Saturday, 9 April 2011

DANAU RANAU, TANDA BENCANA YANG MUSNAHKAN PERADABAN PASEMAH

Danau Ranau, sebuah danau yang terletak di bagian Tenggara pulau Sumatra, usianya sekitar 2 juta tahun. Munculnya Danau Ranau ini diperkirakan sebagai awal dari berbagai bencana besar lainnya, yang memusnahkan sebuah peradaban manusia di sepanjang Bukit Barisan.

“Danau Ranau merupakan kaldera tua. Produk erupsinya adalah Tufa Ranau yang mengisi daerah lebih rendah di Liwa. Jaraknya sekitar 35 kilometer dari kota Liwa,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana Andi Arief lewat rilis yang diterima detik.com, Sabtu (09/04/2011) dini hari.

Kaldera yang dalam bahasa Spanyol berarti wajan, merupakan fitur vulkanik yang terbentuk dari jatuhnya tanah setelah letusan vulkanik.

“Umurnya sekitar 2 juta tahun. Mungkin dapat dibandingkan dengan kaldera Maninjau yang berusia 80 ribu tahun, kaldera Toba yang berusia 74 ribu tahun, karena produk erupsinya mirip,” terangnya.

Dengan penjelasan usia Danau Ranau tersebut, itu menandakan pada jalur Patahan Sumatra yang berada di sekitar Danau Ranau dan Gunung Dempo, pernah terjadi beberapa kali bencana gempa vulkanik yang sangat besar, sehingga memusnahkan banyak kehidupan atau peradaban di sepanjang Bukit Barisan.

Salah satu buktinya, ditemukannya sejumlah artefak seperti patung megalitik yang usianya diperkirakan sekitar 2 ribu tahun Sebelum Masehi, yang disebut para peneliti sebagai peninggalan tradisi Megalitik Bukitbarisan Pasemah. 

Artefak-artefak ini ditemukan tersebar di berbagai dataran tinggi di Bukitbarisan, khususnya di Pagaralam, Lahat, Bengkulu, Lampung Barat, Ogan Komering Ilu, Ogan Komering Ilir, dan Jambi. 

Sebagian besar artefak-artefak itu ditemukan puluhan meter di dalam tanah. Dengan data itu, sangatlah wajar kewaspadaan harus ditunjukkan terhadap kemungkinan bencana besar di sekitar Danau Ranau dan Gunung Dempo, sebab jika keduanya “terbangun” kehidupan di sepanjang Bukit Barisan kembali tertimbun

No comments:

Post a Comment