Saturday 8 December 2012

Kisah Fiktif Kucing Lagerfeld Terungkap. Hampir 24.000 follower percaya dan berdecak dengan kisah yang tersaji.


Choupette bukan sembarang kucing. Hewan piaraan Karl Lagerfeld ini memiliki tiga asisten pribadi, jet pribadi, iPad, buku harian, dan akun Twitter @ChoupettesDiary dengan lebih 23.000 follower.

Enam bulan akun itu menyemarakkan jagat maya. Bercerita tentang keseharian si kucing di tengah gemerlap kemewahan sang tuan. Membuat banyak follower berdecak kagum dengan keberuntungan si kucing.

Semua orang percaya dengan cerita yang tersaji. Hampir tak ada yang menyangsikan cerita itu hanya imajinasi, sampai akhirnya muncul pengakuan seorang wanita asal New York yang selama ini menjadi administrator akun tersebut: Ashley Tschudin.

Akun itu nyatanya berkisah fiktif. Hasil imajinasi liar sang administrator setelah membaca artikel yang menyebut Lagerfeld memperlakukan kucingnya seperti anak sendiri.

"Aku terpikir membuat akun itu seketika, entah karena sedang bosan atau iseng, aku cuma merasa perlu memberi 'suara' kucing itu," kata Tschudin kepada Fashionista, seperti dilansir Daily Mail. "Aku tertawa sendiri setelah menulis Choupette memiliki dua pelayan, sungguh konyol."

Tschudin tak pernah menyangka keisengan itu memancing reaksi banyak kalangan. Hanya dalam dua hari akun @ChoupettesDiary sudah menembus 3.617 follower. Bahkan memancing asisten Lagerfeld mengirim direct message (DM). 

"Si asisten tanya siapa aku," ujar Tschudin. "Aku balas bahwa aku bersedia menutup akun itu jika memang keberatan, tapi tak disangka tim Chanel malah bilang senang dan meminta saya meneruskan merawat akun itu selama menghibur dan bernada positif."

Tak lama, Lagerfeld pun memberi dukungan langsung dengan turut menjadi follower. Desainer Rumah Mode Chanel 79 tahun ini bahkan berusaha meyakinkan media bahwa itu memang benar akun kucing kesayangannya.

"Anda tahu, sesungguhnya saya tak merasa populer. Choupette yang justru sekarang terkenal. Dia menjadi kucing paling terkenal di dunia," kata Lagerfeld kepada sejumlah media menanggapi follower @ChoupettesDiaryyang kala itu menembus angka 12.000.

Imajinasi Ashley
Lewat @ChoupettesDiary, Tschudin seolah ingin menggambarkan hidup Choupette semanis namanya. Choupette --dalam bahasa Perancis artinya manis--. Sehari-hari makan bersama Lagerfeld di meja makan. Tidur di atas bantal bulu angsa. Setiap dua minggu, memiliki jadwal check up ke dokter hewan.

Tschudin bilang ada dua asisten pribadi yang bertugas memenuhi kebutuhan Choupette. Dengan sistem kerja shift, dayang-dayang ini tak hanya bertugas memberi makan dan mengajak bermain, tapi juga mencatat semua tindakan dan emosi dalam sebuah jurnal harian.

Sudah ada ratusan tweet mengenai keseharian Choupette. "24 Maret. Mengambil daging ayam dengan tangan, ditata di mangkok kristal. Choupette tidak mau makan. 17 April. Choupette harus membersihkan sedikit kotoran dari kakinya. Menggunakan syal Chanel."

Tapi cerita itu mungkin segera berakhir seiring pengakuan Tschudin. "Tidak mudah sebenarnya terus berimajinasi tentang kehidupan kucing setiap hari. Setelah enam bulan aktif membuat tweet konyol, saya merasa harus mengakhirinya," ujar wanita yang mulai sibuk bekerja sebagai direktur media sosial di sebuah perusahaan ternama

No comments:

Post a Comment