1. Datang Pagi
Sehari setelah pelantikan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama datang pukul 07.30 WIB. Hal ini masih konsisten hingga hari ke-18 mereka memimpin ibukota.
Biasanya, tak lama Jokowi berada di kantor. Setelah itu Jokowi keluar dari kantornya dan ke lapangan. Meninjau perkampungan, taman, kali dan lain sebagainya. Datang ke kantor tepat waktu ini membuat para pegawainya mau tidak mau juga harus tertib untuk mengantor pukul 07.30 WIB.
Mendengar aspirasi dan keluhan warga adalah salah satu gaya Jokowi. Tak perlu ribet-ribet dengan urusan birokrasi untuk berbicara dengan Jokowi. Pada hari ketiganya, Jokowi yang saat itu baru turun dari mobil di Balai Kota dihampiri seorang ibu tua.
Ibu itu mendekati Jokowi sambil menangis dan membawa sepucuk surat berisi permintaan bantuan kepada mantan Wali Kota Solo itu. Ibu yang mengenakan kebaya cokelat dan berkacamata itu mengaku bernama Eka Astuti. Dia datang ke Balai Kota menggunakan TransJakarta dari rumahnya di Jalan Pupan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Turun di Halte Monas, dia kemudian berjalan ke Balai Kota dan masuk dari gerbang depan. Masyarakat umum memang bisa mengakses jalan masuk ke Balai Kota melalui gerbang depan maupun belakang, melalui pintu DPRD, dengan mudah. Kedatangannya ke Balai Kota adalah untuk meminta bantuan Jokowi terkait kasus hukum yang membuat anaknya, Teguh Budiono, dipenjara.
Menanggapi pengaduan Eka, Jokowi langsung mengajak Eka masuk ke kantornya. Pria kurus lulusan Fakultas Kehutanan UGM itu menuntun Eka memasuki kantornya. Jokowi tak menjelaskan lebih lanjut mengenai isi pembicaraannya dengan ibu tua itu. Namun, Jokowi berjanji akan membantu ibu itu sesuai kemampuannya.
"Semua yang minta asal saya punya kemampuan saya membantu, saya akan bantu," ujar Jokowi.
Kali lain saat Jokowi ke lapangan, seperti ke Pasar Senen. Tiba-tiba seorang warga yang diketahui bernama Maulana memanggil Jokowi.
"Pak Jokowi, Pak Jokowi! Anak saya masuk SMA 13, biayanya Rp 40 juta," teriak Maulana di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2012).
Jokowi yang sedang berjalan kaki usai sidak dan semula tidak mendengar ada yang memanggilnya, lalu menghentikan langkahnya. Dia pun menoleh ke arah belakang dan mendengarkan curahan hati Maulana.
"SMA 13 mana, Pak?" tanya Jokowi.
"SMA 13 Jakarta Utara, Pak," jawab Maulana yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana jins ini.
"Oh ya Pak, ya Pak," kata Jokowi.
Lantas Jokowi menyuruh ajudan yang merangkap asisten untuk mencatat keluhan Maulana. Sementara Jokowi masuk ke mobil yang diakuinya sebagai mobil sewaan.
Turun ke lapangan adalah salah satu caranya untuk mendengar aspirasi warga itu.
3. Kerja Spartan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) punya segudang kegiatan. Ia kerja tanpa libur bagaikan seorang prajurit Spartan.
"Saya itu Spartan. Nggak siang, nggak malam, nggak pagi terus saja nggak berhenti," kata Jokowi sambil tersenyum di sela-sela mendengarkan pemaparan dari mendengarkan pemaparan dari PT MRT di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (30/10/2012).
Istilah spartan berasal dari orang kota Sparta di Yunani kuno. Budaya Spartan ialah semua tentang perang dan pelatihan militer untuk pria seumur hidup mereka. Mereka memiliki pepatah: “datang kembali dengan perisai atau lebih dari itu” yang berarti jangan kembali kecuali Anda menang. Film soal bangsa ini dikenal dengan judul '300'.
4. Tak Pernah Mengeluh
Tak pernah mengeluh. Karakter ini keluar dari wakil gubernurnya sendiri, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"(Jokowi) tidak pernah ngeluh, paling beliau masuk kamar tidur bentar waktu malam, terus bangun lagi sampai pukul 01.00 WIB pagi lagi. Terus subuh-subuh udah bangun, benar-benar spesial kuatnya beliau ini," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dalam pesan singkat kepada detikcom, Minggu (28/10/2012).
Bagi Ahok, Jokowi bekerja dengan luar biasa, seolah sudah menjadi kesenangan Jokowi untuk mengurusi warga yang dipimpinnya. Rasa senang Jokowi mengurus rakyat itulah yang menurut Ahok jadi obat mujarab kelelahannya.
"Sepertinya hati yang senang benar-benar obat mujarabnya beliau (Jokowi). Beliau senang ngurusin rakyat," tutur Ahok.
5. Ramuan Anticapek
Mau tahu rahasia Jokowi yang biarpun rajin keliling Jakarta selalu tampil bugar? Rupanya, ia rutin minum ramuan buatan sang istri tercinta.
"Jadi setiap pagi, saya dibikinin kacang hijau diberi seduhan temulawak yang ditumbuk, terus dikasih madu," kata Jokowi usai santap siang di sebuah rumah makan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2012).
Menurut dia, ramuan tersebut buatan sang istri Iriana Joko Widodo. Ia bahkan sudah mengkonsumsi ramuan itu sejak 14 tahun silam.
"Itu yang bikin istri saya, sudah 14 tahun saya minum itu," ujar Jokowi yang mengenakan seragam dinas warna cokelat itu.
Jokowi menjelaskan temulawak itu mempunyai unsur curcuma yang dapat memperbaiki fungsi hati.
"Jadi nggak cepat capek. Dulu kan saya biasa diekspor, tunggu kontainer pukul 03.00 pagi sudah biasa buat saya. Coba saja," kata eks Wali Kota Solo itu.
No comments:
Post a Comment