Thursday 6 December 2012

Indonesia Siap Buat Vaksin untuk Penyakit Tropis. Institusi itu punya 15 kelompok yang memelajari penyakit

ilustrasi penelitian medis
Institute of Tropical Desease dari Universitas Airlangga (ITD-AU) telah resmi terpilih menjadi Pusat Unggulan Riset Penyakit Tropis dan Infeksi dari Kementerian Riset dan Teknologi. Penyerahan sertifikat langsung diberikan oleh Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, pada 5 Desember 2012.

Lembaga penelitian ITD-AU ini memfokuskan penanggulangan penyakit tropis berbasis biologi molekuler. Dalam pelaksanaannya penelitian ITD AU memiliki 15 kelompok studi, di antaranya kelompok studi hepatitis, HIV, Dengue, Avian Influenza, Tuberkulosis, Malaria, Herbal Medicine, dan lain-lain.

Lembaga ini juga didukung dengan 15 laboratorium, seperti lab Hepatitis, lab Malaria, lab Dengue, dan lain-lain. Semua penelitian yang oleh ITD AU diarahkan untuk memproduksi vaksin, kit diagnostic,herbal medicine, dan epidemiologi terkait penanggulangan penyakit tropis infeksi.

Menurut Chairman Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga, Prof. Nasronudin, terpilihnya ITD AU menjadi Pusat Unggulan Riset Penyakit Tropis dan Infeksi ditandai dengan penandatangan Master Plan Pengembangan Pusat Unggulan tentang tujuan pengembangan, program dan kegiatan, serta outputyang dijanjikan.

"Kami telah membuat lima jurnal internasional, 20 jurnal nasional terakreditasi, satu paten terdaftar, 1 produk terlisensi, 3 kerjasama riset pada tingkat nasional, 1 kerja riset tingkat internasional, dan 15 kerja sama non-litbang," kata Nasronudin, saat ditemui di Kemenristek, Jakarta, 5 Desember 2012.

Dengan terpilihnya ITD AU sebagai Pusat Unggulan Riset Penyakit Tropis dan Infeksi, maka ITD AU harus memberikan hasil risetnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah, nasional, serta internasional.

Menurut Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, program kerja ITD AU akan dipantau terus dalam peningkatan iptek dan SDM-nya di daerahnya.

"Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan iptek yang ada tidak mangkrak hanya di daerah, iptek ini harus dapat disebarkan ke daerah lainnya," kata Gusti Muhammad Hatta.

Selain itu ITD AU harus terus berkontribusi dalam penanggulangan penyakit tropis, khususnya riset-riset terkait biologi molekular, vaksin, kit diagnostic,herbal medicine, dan epidemiologi penyakit infeksi.

Kini harapan Indonesia dalam mewujudkan lembaga penelitian penyakit tropis dan infeksi serta penciptaan vaksin penyakit yang unggul dan bertaraf internasional bukan sebuah harapan lagi.

No comments:

Post a Comment