1. Vegetarian di Hari Biasa, Makan Daging di Akhir Pekan
Secara umum, para vegetarian lebih sedikit menderita penyakit degeneratif dan kanker dibandingkan pemakan daging. Diperkirakan 1/3 dari semua pasien kanker diakibatkan karena kurang serat tumbuhan. Tidak berarti Anda harus menjadi vegetarian, karena daging juga dibutuhkan di dalam diet. Caranya, bisa dengan membatasinya, konsumsi daging hanya di akhir pekan misalnya.
2. Makan Ubi Jalar dan Talas
Makanan ini mengandung lebih banyak beta karoten dan vitamin C dibandingkan wortel, lebih banyak protein dibandingkan gandum dan nasi, dan lebih banyak serat dibandingkan oat bran. Juga sebagai sumber DHEA, precursor hormon, sejenis senyawa yang tetap laten sampai diubah menjadi hormon yang dibutuhkan badan. DHEA dapat menjadi estrogen, progesteron, atau testosteron yang semuanya sangat penting agar perlindungan antipenuaan tubuh bisa bekerja. Ketika usia menua, kadar precursor hormon seperti DHEA menurun, makan ubi jalar dan talas bisa membantu.
3. Hindari Makanan yang Tidak Alamiah
Daging sapi, unggas, dan produk susu konvensional mengandung sejumlah pestisida, hormon, dan obat antibiotik yang berbahaya bagi kesehatan. Jika memungkinkan, beli ayam kampung atau sapi yang diberi makan rumput. Atau seperti saran sebelumnya, konsumsi daging hanya pada saat weekend.
4. Konsumsi Biji dan Minyak Wijen
Dalam pengobatan Cina, wijen adalah tonik untuk ginjal dan liver, membentuk darah, melindungi dan pengatur perut. Wijen kaya phytic acid, sejenis antioksidan yang dapat mencegah kanker. Taburkan biji dan minyak wijen pada makanan secara teratur.
5. Nasi cokelat - brown rice
Beras ini sangat efektif dalam menurunkan gula darah dan karena itu baik untuk makanan diabetik. Kulit luar beras cokelat ini mengandung lebih dari 70 antioksidan, termasuk vitamin E, pencegah penuaan yang terkenal.
6. Jahe
Bangsa Cina menggunakannya dalam masakan seafoodsebagai penawar racun untuk mencegah keracunan dalam seafood. Jahe juga mengandung geranioluntuk mengatasi gangguan pencernaan dan mencegah kanker. Sejak zaman kuno, ahli pengobatan Cina minum teh jahe secara teratur untuk vitalitas. Jahe juga mengandung anti-inflammatory yang membantu mengurangi rasa sakit, mencegah penggumpalan darah, dan mencegah sakit kepala migrain.
7. Gunakan Garam Laut
Sebelum lahir, kita menghabiskan waktu 9 bulan di dalam cairan amniotic yang menyerupai air asin. Tak heran jika tubuh manusia mengandung cairan yang menyerupai komposisi air laut. Garam laut mengandung sekitar 60 jenis mineral esensial untuk pembentukan vitamin, enzim, dan protein yang membuat tubuh kita berfungsi. Garam membantu detoksifikasi umum. Sifatnya yang alkaline membantu menyeimbangkan lingkungan yang PH-nya terlalu asam, yang melahirkan kondisi degeneratif dan kanker.
Tapi, garam meja sudah dihaluskan sampai tidak ada apa-apa selain sodium chloride dan tak ada mineral esensial lainnya. Gunakan garam laut yang belum dihaluskan. Gunakan secukupnya saja. Terutama penderita hipertensi harus menguranginya. Yang penting adalah seimbangkan intake garam dengan potassium agar otot dan saraf berfungsi secara tepat. Makanan kaya potassium antara lain: sayuran daun, kedelai, padi-padian utuh, kentang, pisang, dan kebanyakan buah.
8. Batasi Gula
Kelebihan konsumsi gula akan disimpan di dalam badan yang meningkatkan resiko kanker dan dapat menekan sistem imun. Tentu, selain menyebabkan timbulnya penyakit degeneratif, yaitu diabetes mellitus.
9. Makan Sayuran Laut
Rumput laut dan algae laut adalah sayuran dari laut yang sejak lama diketahui mengandung kekuatan memperpanjang umur, mencegah penyakit, dan berkhasiat untuk kecantikan dan kesehatan. Secara tradisional, khasiatnya antara lain mengecilkan gondok, melarutkan tumor dan kista, detoksifikasi logam berat, mengurangi penimbunan cairan, dan membantu penurunan berat badan.
10. Jamur
Banyak jamur, terutama shitake, maitake, reishi, dan jamur kuping, mengandung senyawa antipenuaan yang istimewa. Jamur mengandung polysacharides, sterol, coumarin, vitamin, mineral, dan asam amino yang dapat meningkatkan fungsi imun, menurunkan kadar kolesterol jahat, mengatur gula darah, dan melindungi tubuh dari virus dan kanker.
Kembali pada yang alami memang pilihan dari hidup sehat. Kita mulai dari diri se
No comments:
Post a Comment