Pemerintah Australia mendesak seluruh warganya mempertimbangkan ulang rencana berkunjung ke seluruh wilayah Indonesia.
Seperti dilansir JPNN, mereka, Minggu (19/7) mengingatkan kemungkinan serangan bom susulan dari kelompok militan menyusul bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta, Jumat lalu (17/7).
"Ada kemungkinan teroris melancarkan serangan susulan di Jakarta dan wilayah lain, termasuk Bali," ungkap pernyataan pemerintah Australia yang dirilis Minggu (19/7).
Sejak 2005, pemerintah Canberra mengingatkan wisatawan dari negaranya untuk tidak bepergian ke Indonesia. Mereka beralasan punya bukti kuat soal adanya ancaman kelompok militant terhadap warga asing yang berkunjung ke negeri dengan populasi muslim terbesar di dunia itu.
Travel advisory terbaru tersebut mengulang dan mempertegas peringatan tadi, sambil menunjuk Bali sebagai lokasi pengeboman pada 2002 dan 2005. Padahal, Bali merupakan pulau resor sangat populer di kalangan warga Australia.
No comments:
Post a Comment