Tuesday 18 December 2012

Buah Peningkatan Hubungan Myanmar-Inggris: Teletubbies. Untuk pertama kalinya, stasiun televisi BBC akan tayang di Myanmar

Teletubbies
Reformasi dan keterbukaan Myanmar memicu gelombang dukungan, terutama dari negara-negara Barat. Terbukti dari mulai berdatangannya para pemimpin Barat ke negara tersebut.

Salah satunya adalah David Cameron yang menjadi perdana menteri pertama Inggris yang mendatangi Myanmar pada April lalu. Selain membicarakan penghapusan sanksi atas Burma -nama lain Myanmar- kedatangan Cameron juga membuka berbagai peluang kerja sama.

Tidak melulu kerja sama dagang yang dirasakan keuntungannya oleh para pelaku bisnis kedua negara. Membaiknya hubungan kedua negara juga akan dirasakan oleh anak-anak di Burma. Pasalnya,BBC akan mulai menayangkan stasiun anak,CBeebies, di negara tersebut.

Diberitakan The Guardian, Senin 17 Desember 2012, anak-anak di Burma kini bisa menyaksikan kelucuan Teletubbies yang tenar di seluruh dunia itu. Selain Teletubbies, berbagai tontotan anak usia pra-sekolah juga akan hadir, di antaranya In the Night Garden dan Mister Maker.

Cbeebies adalah satu dari tiga siaran BBC yang akan tayang untuk pertama kalinya di TV berbayar Burma milik Forever Group pada 1 Januari 2013. Dua siaran lainnya adalah BBC Entertainment dan BBC World News.
Sebelumnya, hanya BBC Radio yang bisa dinikmati oleh warga Burma. Bekas tahanan politik yang kini menjadi anggota parlemen, Aung San Suu Kyi mengaku sering mendengar acara DJ Dave Lee Travis di BBC Radio. Acara ini, ujarnya, membuatnya mampu bertahan dari penjara rumah selama lebih dari 20 tahun.

Burma merdeka dari Inggris pada tahun 1948. Hubungan kedua negara meregang pada pemerintahan otoriter junta militer yang menganulir kemenangan Suu Kyi pada pemilu 90an lalu. Inggris dan negara-negara Barat lainnya menyerukan reformasi Myanmar dan pembebasan Suu Kyi.

No comments:

Post a Comment