Enam siswa yang dibantu Aburizal Bakrie melalui Program Beasiswa Cerdas untuk Negeri tersebut berasal dari tiga sekolah berbeda di Jakarta Utara. Pemberian beasiswa disampaikan Nia Ramadhani Ardiansyah mewakili keluarga Bakrie di SMK Walang Jaya, Kelurahan Tugu selatan, Jakarta Utara.
"Saya semangat karena anak-anak ini mempunyai minat bakat. Namun karena terhalang biaya, maka Bapak Aburizal Bakrie yang sangat konsen terhadap pendidikan memberikan beasiswa sampai lulus," kata Nia usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Senin 12 November 2012.
Enam sekolah tersebut adalah sekolah yang berada di bawah tiga yayasan, yaitu: Yayasan Walang Jaya, Yayasan Pendidikan Uswatun Hasanah dan Yayasan Wanita Al Irsyad Al Islamiyyah. Jumlah beasiswa yang diberikan pun beragam, sesuai dengan kebutuhan para siswa.
“Disesuaikan dengan kebutuhan mereka yakni pelunasan tunggakan-tunggakan pendidikan mereka dan juga termasuk biaya keperluan mereka hingga kelulusan,” kata General Manager Bakrie Amanah, Wawan Carwan.
Beasiswa ini akan diberikan kepada siswa, namun tidak secara langsung, dananya langsung diberikan ke sekolah masing-masing. Hal ini agar beasiswa benar-benar digunakan untuk menyelesaikan studi para siswa tersebut.
Sebelumnya, pada 14 Oktober lalu Aburizal bersafari mengunjungi pemukiman buruh bongkar muat di pelabuhan di kawasan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara tersebut. Setelah menyusuri gang sempit dan mengadakan dialog dengan warga, dia bertemu dengan anak putus sekolah yang memilih bekerja karena alasan biaya.
Aburizal lalu berjanji akan memberikan beasiswa, dengan syarat, dia harus bersekolah. "Tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak sekolah. Bantuannya akan saya berikan lewat sekolahnya," ujar Aburizal, di sela-sela rangkaian kegiatan di Koja dan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu, 14 Oktober 2012.
Enam sekolah tersebut adalah sekolah yang berada di bawah tiga yayasan, yaitu: Yayasan Walang Jaya, Yayasan Pendidikan Uswatun Hasanah dan Yayasan Wanita Al Irsyad Al Islamiyyah. Jumlah beasiswa yang diberikan pun beragam, sesuai dengan kebutuhan para siswa.
“Disesuaikan dengan kebutuhan mereka yakni pelunasan tunggakan-tunggakan pendidikan mereka dan juga termasuk biaya keperluan mereka hingga kelulusan,” kata General Manager Bakrie Amanah, Wawan Carwan.
Beasiswa ini akan diberikan kepada siswa, namun tidak secara langsung, dananya langsung diberikan ke sekolah masing-masing. Hal ini agar beasiswa benar-benar digunakan untuk menyelesaikan studi para siswa tersebut.
Sebelumnya, pada 14 Oktober lalu Aburizal bersafari mengunjungi pemukiman buruh bongkar muat di pelabuhan di kawasan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara tersebut. Setelah menyusuri gang sempit dan mengadakan dialog dengan warga, dia bertemu dengan anak putus sekolah yang memilih bekerja karena alasan biaya.
Aburizal lalu berjanji akan memberikan beasiswa, dengan syarat, dia harus bersekolah. "Tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak sekolah. Bantuannya akan saya berikan lewat sekolahnya," ujar Aburizal, di sela-sela rangkaian kegiatan di Koja dan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu, 14 Oktober 2012.
No comments:
Post a Comment