Wednesday, 31 October 2012

Ini 2 Menteri dan Pihak-pihak yang Diduga Terkait Hambalang Versi BPK

Dalam laporan hasil pemeriksaan investigatif terhadap proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, BPK menyebut pihak-pihak yang diduga terkait. Ada dua menteri yang disebut, yaitu Menkeu Agus Martowardojo dan Menpora Andi Mallarangeng. 

Dalam dokumen laporan pemeriksaan investigatif BPK ini banyak sekali pihak yang disebut BPK sebagai pihak yang diduga terkait. Selain dua menteri tersebut, BPK juga menyebut nama Bupati Bogor Rachmat Yasin, mantan Kepala BPN Joyo Winoto, mantan Dirjen Anggaran Kemenkeu yang kini Wakil Menkeu Anny Ratnawati. 

Berikut pihak-pihak yang diduga terkait selengkapnya sebagai tercantum dalam laporan audit tersebut yang kopi dokumennya didapatkan detikcomdari seorang sumber di DPR, Rabu (31/10/2012): 

1. Dalam Proses Pemberian Izin
- Rachmat Yasin (bupati Bogor) 
- Syariah Sofiah (kepala badan perizinan Terpadu Kabupaten Bogor)
- Burhanudin (kepala Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor)
- Achmad A Ardiwinata (PPK kegiatan studi amdal tahun 2007) 
- Yani Hassan (Kepala Dinas Tata Bangunan dan Permukiman Kabupaten Bogor)

2. Dalam Proses Pensertipikatan Tanah 
- Joyo Winoto (Kepala Badan Pertanahan Nasional/BPN)
- Managam Manurung (Sestama dan Plt Deputi II BPN)
- Binsar Simbolon (Direktur Pengaturan dan Pengadaan Tanah Pemerintah BPN)
- Erna Widayati (Staf Pengolah Data Deputi II BPN)
- Luki Ambar Winarti (Kepala Bagian Persuratan BPN) 

3. Dalam Proses Persetujuan Kontrak Tahun Jamak
- Wafid Muharam (Sekretaris Kemenpora) 
- Dedy Kusdinar (Kabiro Perecanaan Kemenpora dan Pejabat Pembuat Komitmen) 
- Agus DW Martowardojo (Menteri Keuangan)
- Anny Ratnawati (Dirjen Anggaran Kemenkeu)
- Mulia P Nasution (Sekjen Kemenkeu) 
- Dewi Pudjiastuti Handayani (Direktur Anggaran II Kemenkeu)
- Sudarto (Kasubdit II E Ditjen Anggaran Kemenkeu) 
- Rudi Hermawan (Kasie II E-4 Ditjen Anggaran Kemenkeu) 
- Ahmad Maliq (Staf Seksi II E-4 Ditjen Anggaran Kemenkeu) 
- Guratno Hartono (Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Kementerian PU)
- Dedi Permadi (Pengelola Teknis Kementerian PU)

4. Dalam Proses Pemilihan Rekanan
- Andi Mallarangeng (Menpora)
- Wafid Muharam (Sekretaris Kemenpora) 
- Wisler Manalu (Ketua Panitia Pengadaan Kemenpora) 
- Jaelani (anggota Panitia Pengadaan Kemenpora) 
- Bambang Siswanto (Sekretaris Panitia Pengadaan Kemenpora) 
- Rio Wilarso (Staf Biro Perencanaan Kemenpora) 
- M Arifin (Komisaris PT Metaphora Solusi Global/MSG) 
- Asep Wibowo (Manajer Marketing PT MSG)
- Husni Al Huda (staf PT Yodya Karya) 
- Aman Santoso (Direktur PT Ciriajasa Cipta Mandiri/CCM) 
- Mulyatno (Manajer Pemasaran PT CCM) 
- Aditya Gautama (staf PT CCM)
- Rudi Hamarul (staf PT CCM) 
- RM Suhartono (staf PT CCM) 
- Yusuf Sholikin (staf PT CCM) 
- Malemteta Ginting (Staf PT CCM sekaligus Team Leader Manajemen Konstruksi) 
- Teguh Suhanta (staf PT Adhi Karya) 
- Arif Taufiqurrahman
- Kushadi (staf PT Adhi Karya) 

5. Dalam Proses Pencairan Uang Muka 
- R Isnanta (Kabag Keuangan Kemenpora)
- Teuku Bagus Muh Nur (Kepala DK-1 PT Adhi Karya sekaligus Kuasa KSO Adhi-Wika)
- Machfud Suroso (Dirut PT Dutasari Citralaras)

6. Dalam Proses Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi 
- R Isnanta dkk (Panitia Pemeriksa/Penerima Pengadaan Barang/Jasa Pada Pembangunan Lanjutan P3SON Hambalang) 
- Teuku Bagus Muh Nur (Kepala DK-I PT Adhi Karya sekaligus Kuasa KSO Adhi-Wika)
- Machfud Suroso (Dirut PT Dutasari Citralaras) 

Dalam laporan BPK itu, dijelaskan secara rinci mengenai peran masing-masing pihak dalam proses penyimpangan proyek Hambalang tersebut. Tidak ada nama para direksi maupun komisaris PT Adhi Karya dan PT Wika yang disebut sebagai pihak yang terlibat.

Laporan audit BPK ini juga menyebutkan ada kerugian negara sebesar sekitar Rp 243 miliar akibat penyimpangan dalam realisasi proyek ini.

No comments:

Post a Comment