Saturday, 1 December 2012

Korut Akan Luncurkan Roket Saat Pilpres Korsel. Rencana Korea Utara ini diprediksi memicu ketegangan politik

Tentara Korea Utara berjaga di peluncuran roket Unha-3
Korea Utara kembali berencana meluncurkan roket keduanya pada Desember 2012. Rencana peluncuran ini bertepatan dengan waktu pemilihan presiden Korea Selatan. Rencana Korea Utara ini diprediksi memicu ketegangan politik dan kecaman dari Amerika serta Jepang.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu 1 Desember 2012, Korea Utara pernah meluncurkan roket pada April lalu, tapi terbilang gagal. Pemerintah Korea Utara mengaku roket pembawa satelit yang mereka luncurkan itu gagal terbang dan hancur berkeping-keping.

Kali ini, Korea Utara kembali mengatakan bahwa peluncuran ini ditujukan untuk kepentingan perdamaian. Peluncuran roket keduanya ini bertepatan dengan waktu pemilihan presiden Korea Selatan pada 19 Desember.

Tidak hanya itu, rencana waktu peluncuran juga berdekatan dengan peringatan setahun wafatnya Presiden Korea Utara terdahulu, Kim Jong-il. Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong-il yang wafat pada 17 Desember tahun lalu sudah digantikan putranya, Kim Jong-un.

Menanggapi hal ini, Washington dan Korea Selatan masih percaya bahwa di Korea Utara terdapat suatu daerah yang diisolasi. Daerah ini dipercaya sengaja dikosongkan untuk peluncuran roket jarak jauh.

Daerah ini juga diyakini menjadi lokasi Korea Utara untuk mengembangkan teknologi roket yang memiliki daya luncur antarbenua. Roket itu dikhawatirkan dapat membawa bahan peledak nuklir.

Korea Utara dilarang meluncurkan roketnya atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan nuklir sesuai dengan keputusan PBB. (art)

No comments:

Post a Comment