Survei itu dilakukan sejak 16 November hingga 4 Desember 2012. Sebanyak 1.070 responden dari 33 propinsi dilibatkan dalam jajak pendapat ini. Survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Popularitas Anas mengalahkan sejumlah politisi muda lainnya, baik dari Partai Demokrat maupun partai lainnya. Anas menjadi politisi muda terpopuler dengan dipilih oleh 82,05 persen responden. Kemudian disusul politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso dengan 77,10 persen; Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid 74,11 persen; politisi PDI Perjuangan Pramono Anung 73,73 persen; dan Puan Maharani dengan 71,49 persen.
Namun, popularitas Anas itu tak sejalan dengan tingkat penerimaan (akseptabilitas) di masyarakat. Dari nama-nama yang populer tersebut, akseptabilitas Anas paling buruk. Di antara tokoh itu, Priyo menjadi politisi yang akseptabilitasnya paling tinggi dengan dipilih 53,73 persen responden, disusul Puan Maharani 51,02 persen, Pramono Anung 49,53 persen. Sedangkan Anas hanya dipilih 37,47 persen responden.
Demikian juga dengan elektabilitas atau tingkat keterpilihan. Priyo Budi Santoso masih di posisi teratas dengan dipilih 10,37 persen responden. Disusul Pramono Anung dengan 9,25 persen, dan Hidayat Nur Wahid 8,41 persen. Anas hanya menempati urutan ke lima dengan 7,10 persen suara.
Dari hasil tersebut, ada empat nama politisi yang dianggap potensial menjadi calon presiden pada pemilu 2014 dan bahkan pada 2019 mendatang. Mereka adalah Priyo Budi Santoso, Puan Maharani, Pramono Anung, dan Hidayat Nur Wahid. "Keempat politisi muda tersebut memiliki modal sosial dan politik yang signifikan untuk bertarung di Pilpres 2014 dan 2019," kata peneliti INSIS, Mochtar W Oetomo, dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Minggu 9 Desember 2012.
Berikut hasil survei INSIS:
Popularitas
1. Anas Urbaningrum 82,05 persen.
2. Priyo Budi Santoso 77,10 persen.
3. Hidayat Nur Wahid 74,11 persen.
4. Pramono Anung 73,73 persen.
5. Puan Maharani 71,49 persen.
6. Akbar Faisal 69,15 persen.
7. Andi Mallarangeng 67,28n persen.
8. Budiman Sudjatmiko 60,56 persen.
Akseptabilitas (Tingkat Penerimaan)
1. Priyo Budi Santoso 53,73 persen.
2. Puan Maharani 51,02 persen.
3. Pramono Anung 49,53 persen.
4. Hidayat Nur Wahid 47,75 persen.
5. Tjahjo Kumolo 43,08 persen.
6. Zulkifli Hasan 41,77 persen.
7. Budiman Sudjatmiko 38,13 persen.
8. Anas Urbaningrum 37,47 persen.
Elektabilitas (Tingkat Keterpilihan)
1. Priyo Budi Santoso 10,37 persen.
2. Pramono Anung 9,25 persen.
3. Hidayat Nur Wahid 8,41 persen.
4. Puan Maharani 8,03 persen.
5. Anas Urbaningrum 7,10 persen.
6. Luthfi Hasan 5,04 persen.
7. Zulkifli Hasan 4,39 persen.
8. Tjahjo Kumolo 4,20 persen.
No comments:
Post a Comment