Tuesday 18 December 2012

Tiga Tantangan Presiden Mendatang Menurut Prabowo. Dibutuhkan pemerintahan yang efektif dan kuat

Prabowo Subianto.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan, ada beberapa kategori masalah yang harus diselesaikan oleh presiden yang akan terpilih pada 2014.

Pertama, menurut Prabowo, prediksi sumber daya energi Indonesia akan habis 12 tahun mendatang. Untuk itu, harus ada pembenahan pengelolaan sumber-sumber energi, demi mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kalau sudah habis, nanti akan eksplorasi energi baru lagi, begitu seterusnya," ujar Prabowo dalam diskusi bertajuk "Suara Tuhan: Suara Rakyat vs Suara Elite" di Four Seasons Hotel, Jakarta, Selasa 18 Desember 2012.

Kedua, ancaman ledakan penduduk. Prabowo mencermati bahwa setiap tahun penduduk Indonesia terus bertambah 3,6 juta orang. Pertumbuhan ini 10 kali pertumbuhan penduduk di Singapura.

Menurut Prabowo, bukan hal mudah menjadi presiden mendatang, yang harus memikirkan bagaimana solusi menghadapi tantangan itu.

"Bahwa orang yang mau jadi presiden Indonesia harus diperiksa psikiater, kok mau bertanggung jawab memberi makan 3,6 juta orang baru. Kemudian, masalah macet. Ini bukan salah Foke (mantan gubernur DKI Fauzi Bowo), tapi memang tambah-tambah orang terus dan mobil juga bertambah," kata Prabowo.

Ketiga, masalah sistem pemerintahan yang lemah, tidak efektif, dan tidak efisien. Prabowo membandingkan di China terdapat 33 pemerintah daerah otonom yang memerintah 1,4 miliar orang. Sementara itu, di India 35 pemerintah daerah otonom memerintah 1,2 miliar orang.
Di Indonesia, dengan 241 juta orang penduduk diperintah oleh 497 daerah otonom.
Untuk itu, menurut Prabowo, Indonesia di masa mendatang harus melakukan pembenahan tata kelola pemerintahan. "Ini sangat tidak efektif. Siapa pun yang memimpin harus mengatasi ini. Ini butuh pemerintah yang efektif dan kuat," tuturnya.
Berikan Kesempatan Pada Rhoma Irama maju Capres
Prabowo Subianto, mengatakan niat Rhoma Irama untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2014 merupakan buah dan konsekuensi dari sistem demokrasi. Dalam demokrasi, setiap warga negara berhak mencalonkan diri menjadi presiden.

“Jadi rakyat Indonesia seharusnya memberikan kesempatan kepada Rhoma Irama. Kalau kita konsekuen pada demokrasi, tidak perlu khawatir dan merasa aneh bila Rhoma Irama ingin maju menjadi capres,” kata Prabowo dalam diskusi ‘Suara Tuhan: Suara Rakyat vs Suara Elite’ di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa 18 Desember 2012.

Toh pada akhirnya, semua capres yang maju nanti akan dinilai dan dipilih oleh rakyat. “Jadi nanti rakyat juga harus menerima konsekuensi dan risikonya,” ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, salah satu cara rakyat menilai kelayakan calon presiden yang akan mereka pilih adalah melalui survei-survei politik. “Sayangnya, ada orang-orang yang ingin mengatur persepsi rakyat itu dengan uang mereka,” kata Prabowo tanpa menjelaskan lebih lanjut siapa yang ia maksud.

Prabowo juga mengingatkan kemungkinan adanya manipulasi dalam Pilpres 2014, misalnya penyelewengan pada kotak suara, manipulasi daftar pemilih, dan manipulasi sistem informatika. “Demokrasi dan pemilu kuncinya ada pada daftar pemilih. Kalau di daftar pemilih ada nama hantu, artinya ini bangsa lelucon,” kata dia.

Prabowo mencontohkan, pada Pilpres 2009, ada sekitar 20 juta suara fiktif. “Maka kita harus berjuang agar sistem pemilihan baik dan bersih,” kata dia
Kriteria Calon Pendamping Prabowo 
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan beberapa kriteria calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam pemilihan presiden 2014 mendatang.

Menurutnya, dia akan mencari putra-putri terbaik bangsa untuk ditunjuk menjadi cawapres. Lalu kriteria seperti apa yang diinginkan Prabowo untuk mendampinginya?

"Siapa yang patriotik, mengutamakan kepentingan rakyat, saya kira ingin saya gandeng. Saya ingin gandeng setiap unsur," kata Prabowo dalam diskusi bertema Suara Tuhan: Suara Rakyat vs Suara Elite di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa 18 Desember 2012.

Menurutnya, dalam membangun sebuah pemerintahan, harus ada unsur-unsur yang dapat mendukung kerja presiden, tim yang berkualitas dan solid.

"Jadi belum tentu presiden dan wakil presiden bisa tanpa didukung oleh tim yang kuat," kata dia.

Oleh karena itu siapapun nanti yang menjadi presiden, kata Prabowo, harus mencari orang-orang terbaik. Mampu bekerja dan tidak bermental korup.

"Kita harus menghadapi realitas politik, jabatan kunci harus diisi oleh ahli yang mampu, teknokrat, manajer yang baik," paparnya.
Optimis raih 20 persen suara
Prabowo juga mengaku optimis jika partainya bisa memperoleh 20 persen suara Pemilu 2014. Sehingga dia bisa mengajukan diri sebagai calon presiden pada 2014 mendatang.

"Saya optimis bahwa saya bisa dapat kepercayaan rakyat. Saya merasakan bahwa rakyat sekarang mendukung saya," kata Prabowo.
Dia pun yakin, pemilihnya tahu jika ingin memenangkan dirinya sebagai capres maka harus memilih Gerindra di Pemilu legislatif. "Kalau rakyat menghendaki saya siap," kata dia.

Keyakinan Prabowo itu berdasarkan sejumlah survei belakangan yang merilis perolehan suara Gerindra meningkat tajam.
"Nggak ada masalah kalau rakyat memilih berarti Gerindra bisa dapat lebih dari 20 persen. Bahwa survei yang objektif juga menunjukkan kami menguat dan kami juga siap bekerja sama dengan siapa saja," kata dia




No comments:

Post a Comment