Saturday 28 December 2013

Misi "Berani Mati" ke Planet Mars Disiarkan Langsung Televisi. Jutaan mata di Bumi bisa melihat pendaratan manusia pertama di Mars

Konsep pesawat misi Mars One.
Tak lama lagi misi "berani mati" ke planet Mars segera terjadi. Sebelum mengirimkan manusia ke planet merah tersebut, Mars One pada 2018 akan lebih dulu mengirimkan misi tak berawak ke Mars untuk menempatkan sebuah satelit.

Melansir Daily Mail, Senin 23 Desember 2013, satelit yang ditempatkan di planet Mars itu bertugas untuk mengirimkan video streaming ke Bumi. Upaya ini dimaksudkan agar pada misi Mars One selanjutnya, jutaan mata manusia di Bumi bisa melihat pendaratan manusia pertama di permukaan Mars.

Selain itu, dengan adanya satelit tersebut, para penduduk Bumi akan bisa melihat tanda-tanda kehidupan alien dan suhu ekstrem di planet Mars.

Satelit yang dibuat oleh Surrey Satellite Technology Ltd (SSTL) ini akan diluncurkan pada Januari 2018. Mars One telah membayar kepada SSTL sebesar US$60.000 untuk merancang pembuatan satelit geostasioner pertama di planet Mars.

"Nanti, setiap orang yang memiliki akses Internet bisa melihat keadaan cuaca di planet Mars. Misi penempatan satelit itu akan dilaksanakan pada Januari 2018, lebih cepat dua tahun dari misi pendaratan manusia di Mars," kata Bas Lansdorp, CEO Mars One.

Dia menambahkan, misi tak berawak ini dirancang untuk mengeksplorasi dan mengumpulkan informasi tentang planet Mars. Sebelum pada akhirnya Mars One benar-benar mengirimkan Manusia pada 2020.

Saat ini, sudah ada 200.000 orang yang mendaftar di misi sekali jalan atau "berani mati" ke planet Mars. Nantinya, akan diseleksi empat orang "beruntung" yang berkesempatan mengukir sejarah sebagai manusia pertama mendarat di Planet Merah.

Sebelum memilih empat orang itu, perusahaan akan membagi seluruh peserta ke dalam 40 kelompok untuk dilakukan pelatihan. Lalu, pada 2015,  akan terpilih empat orang untuk melakukan pelatihan dan isolasi hingga 2020.

Perusahaan memprediksi, untuk sampai ke permukaan planet Mars, manusia akan melakukan perjalanan ruang angkasa selama sekitar 200 hari.

Lansdrop misi berani mati itu dapat terlaksana jika perusahaan sudah memiliki dana sebesar US$6 miliar, atau setara Rp66 triliun.

Untuk mendapatkan dana sebesar itu, Mars One akan bekerja sama dengan stasiun televisi agar bisa menyiarkan secara langsung kehidupan manusia di Mars. "Para pelamar di misi 'berani mati' telah setuju sisa-sisa kehidupannya disiarkan melalui program reality show di televisi," ujarnya.

No comments:

Post a Comment