Satu penelitian menemukan bahwa belanja bisa membuat orang panjang umur, setidaknya untuk warga usia di atas 65 tahun di Taiwan. Setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti kelemahan fisik dan mental sekali pun, pria dan wanita yang berbelanja setiap hari hidup lebih lama daripada mereka yang menghindari terapi ritel, kata tim ilmuwan.
Ketika mempublikasikan hasil riset mereka di penerbitan ilmiah online Journal of Epidemiology & Community Health, berbelanja mungkin memberikan kesempatan bertemu orang lain, bergerak badan dan mempertahankan pola makan yang sehat.
Seorang pakar terkemuka di Inggris mengatakan temuan itu ''masuk nalar'' sebab belanja melibatkan kegiatan fisik, interaksi sosial dan membuat mental orang aktif.
Dalam penelitian mereka, tim riset yang dipimpin Dr Yu-Hung Chang dari Lembaga Ilmu Kesehatan Kependudukan, Taiwan, meneliti hampir 2.000 pria dan wanita usia 65 tahun ke atas yang tinggal di rumah mereka sendiri.
Peneliti menemukan bahwa mereka yang secara berkala berbelanja hidup lebih lama daripada mereka yang berbelanja hanya satu kali satu pekan atau kurang, termasuk ketika mereka memperhitungkan faktor-faktor seperti kelemahan fisik dan kemunduran kemampuan kognitif.
Mereka mengakui berbelanja mungkin adalah pertanda awal kesehatan yang bagus, namun mereka juga secara tersirat mengatakan berbelanja itu sendiri bisa meningkatkan taraf kesehatan. ''Berbelanja sering untuk bersenang-senang dengan peluang untuk meningkatkan kondisi psikologi,'' demikian kesimpulan mereka.
''Jika dibandingkan dengan jenis kegiatan fisik santai lain, seperti gerak badan resmi, yang biasanya memerlukan motivasi dan terkadang petunjuk profesional, kegiatan berbelanja lebih mudah dilakukan dan dipertahankan,'' tambah mereka.
David Oliver, profeser tamu di bidang kedokteran untuk lansia di City University, London, mengatakan temuan itu "masuk akal".
Dia mengatakan kepada "BBC": ''Yang ditunjukkan peneliti Taiwan, terus berbelanja secara independen bisa menjadi pertanda kesehatan yang lebih panjang dan panjang umur".
''Berbelanja akan melibatkan kegiatan fisik, interaksi sosial dengan pembelanja lain, dan sebab berbelanja itu urusan sangat kompleks, itu akan membuat mental anda aktif,'' ujarnya
No comments:
Post a Comment