Friday, 9 November 2012

Wanita Diprediksi Masuk di Jajaran Petinggi Partai Komunis China. Belum pernah ada wanita yang masuk di posisi Komite Tetap PKC.

Parade Partai Komunis ChinaKongres Partai Komunis China diprediksi akan memberikan kejutan. Selain semakin ditinggalkannya dogma pendiri Republik Rakyat China, Mao Zedong, kongres kali ini juga diprediksi akan memilih seorang perempuan sebagai salah satu dari sembilan komite tetap Partai Komunis China (PKC).

Diberitakan CNN, Jumat 9 November 2012, walaupun peran serta perempuan di parlemen dan PKC cukup besar, bahkan rasionya lebih besar ketimbang di parlemen AS, namun kaum Hawa tidak pernah menduduki posisi komite tetap PKC. Dimasukkannya perempuan di jajaran petinggi PKC a
kan memberikan preseden untuk pemilihan tahun-tahun berikutnya.

Diprediksi yang akan menjadi anggota komite tetap adalah Liu Yandong, satu-satunya wanita yang saat ini menjabat Poliburo - kumpulan 24 pejabat tinggi PKC.

Liu adalah putri dari Liu Ruilong, mantan wakil menteri pertanian China. Keluarga wanita 67 tahun ini juga punya hubungan dekat dengan mantan Presiden Jiang Zemin dan Presiden Hu Jintao. Dia termasuk golongan ningrat, yaitu putra-putri veteran revolusi yang kebanyakan menempati posisi elit di pemerintahan.

"Jika Liu Yandong dipilih menjadi Komite Tetap Politburo, maka akan menjadi batu loncatan bagi perwakilan perempuan di politik China dan mengindikasikan bahwa pemerintah China siap menempatkan perempuan di posisi pemimpin," kata Leta Hong Fincher, kandidat doktoral dari Universitas Tsinghua, yang meneliti isu gender di China.

Namun, kepemimpinan wanita nantinya di tubuh partai maupun pemerintahan China tidak akan berarti banyak bagi kebijakan negara. "Saya kira partisipasi perempuan di politik China hanya sekedar simbolis karena tersandung isu sosial, budaya, dan politik," kata Xi Chen, asisten profesor ilmu politik di Universitas Texas-Pan American.

Jika memang terpilih jadi komite tetap, Hoover Instituion di Universitas Stanford menuliskan, Liu akan menjadi ratu propaganda. Institut ini juga mengatakan, Liu adalah seorang yang berpikiran liberal.

Menurut Survey Ketiga Status Sosial Wanita di China tahun lalu, hanya 2,2 persen dari wanita karir di China yang menempati posisi di kantor pemerintahan, organisasi partai dan institusi pemerintah lainnya. Namun, Federasi Wanita China membantah keterlibatan perempuan sangat minim.

Media pemerintah, Xinhua, mengatakan bahwa sedikitnya jumlah wanita di politik China adalah isu yang dihembuskan oleh media Barat. "Padahal, rasio anggota parlemen China yang wanita mencapai 22 persen, bandingkan dengan AS yang hanya 17 persen," tulis Xinhua. (sj)

No comments:

Post a Comment