Saturday, 25 July 2009

Otak Bom Mega Kuningan Bisa ?Maling Teriak Maling?

Siapa di balik pengeboman di Mega Kuningan Jumat pekan lalu masih misterius, namun lagi-lagi tuduhan dikait-kaitkan dengan Islam.Padahal terorisme tidak hanya bisa dilakukan oleh kelompok namun bisa saja dilakukan oleh negara.

"Ini bisa rekayasa internasional dan pelakunya maling teriak maling," ujar anggota Komisi I DPR dari FPKS Al Muzamil Yusuf saat berbincang dengan okezone, Sabtu (25/7/2009).

Pelaku pengeboman bisa saja dari luar negeri yang ingin menyudutkan Islam.Menurut Muzamil, memang tidak tertutup kemungkinan pelakunya adalah dari kelompok yang mengatasnamakan Islam, namun diduga kuat otak pengeboman adalah orang yang tidak senang Indonesia punya citra yang baik di mata internasional.

Pihak asing itu kemudian memanfaatkan kelompok Islam yang mudah diperalat dan dikompori sehingga mau melakukan tindakan terorisme.

"Kelompok Islam yang memilih mengambil jalan pintas, tidak strategis, mudah diperalat, klop lah itu," katanya.

Waktu yang dipilih pengebom dilakukan saat akan ada even besar di Jakarta, di mudah menarik perhatian dunia internasional. Bila pelakunya dari dalam negeri, menurut Muzamil, tentunya yang dipilih saat pemilu atau pilpres.

Demikian, Muzamil berharap masyarakat dan media tidak mudah menuduh bahwa pelaku pengeboman berasal dari kelompok yang berlatarbelakang Islam. Berkaca pada kejadian Bom Bali I, sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti dari mana bahan peledak C4 berasal. Karena bahan peledak itu hanya bisa dimiliki oleh negara.

"Misteri bom Bali itu saja belum terjawab," katanya.

No comments:

Post a Comment