Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang bermarkas di Tingginambut, Puncak Jaya, Goliat Tabuni, membantah dirinya ada di balik serangan markas Polsek Pirime, Kabupaten Lany Jaya, Selasa 27 November kemarin. Dalam penyerangan ini, tiga polisi tewas.
"Itu wilayah Lany Jaya, bukan Puncak Jaya. Ada kelompok lain yang beroperasi di sana," kata Goliat Tabuni saat dihubungi VIVAnews, Rabu 28 November 2012.
Lagi pula, lanjutnya, OPM yang bermarkas di Puncak Jaya sedang menggelar konferensi tingkat tinggi, dan sebelumnya sudah meminta semua pihak terutama aparat untuk tidak ada aksi serang menyerang.
Ditanya, kemungkinan pelaku adalah bekas anggotanya yang pindah ke wilayah Lany Jaya, Goliat Tabuni kembali membantah bahwa mereka mantan personilnya. "Mereka bukan bekas anggota kami, dan bukan di bawah komando kami," singkatnya.
Goliat Tabuni menilai bahwa pelaku penyerangan adalah anggota pimpinan Matias Wenda, Panglima OPM yang selama ini bermarkas di Viktoria, perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini (PNG). "Mereka itu anak buahnya Matias Wenda yang beroperasi di Lany Jaya," ungkapnya.
Kelompok yang selama ini bergerilya di Lany Jaya adalah Enggen Wanimbo, Torang Wenda, Rambo Wenda, Yona Wenda, Bakar Wenda, Opinus Wenda. "Mereka itu sudah, yang ada di Lany Jaya," paparnya.
Diakhir pembicaraan Goliat Tabuni kembali menegaskan, pihaknya tidak bertanggung jawab atas penyerangan Polsek Pirime. "Saya kasih tahu sekali lagi, kami tidak bertanggung jawab atas kejadian itu."
Aksi penyerangan, penembakan dan pembakaran Polsek Pirime Lany Jaya, menewaskan tiga anggota Polisi yakni Kapolsek Pirime, Ipda Rolfi Takubesi serta 2 anggotanya Brigadir Jefri Rumkorem dan Brigadir Daniel Makuker.
"Itu wilayah Lany Jaya, bukan Puncak Jaya. Ada kelompok lain yang beroperasi di sana," kata Goliat Tabuni saat dihubungi VIVAnews, Rabu 28 November 2012.
Lagi pula, lanjutnya, OPM yang bermarkas di Puncak Jaya sedang menggelar konferensi tingkat tinggi, dan sebelumnya sudah meminta semua pihak terutama aparat untuk tidak ada aksi serang menyerang.
Ditanya, kemungkinan pelaku adalah bekas anggotanya yang pindah ke wilayah Lany Jaya, Goliat Tabuni kembali membantah bahwa mereka mantan personilnya. "Mereka bukan bekas anggota kami, dan bukan di bawah komando kami," singkatnya.
Goliat Tabuni menilai bahwa pelaku penyerangan adalah anggota pimpinan Matias Wenda, Panglima OPM yang selama ini bermarkas di Viktoria, perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini (PNG). "Mereka itu anak buahnya Matias Wenda yang beroperasi di Lany Jaya," ungkapnya.
Kelompok yang selama ini bergerilya di Lany Jaya adalah Enggen Wanimbo, Torang Wenda, Rambo Wenda, Yona Wenda, Bakar Wenda, Opinus Wenda. "Mereka itu sudah, yang ada di Lany Jaya," paparnya.
Diakhir pembicaraan Goliat Tabuni kembali menegaskan, pihaknya tidak bertanggung jawab atas penyerangan Polsek Pirime. "Saya kasih tahu sekali lagi, kami tidak bertanggung jawab atas kejadian itu."
Aksi penyerangan, penembakan dan pembakaran Polsek Pirime Lany Jaya, menewaskan tiga anggota Polisi yakni Kapolsek Pirime, Ipda Rolfi Takubesi serta 2 anggotanya Brigadir Jefri Rumkorem dan Brigadir Daniel Makuker.
Di kelompok penyerang 2 orang tewas. Pelaku yang diperkirakan sekitar 50 orang itu, juga berhasil merampas tiga pucuk senjata api milik Polisi. Selain menembak 3 polisi para pelaku juga memotong dan membakarnya. Saat ini Polisi bekerja sama dengan TNI masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
No comments:
Post a Comment