Monday 26 November 2012

Rombongan Anggota DPR Berangkat ke Gaza Malam Ini. Mereka akan temui Hamas dan Fatah. Juga ke Yordania

Warga Palestina mengibarkan bendera di Jalur Gaza.
Komisi I DPR bidang Pertahanan dan Luar Negeri akan segera bertolak ke Gaza dan negara-negara di sekitar Palestina pada Senin 26 November 2012 malam ini.
Komisi I akan membawa 12 orang dalam rombongannya yang terdiri dari anggota dewan serta wartawan untuk membawa misi perdamaian Palestina dengan Israel.

Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, mengatakan, perjalanannya tak langsung menuju Gaza. Tujuan pertamanya, adalah Kairo, Mesir. Di sana, rombongan itu akan bertemu dengan Perdana Menteri dan Komisi Luar Neger Parlemen Mesir. Kunjungan ke Mesir dilakukan karena negara itu dinilai memiliki peran yang semakin penting dalam mencari solusi konflik Palestina-Israel.

Dari Kairo, rombongan ini akan menuju Gaza dan direncanakan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyya. Di Gaza, Komisi I akan mengunjungi rumah sakit bantuan rakyat Indonesia dan akan menyerahkan bantuan dana.

"Kami juga akan mengunjungi masyarakat Indonesia, melihat secara langsung kerusakan yang diakibatkan serangan Israel dan serahkan bantuan dari masyarakat Indonesia," kata Mahfudz.

Selanjutnya, rombongan Komisi I juga akan bertolak ke Amman, Yordania, untuk bertemu dengan Duta Besar RI di Amman yang juga membawahi Palestina untuk mengkonfirmasi rencana pemerintah membuka kantor perwakilan RI di Palestina. Keberadaan kantor perwakilan sangat penting artinya bagi penguatan dukungan politik Indonesia dan bagi eksistensi negara Palestina merdeka.

Di Amman, delegasi juga akan bertemu dengan ketua parlemen Palestina dan pejabat pemerintah Jordania. Kemudian, delegasi akan masuk ke Ramallah untuk bertemu dengan Presiden Mahmud Abbas dan parlemen Palestina.

Komisi I juga rencananya akan mendatangi Israel. Namun, Mahfuz mengakui pihaknya hingga saat ini belum melakukan komunikasi dengan pemerintah Israel. "Secara resmi kami belum ada pembicaraan dengan pemerintah Israel, tapi kami coba komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang beragam lintas agama dan lintas ideologi juga," kata Mahfudz.

No comments:

Post a Comment