Thursday, 29 November 2012

Antar Sutan ke Rumah Gus Dur, Anas Bantah Demi 2014. Anas menyatakan, mengantar agar masalah segera selesai

Sutan Bhatoegana didampingi Anas Meminta Maaf Kepada Keluarga Gusdur
Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, membantah kesediaannya mengantar salah satu pengurusnya, Sutan Bhatoegana, ke rumah mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur berhubungan dengan kepentingan politik 2014. Anas dinilai takut kehilangan suara warga Nahdliyin.

"Kalau ada masalah, dan ada soal, itu harus segera diselesaikan. Minta maaf tindakan terpuji, memberi maaf tindakan lebih terpuji lagi," kata Anas saat menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis 29 November 2012.

Anas mengaku ikut mendorong proses penyelesaian masalah Sutan agar segera tuntas. Oleh karena itu, dalam dua hari ini dia intens berkomunikasi dengan Yenny Wahid, putri Gus Dur, untuk menemui ibunya, Shinta Nuriyah Wahid.

"Alhamdulillah Bu Shinta memberi maaf. Saya terima kasih, Mbak Yenny memberi imbauan kepada para pecinta Gus Dur agar kembali beraktivitas normal," katanya.

Terkait dengan politik 2014 mendatang, Anas mengatakan partainya saat ini belum memikirkan soal pencalonan presiden. Dia justru berharap agar dapat tampil dan mendapat peran penting lagi. "2014, Saya mendoakan Mbak Yenny sukses," ucapnya.

Yenny sendiri kini aktif sebagai Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Dan beberapa waktu lalu, Komisi Pemilihan Umum meloloskan partai ini untuk ikut Pemilu 2014.

No comments:

Post a Comment