Belum lagi KPU mengumumkan hasil rekapitulasi Pilpres 2009, pasangan Mega-Prabowo dan JK-Wiranto sudah memastikan menolaknya. Mereka mendesak KPU tidak menetapkan hasil rekapitulasi yang dinilai bermasalah itu dan akan menggugatnya ke MK.
Bagaimana tanggapan tim SBY-Boediono atas manuver dua kompetitornya ini?
"Kalau pun nanti ada perubahan (hasil rekapitulasi akibat proses hukum di MK), rasanya tidak merubah posisi (urutan pemenang Pilpres 2009)," jawab Ketua DPP PD Andi Malarangeng pada detikcom, Sabtu (25/7/2009).
Sebelum menyampaikan jawabannya itu, Mallarangeng terdiam beberapa saat. Melihat dia tengah memperhitungkan kemungkinan prosentase perolehan suara sebesar 60% milik SBY-Boediono bisa berkurang bila ada gugatan sengketa hasil Pilpres 2009 yang Mega-Prabowo dan JK-Wiranto ajukan dimenangkan oleh MK.
Melihat besarnya selisih suara milik SBY-Boediono dibandingkan Mega-Prabowo yang duduk di peringkat dua, maka memang sangat kecil kemungkinan terjadinya perubahan posisi yang signifikan antar mereka. Namun masalah baru bisa timbul dari hal tersebut, yakni gelontoran opini untuk melemahkan legitimasi pelaksaan Pilpres 2009 termasuk hasilnya.
"Harapan kita semua bisa gentleman dong. Dulu katanya siap menang, siap kalah," jawab Mallarangeng tentang upaya delegitimasi itu.
No comments:
Post a Comment