Tuesday 18 December 2012

Korut Peringati Setahun Kematian Kim Jong-il. Pertama kali sejak kematiannya, jasad Kim dipamerkan pada media

Peringatan setahun kematian Kim Jong-il
Puluhan ribu rakyat Korea Utara berkumpul di pagi yang dingin di pusat kota Pyongyang tepat setahun pada kematian Kim Jong-il. Mereka menunduk, beberapa menangis, mengenang pemimpin yang dijuluki "Si Bintang Pedoman" itu.

Senin, 17 Desember 2012, tepat setahun Kim Jong-il meninggal karena serangan jantung di atas kereta dalam sebuah perjalanan dinas. Sebagai bentuk penghormatan setahun kematiannya, rakyat di seantero Korut berhenti sejenak dari aktivitasnya untuk membungkuk di depan bendera setengah tiang.

Puluhan ribu orang berkumpul di taman depan mausoleum Kumsusan tempat Kim Jong-il dan ayahnya Kim Il-sung dibalsem dan ditempatkan di peti kaca. "Ketika kami mendapatkan jenderal terbaik, dia meninggal. Tapi dengan kepemimpinan Kim Jong-un, kami merebut kembali kekuatan dan berkomitmen untuk bekerja keras demi negeri," kata Kim Jong Ran, salah seorang warga Pyongyang.

Peringatan setahun kematian Kim Jong-il juga digelar di dalam mausoleum. Dihadiri anaknya yang kini menjadi pemimpin negeri, Kim Jong-un, untuk pertama kalinya wartawan diperlihatkan jasad Kim Jong-il yang dibalsem. Namun, media dilarang mengambil gambar ataupun merekam mayatnya.

CBS News menuliskan, jasad Kim masih mengenakan baju safari kebanggaannya. Dia dibaringkan di atas selimut merah. Beberapa orang tidak sanggup menahan tangisnya saat memberi penghormatan pada jasad Kim yang sudah dianggap seperi manusia setengah dewa itu.

Selain jasadnya, pemerintah Korut juga memamerkan barang-barang peninggalan Kim. Di antaranya adalah kacamata, jaket, sepatu ujung lancip, bahkan gerbong kereta tempat dia meninggal.

Namun yang paling perhatian dalam acara tersebut adalah Ri Sol-ju, istri Kim Jong-un. Media Barat ramai membicarakan penampilan Ri saat itu. Ri yang sedang hamil perutnya mulai membesar. Pemerintah Korut sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan terkait kehamilannya, tidak diketahui sudah berapa bulan kandungannya.
Peringatan kematian ini digelar sekaligus untuk merayakan keberhasilan peluncuran roket beberapa waktu lalu. Walaupun mendapat penentangan dari berbagai pihak, namun pihak Korut masih tetap meluncurkannya. PBB dan berbagai negara Barat menuduh, Korut tengah menguji rudal balistik.

No comments:

Post a Comment