"Sementara ini belanja kita sekitar itu. Belum selesai semua, karena realisasi subsidi BBM belum selesai. Jadi masih bisa bertambah," ujar Hatta usai rapat kabinet paripurna di kantor Presiden RI, Jakarta, Rabu malam, 26 Desember 2012.
Jumlah total penyerapan belanja ini, menurut Hatta, tidak terlalu jauh dari perkiraan sebelumnya. Ia memprediksi penyerapan ini melalui pertumbuhan perekonomian selama 2012.
Menurut laporan Hatta kepada Presiden, tahun ini pendapatan negara ditargetkan mencapai Rp1358,2 triliun. Realisasi yang diperoleh tahun ini, pendapatan negara mencapai Rp1344,5 triliun. "Ini masih belum final. Tahun depan saya perkirakan pertumbuhan ekonomi tidak akan kurang dari 6,3 persen. Persisnya kita belum tahu karena kita akan hitung," ungkapnya.
Hatta membantah tudingan yang menyebut penyerapan APBN 2012 hanya mencapai 70 persen. Menurut dia, pihak yang melontarkan tudingan itu tidak memiliki data yang valid. "Kalau ada orang bilang 70 persen, saya tanya, itu data kapan. Saya punya datanya," ujarnya.
Selain itu, Hatta mengungkapkan perkiraan jumlah defisit pada APBN 2012 jauh di bawah angka yang diperkirakan. Tahun ini, defisit diperkirakan hanya mencapai 1 persen. "Tapi memang tak bisa dipungkiri subsidi kita sangat besar," tuturnya.
No comments:
Post a Comment