Tuesday 27 November 2012

11 Pria Gay di Libya Terancam Dieksekusi Mati. Mereka ditangkap kelompok militan dalam sebuah pesta gay di Tripoli

Kampanye kaum homoseksual
Kelompok militan Libya menangkap 11 orang pria gay dalam sebuah pesta di Tripoli. Para pria homoseksual ini terancam disiksa dan dieksekusi mati.

Diberitakan Daily Mail, Senin 26 November 2012, foto kesebelas pria ini diunggah di laman Facebook dengan menghadap dinding dan kepala yang tertutup kain. Mereka tertangkap saat kelompok militan ini menggeduruk sebuah pesta di Ain Zara, pinggiran Tripoli, Kamis malam lalu.

Sejak itu, pria-pria ini ditahan oleh para militan. Dalam Facebook, ditampilkan juga seorang pria yang memiliki tato berbahan henna yang sudah pudar. 

Foto di Facebook itu mendapatkan 189 komentar, 133 likes, dan 138 shares, kebanyakan mereka mendukung penangkapan dan mendorong eksekusi para gay. Isi komentarnya antara lain, "Biarkan mereka merasakan peluru", "Bebaskan Libya (termasuk dari gay)" dan "Tunggangi mereka seperti unta."

Para militan yang bernama Al-Nawasi ini menyebut diri mereka sebagai "unit khusus pemberantasan". Mereka mengklaim telah menjadi bagian dari Kementerian Dalam Negeri Libya. Tugas mereka adalah memberantas korupsi, suap, alkohol dan sekarang gay dari jalan-jalan di Libya.

Para gay ini, tulis militan, ditangkap saat tengah melakukan hubungan seks sejenis. Kelompok ini mengatakan, para gay akan disiksa dan dihukum mati.

Kelompok HAM Human Right Watch for Libya meninggalkan komentar yang meminta para militan memperlakukan para tawanan dengan manusiawi dan menyerahkan mereka ke tangan pihak yang berwajib.

Penangkapan ini sontak menimbulkan ketakutan di kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transeksual (LGBT). Salah seorang aktivis LGBT bernama samaran Khaleed mengatakan bahwa mereka khawatir para militan yang berjumlah sekitar 250 orang itu mengincar mereka.

"Para militan itu memiliki persenjataan lengkap dan didanai, fokus mereka adalah memburu komunitas LGBT. Polisi biasanya tidak bisa melakukan apa-apa, sehingga membuat para militan main hakim sendiri," kata Khaleed, dilansir Gay Star News.

No comments:

Post a Comment