Friday 9 November 2012

Lima Miliarder di Balik Partai Penguasa China Lima orang miliarder hadir dalam kongres ke-18 Partai Komunis China.

Kalangan miliarder di China tengah menjadi sorotan. Di tengah perhelatan Kongres Partai Komunis China ke-18, kritikan muncul seiring banyaknya kalangan orang terkaya China versi Forbes yang hadir dalam perhelatan besar tersebut.
Parade Partai Komunis China
Seperti dikutip dari laman Forbes, Jumat, 9 November 2012, dari 2.300 delegasi yang menghadiri kongres partai penguasa China tersebut, setidaknya terdapat lima nama miliarder yang saat ini masuk dalam daftar Forbes 2012.

Selain itu, terdapat dua nama delegasi yang merupakan anggota salah satu dari daftar orang terkaya China itu. Kelima orang miliarder tersebut adalah:

1. Liang Wengen, chairman dari Sany Group, pesaing Caterpillar ini menempati urutan 6 dalam daftar orang terkaya China versi Forbes dengan kekayaan US$5,9 miliar.


2. Wei Jianjun, chairman dari produsen SUV, Great Wall Motors. Berada di posisi ke-12, kekayaan Wei mencapai US$2,9 miliar.


3. Zhang Yubai, chairman dari Jiangsu Yanghe Brewery, berada di posisi 145 daftar Forbesdengan kekayaan US$860 juta.


4. Chen Xueli, chairman dari Shandong Weigao Group, perusahaan pemasok alat medis, yang berada di posisi 155 orang terkaya China dengan kekayaan US$840 juta.



5. Li Denghai, chairman dari perusahaan publik, Shangdong Denghai Seeds, memiliki kekayaan US$550 juta.

Selain kelima orang itu, terdapat dua orang kaya China yang memiliki hubungan dengan salah satu dari daftar orang terkaya China versi Forbes. Kedua orang itu adalah Feng Yali, yang merupakan saudara dari Feng Hailiang, orang terkaya China ke-148 dengan kekayaan US$855 juta.

Satu orang lagi adalah Zhou Haijiang, yang merupakan anak dari Zhou Yaoting pemilik kekayaan US$695 juta dan peringkat 218 orang terkaya China.

Munculnya deretan orang-orang terkaya China dalam pertemuan Partai Komunis China memunculkan isu-isu negatif seputar arah dan kepemimpinan negara tersebut di masa depan.

Gelaran kongres ke-18 ini juga dianggap lebih menonjolkan kekuatan politik di tengah makin merebaknya sinisme warga terhadap upaya pemberantasan korupsi, dan jurang perbedaan kekayaan.

Masyarakat China, Forbes melanjutkan, juga mulai banyak yang mempelesetkan propaganda pemerintah China lewat kata Weida yang berarti "megah" menjadi "perut besar".

No comments:

Post a Comment