Monday 20 July 2009

Mertua Nur Said Kaget Menantunya Disebut Pelaku Bom

Mertua Nur Said (sebelumnya ditulis Nur Sahid-Red) kaget bukan kepalang mendengar nama menantunya disebut-sebut sebagai pelaku bom bunuh diri di JW Marriott Jumat pagi lalu. Setahu mereka, Nur Said adalah lelaki berkelakuan baik yang menghidupi anak istrinya.

Siti Lestari, mertua Nur Said, tak dapat menutupi rasa kagetnya ketika sejumlah wartawan datang ke rumahnya di Dusun Tempel Rt 18 Rw 7, Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Jateng, Senin (20/7/2009).

Perempuan setengah baya ini mengakui bahwa anak keduanya, Dwi Prastiwi (31 tahun), menikah dengan Nur Said asal Temanggung yang akhir-akhir ini diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott. Dia tidak tahu pasti di mana anaknya mengenal Nur Said.

Yang dia ketahui secara pasti adalah Nur dan Dwi menikah pada tahun 2000 lalu. Semenjak menikah, pasangan muda ini jarang berada di Klaten. Bahkan kunjungan mereka terakhir ke Klaten adalah sekitar tiga tahun silam. Itu pun tak lebih sehari berada di Klaten.

"Saat itu mereka datang membawa dua anaknya. Tak sampai sehari lalu pergi lagi. Kepada kami mereka mengaku tinggal di Semarang," papar Siti, Senin (20/7/2-2009).

Siti mengenal menantu keduanya sebagai pribadi pendiam dan taat beribadah. Karena itulah meskipun sudah mendengar kabar lewat pemberitaan, namun dia mengaku tetap belum bisa mempercayai kabar yang menyebutkan menantunya itu tega berbuat menyakiti banyak orang dan diri sendiri dengan meledakkan bom bunuh diri.

"Dia (Nur Said) orang yang rajin dan taat beribadah. Kami masih tidak percaya jika Nur tega berbuat seperti itu," lanjut Siti Lestari sambil menahan tangis.

Sementara itu Kepala Desa Ngalas, Tri Prasetya, mengakui Nur Said dan Dwi Prastiwi sebagai warganya. Meskipun keduanya telah cukup lama meninggalkan desa tersebut, namun hingga saat ini masih tercatat sebagai warga desa karena belum mengajukan pindah tempat

No comments:

Post a Comment