Monday 20 July 2009

Polisi Pantau Ponpes Darusy Syahadah

Pascapengeboman di Hotel JW Marriott dan Ritz Cartlon di Jakarta, Polres Boyolali, Jawa Tengah, memantau Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Simo.

Pasalnya, ponpes tersebut merupakan salah satu tempat yang dicurigai sebagai tempat perakitan bom yang diledakan di dua hotel berbintang tersebut. Selain mengawasi ponpes tersebut, polisi juga mengawasi sejumlah daerah di Boyolali yang dicurigai sebagai tempat untuk merakit bom berdaya ledak tinggi yang menewaskan sembilan orang itu.

Daerah lain yang mendapat pemantauan ketat pihak kepolisian yakni wilayah Banyudono. "Berdasarkan hasil penyelidikan tim Densus 88 Mabes Polri, bom yang diledakkan di Hotel JW Marriott dan Ritz Cartlon dirakit di sebuah tempat di Boyolali. Atas dasar itu, Polres Boyolali melakukan pemantauan di sejumlah daerah yang dicurigai sebagai tempat untuk merakit bom, termasuk Ponpes Darusy Syahadah," ujar sumber di Polres Boyolali yang enggan disebutkan namanya.

Kasat Intel Polres Boyolali AKP Marsudi membenarkan jika petugas kepolisian melakukan pemantauan dan meningkatkan pengamanan di sejumlah daerah yang dicurigai sebagai tempat persembunyian teroris. Kendati demikian, kata dia, Polres Boyolali tidak memberlakukan pengamanan secara khusus di daerah tersebut.

Disamping itu, Marsudi juga membenarkan jika tim dari Mabes Polri telah mendatangi Ponpes Darusy Syahadah guna penyelidikan terkait peledakan bom di Jakarta. "Tapi kedatangan tim dari Mabes Polri ke Ponpes Darusy Syahadah hanya sebentar. Setelah memintai keterangan pihak ponpes langsung pulang ke Jakarta," katanya.

Menurut dia, pascapeledakan bom di Jakarta, Polres Boyolali langsung melakukan pemantauan di sejumlah tempat yang dicurigai sebagai tempat persembunyian teroris. "Semua daerah yang dinilai rawan terhadap gangguan keamanan selalu mendapatkan pemantauan dari kepolisian. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan bisa saja terjadi," tukasnya.

Terpisah, Humas Ponpes Darusy Syahadah, Ustad Zaenal Abidin ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan keterkaitan Ponpes Darusy Syahadah dengan kegiatan teroris, Zaenal yang juga sebagai staf pengajar di ponpes setempat menyatakan, pendidikan dan ilmu yang diajarkan di ponpes setempat tidak ada yang menyimpang dari norma dan kaidah agama apalagi terorisme.

"Ini bisa anda cek sendiri," ujarnya. Disinggung mengenai kemungkinan keterlibatan alumni ponpes yang terlibat dalam kegiatan teroris, Zaenal menegaskan jika itu di luar tanggung jawab ponpes. Pasalnya, pihak ponpes sudah tidak mempunyai tanggung jawab penuh terhadap perilaku santrinya di luar ponpes setelah lulus.

"Jika santri sudah lulus, apa yang dikerjakan merupakan tanggung jawab masing-masing individu dan pihak Ponpes tidak mempunyai tanggung jawab," tandasnya.

Sementara itu Kepala Kepolisian Resort Boyolali AKBP Agus Suryo Nugroho mengaku situasi kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sampai saat ini tergolong aman.

Dalam beberapa tahun terakhir pihaknya selalu mengadakan kordinasi dengan unsur masyarakat terutama kalangan pondok pesantren (Ponpes). "Sejauh ini, kami menjalin hubungan yang baik dengan kalangan pondok pesantren,' ujarnya. Dirinya bahkan mengaku kaget saat mengetahui dari pemberitaan media massa ada salah satu pondok pesantren di wilayahnya yang dicurigai sebagai salah satu basis pelaku terror.

"Kami juga tidak mencurigai pondok pesantren manapun, selama berinteraksi dengan mereka tidak ada yang mencurigakan," ujarnya. Dirinya mengaku, akrab dengan Pengasuh Pondok pesantren Darusy Syahadah yang diberitakan berkaitan dengan pelaku pengeboman. Pihaknya mengaku sudah melakukan penambahan pengamanan pada beberapa titik vital di Boyolali.

Antara lain, Depo Pertamina dan Kantor Komisi Pemilihan Umum. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemantauan intelijen terhadap distrik-distrik pesantren di wilayahnya. "Jumlah personel kami sekira 800 orang dan bisa meminta bantuan dengan cepat ke Kompi Brimob yang ada di Gunung Kendil," ujarnya.

No comments:

Post a Comment