Pelajar Indonesia meraih satu medali emas pada ajang Olimpiade Biologi Internasional atau International Biology Olympiad (IBO) ke-20 di Tsubuka, Jepang, yang berlangsung pada 12-19 Juli 2009. Selain satu medali emas, tim Indonesia yang beranggotakan empat pelajar itu, juga menyumbang satu medali perak dan satu medali perunggu.
"Raihan prestasi ini sangat menggembirakan di tengah kondisi dalam negeri yang diwarnai aksi teror ledakan bom, karena mengalami peningkatan dari tahun lalu yang hanya meraih dua medali perak dan satu perunggu," ujar Kasie Bakat dan Prestasi Depdiknas Suharlan yang menerima kedatangan anggota tim IBO di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, tadi sore (Senin, 20/7) .
Adapun satu-satunya medali emas tersebut disumbangkan oleh Anugerah Erlaut (kelas 12, SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Tangerang). Kemudian, satu medali perak diraih Irfan Haris (kelas 10, SMAN 1 Pringsewu, Lampung), dan satu medali perunggu disumbangkan oleh Elbert Wijaya (kelas 12, SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta). Sementara, satu-satunya anggota tim yang tidak menyumbangkan medali yakni Danang Crysnanto (kelas 11, SMAN 1 Wonogiri, Jawa Tengah).
Direktur Pembinaan SMA Sungkowo Mudjiamano yang juga menyambut kedatangan anggota tim IBO Indonesia menambahkan, prestasi tersebut menunjukkan kehebatan pelajar-pelajar Indonesia tidak hanya jago di bidang fisika saja, yang selama ini meraih tradisi medali emas, melainkan juga berprestasi di bidang biologi yang tergolong masuk dalam kategori sains.
Sungkowo mengutarakan, prestasi pelajar-pelajar Indonesia juga sejajar dengan negara-negara maju lainnya seperti Inggris, Jerman, dan Australia. Pelajar-pelajar Indonesia hanya kalah dengan Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand dan Cina yang berhasil meraih dua medali emas. Padahal, IBO kali ini diikuti 221 siswa dari 56 negara, yang menunjukkan kompetisi semakin ketat.
"Artinya, prestasi yang kita torehkan pada ajang kelompok sains, tidak kalah dengan negara-negara maju tersebut. Karena itu, pemerintah akan mengapresiasi pelajar-pelajar Indonesia dengan memberikan beasiswa hingga S-3 bagi yang memperoleh medali emas, beasiswa hingga S-2 bagi medali perak, dan beasiswa hingga S-1 bagi medali perunggu, selain sejumlah uang tunai," kata Sungkowo.
No comments:
Post a Comment