Kondisi politik Indonesia saat ini yang sudah sangat meresahkan mendorong partai politik untuk mencari tokoh perubahan bagi bangsa. Raja dangdut Rhoma Irama merasa dipilih untuk menjalankan amanah menuju kursi calon Presiden 2014.
"Karena Rhoma sudah dikenal sebagai ikon Islam. Ikon yang dianggap bisa membenahi kondisi politik negara yang bapak dan ibu semua sudah tahu seperti apa sekarang ini," kata Rhoma Irama saat menyampaikan tausiyah di hadapan ratusan jemaah dalam rangka memperingati tahun baru Islam, di Kemanggisan, Jakarta Barat, Minggu malam, 2 Desember 2012.
Rhoma mengatakan ia sesungguhnya tak memiliki ambisi untuk menjadi calon Presiden. Namun, ketika ada partai politik yang mendaulatnya sebagai calon Presiden, maka ia tentu akan menjalankan amanah tersebut.
"Saya dalam posisi yang tidak bisa menolak. Kalau saya menolak, saya lari dari tanggung jawab, saya menolak perintah Allah," tuturnya.
Ia pun menuturkan seandainyamemang para ulama, habib dan umat Islam serta partai politik mendukungnya sebagai capres, maka ia siap melangkah.
"Sebagaimana sunnah rasul mengatakan seandainya dukungan ulama juga kalangan politisi mendorong secara konkrit kemudian ada parpol sebagai persyaratan yang kemudian menjadi kendaraan politik saya, saya nyatakan saya bersedia maju sebagai capres 2014," ungkapnya.
Rhoma menganggap dorongan partai politik terhadap dirinya sebagai capres adalah atas sebuah kewajiban. "Saya rasa sebagaimana laiknya petisi dalam bidang politik kita harus mampu menegakkan seperti politik. Pemilu berjalan secara kondusif, demokratis," ujarnya.
No comments:
Post a Comment