Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat akan segera memecat Bupati Garut, Aceng Fikri. Meski dulu Aceng maju di Pilkada Garut lewat jalur independen, namun ia kemudian masuk Partai Golkar dan kini menjadi kader partai beringin itu.
Partai Golkar bahkan berencana mengusung kembali Aceng pada Pilkada Garut tahun depan. Namun rencana itu kini kandas. “Posisi Aceng di kepengurusan Golkar saja mau diberhentikan. Mana mungkin kami usung dia lagi untuk maju dalam Pilkada,” kata Wakil Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, Pulihono, di kantor DPD Golkar Jabar, Bandung, Senin, 3 Desember 2012.
Meski demikian, menurut Pulihono, pemecatan Aceng bukan semata karena kasus nikah siri singkatnya. “Sebelumnya Bapak Aceng sudah ada persoalan di internal Golkar, yaitu terkait posisi dia sebagai Plt Ketua Umum DPD Golkar Garut yang gagal menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa,” ujar dia.
Akibat kegagalan Aceng melaksanakan Musdalub itu, lanjut Pulihono, DPD Golkar Garut menemui jalan buntu sehingga terjadi kekisruhan internal. Golkar yang meminta pertanggungjawaban Aceng soal itu pun hingga kini belum diberi jawaban pasti dari yang bersangkutan.
Saat ini DPD Golkar Jabar sudah mengusulkan pemberhentian Aceng dari kepengurusan Golkar ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. “Kami harap dengan adanya kasus (nikah siri singkat) dia sekarang, bisa mempercepat proses pemberhentian,” kata Pulihono.
Aceng Fikri sendiri mengatakan kasus nikah siri singkatnya yang tersebar di masyarakat luas merupakan upaya lawan politiknya untuk menjatuhkan citra dia di mata publik.
Partai Golkar bahkan berencana mengusung kembali Aceng pada Pilkada Garut tahun depan. Namun rencana itu kini kandas. “Posisi Aceng di kepengurusan Golkar saja mau diberhentikan. Mana mungkin kami usung dia lagi untuk maju dalam Pilkada,” kata Wakil Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, Pulihono, di kantor DPD Golkar Jabar, Bandung, Senin, 3 Desember 2012.
Meski demikian, menurut Pulihono, pemecatan Aceng bukan semata karena kasus nikah siri singkatnya. “Sebelumnya Bapak Aceng sudah ada persoalan di internal Golkar, yaitu terkait posisi dia sebagai Plt Ketua Umum DPD Golkar Garut yang gagal menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa,” ujar dia.
Akibat kegagalan Aceng melaksanakan Musdalub itu, lanjut Pulihono, DPD Golkar Garut menemui jalan buntu sehingga terjadi kekisruhan internal. Golkar yang meminta pertanggungjawaban Aceng soal itu pun hingga kini belum diberi jawaban pasti dari yang bersangkutan.
Saat ini DPD Golkar Jabar sudah mengusulkan pemberhentian Aceng dari kepengurusan Golkar ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. “Kami harap dengan adanya kasus (nikah siri singkat) dia sekarang, bisa mempercepat proses pemberhentian,” kata Pulihono.
Aceng Fikri sendiri mengatakan kasus nikah siri singkatnya yang tersebar di masyarakat luas merupakan upaya lawan politiknya untuk menjatuhkan citra dia di mata publik.
“Sebetulnya peristiwa itu terjadi lima bulan lalu. Saya heran kenapa mencuat saat ini yang kebetulan menjelang Pilkada 2013. Padahal saya anggap itu persoalan keluarga,” kata Aceng. Menurutnya, ia telah membayar sejumlah kebutuhan mantan istrinya itu pasca perceraian.
No comments:
Post a Comment