat besar.
8. Mengucapkan namanya setelah pergiMisalnya, “Sampai ketemu di lain waktu ya, Jen.”
9. Menangani lupa dengan memperkenalkan diriMengeluh sulit mengingat nama orang membuat Anda tidak anggun. Sebaiknya, mintalah ia mengingatkan Anda dengan cara sopan di perjumpaan kedua. Misalnya, “Aku ingat kita pernah bertemu di Bandung. Aku Sarah Ansari. Maaf, bisa kasih tahu lagi namamu siapa?"
Bisa mengingat nama orang penting demi membina relasi yang baik di masa datang. Agar terhindar serangan 'penyakit' itu, ikuti tips berikut, seperti dikutip dari laman galtime.com:
1. Ulangi namanyaSaat lawan bicara menyebut namanya, ada baiknya Anda ulangi kembali, misalnya, “Senang bertemu dengan Anda, David”, atau “Maaf, nama belakang Anda siapa?”. Cara ini bisa membantu Anda mendaftarkan nama baru di memori otak dengan lebih baik.
2. Ajukan pertanyaan atau komentar Misalnya, mengaitkan namanya dengan kemiripan nama atau hal-hal yang sering Anda jumpai. Bisa artis, teman, anggota keluarga, atau komentar lainnya.
3. Mintalah mengeja namanyaMisalnya, “O... Hengky, ‘ie’ atau ‘y’?”
4. Mengasosiasi nama dengan gambarJika Anda bertemu dengan seorang CEO bernama Arthur, mungkin Anda bisa bayangkan dia sebagai King Arthur. Beberapa orang suka teknik ini, beberapa juga mengaku kebingungan. Gunakanlah jika memang benar-benar membantu.
5. Tanyakan sejarah namanyaMisalnya, “Oh, Lia Novita, ultahnya bulan November ya?”
6. Beritahu apa yang Anda dengar tentang nyaMisalnya, “Aku dengar Anda yang menyelenggarakan acara ini ya, Rudi?”
7. Menjaga tingkat energi Kalau Anda tidak bisa konsentrasi dan benar-benar memperhatikannya, kemungkinan sulit mengingat namanya akan sangat besar.
8. Mengucapkan namanya setelah pergiMisalnya, “Sampai ketemu di lain waktu ya, Jen.”
9. Menangani lupa dengan memperkenalkan diriMengeluh sulit mengingat nama orang membuat Anda tidak anggun. Sebaiknya, mintalah ia mengingatkan Anda dengan cara sopan di perjumpaan kedua. Misalnya, “Aku ingat kita pernah bertemu di Bandung. Aku Sarah Ansari. Maaf, bisa kasih tahu lagi namamu siapa?"
No comments:
Post a Comment